tag:blogger.com,1999:blog-84970977413993681952024-03-05T15:51:34.285+07:00Noors' Point Of ViewDiriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segala amalannya, kecuali dari tiga perkara : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakannya”. Maka semoga jejak tulisan yang saya tinggalkan ini mampu menjadi ilmu yang memberikan manfaat. Aamiin.Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.comBlogger393125tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-38504276652210483362024-01-16T15:08:00.005+07:002024-01-16T15:08:50.093+07:00Membagi Tugas.<p><b>Selasa, 16 Januari 2024</b></p><p><b>11.02 WIB</b></p><p><br /></p><p>Perihal kepemimpinan selalu menjadi pembicaraan yang menarik. Entah itu hanya sebatas obrolan sambil lalu di warung kopi ataupun sebuah obrolan serius penuh teori dalam forum ilmiah para ahli.</p><p><br /></p><p>Menjadi semakin menarik untuk dibahas pada hari-hari ini, sejalan dengan masa kampanye pemilihan umum untuk Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR dan DPD di bulan Februari.</p><p><br /></p><p>Semua itu adalah representasi pemimpin dalam konteks pemerintahan formal, dengan Presiden dan Wakil Presiden sebagai puncaknya. Maka, tentu pembicaraan berkenaan kepemimpinan menjadi semakin hangat bahkan panas.</p><p><br /></p><p>Tapi kami tak akan masuk pada pembahasan tersebut di atas, kami hanya akan membahas kepemimpinan dalam konteks dunia birokrasi berdasarkan pengalaman yang kami miliki, dan sangat terbatas.</p><p><br /></p><p>Topik ini telah kami jelaskan dalam 5 (lima) tulisan, yaitu:</p><p></p><ol style="text-align: left;"><li><a href="https://noorzandhislife.blogspot.com/2021/07/jiwa-kepemimpinan-yang-baik.html" target="_blank">Bagian Pertama</a>;</li><li><a href="https://noorzandhislife.blogspot.com/2021/09/jiwa-kepemimpinan-yang-baik-bagian-kedua.html" target="_blank">Bagian Kedua</a>;</li><li><a href="https://noorzandhislife.blogspot.com/2022/05/jiwa-kepemimpinan-yang-baik-bagian.html" target="_blank">Bagian Ketiga;</a></li><li><a href="https://noorzandhislife.blogspot.com/2022/06/jiwa-kepemimpinan-yang-baik-bagian.html" target="_blank">Bagian Keempat;</a></li><li><a href="https://noorzandhislife.blogspot.com/2022/12/jiwa-kepemimpinan-yang-baik-bagian.html" target="_blank">Bagian Kelima.</a></li></ol><p></p><p>Akan tetapi, ada satu point yang ingin kami bahas ulang, sebagai sebuah penekanan sekaligus penjabaran lebih rinci tentang apa yang kami maksudkan.</p><p><br /></p><p>Point tersebut adalah tentang <b>Membagi Tugas</b>. <b>Membagi Tugas</b> telah kami bahas pada tulisan <a href="https://noorzandhislife.blogspot.com/2021/07/jiwa-kepemimpinan-yang-baik.html" target="_blank">jilid pertama Kepemimpinan yang Baik</a>.</p><p><br /></p><p>Di dalam tulisan di atas, kami menyebutkan bahwa para pimpinan birokrasi seperti membiarkan para staf untuk bekerja mandiri dalam arti mencari tugas sesuai keinginan dan kemauan masing-masing. Mereka merasa bahwa para staf telah dan wajib tahu secara otomatis berkenaan dengan apa yang harus dikerjakan.</p><p><br /></p><p>Kondisi diatas tentu sebuah kondisi yang tidak ideal, karena bila memang begitu adanya, lantas apa tugas anda sebagai seorang pemimpin? Bukankah hadirnya seorang pemimpin adalah (salah satunya) untuk menjadi pembagi tugas bagi setiap pegawai yang ada di bawah kendalinya?</p><p><br /></p><p>Banyak diantara mereka (para pemimpin) beralasan bahwa para staf yang ada di bawah kendalinya tidak mempunyai kemampuan yang merata, sehingga mereka “terpaksa” memberikan tugas hanya pada satu atau dua orang staf saja.</p><p><br /></p><p>Argumen di atas memang benar tapi tidak berarti otomatis menghilangkan kewajiban seorang pemimpin untuk membagi tugas dan memberdayakan staf yang dimiliki.</p><p><br /></p><p>Bila harus jujur, membagi tugas bukan sebuah hal yang sulit. Para pemimpin hanya harus mau untuk menyisihkan waktunya berbicara (<i>briefing</i>) dengan seluruh stafnya, menjelaskan dengan rinci apa yang menjadi tugas dan pekerjaan yang dia miliki serta pembagian tugas yang nantinya akan dia lakukan.</p><p><br /></p><p>Sehingga kemampuan utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin dalam konteks membagi tugas adalah <b>kemampuan komunikasi dan mengambil hati.</b></p><p><br /></p><p>Secara ringkas dapat kami jelaskan bahwa tugas seorang pemimpin dalam hal Membagi Tugas terdiri dari:</p><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Memahami tugas dan fungsi serta kewenangan yang dia miliki selaku pemimpin organisasi;</li><li>Membuat <i>checklis</i>t seluruh pekerjaan yang dia miliki (baik pekerjaan rutin maupun ide pekerjaan baru yang belum ada tapi sesuai dengan kewenangan yang dimiliki);</li><li>Menjelaskan kedua point di atas kepada seluruh staf yang berada di bawah kendalinya;</li><li>Penjelasan dimaksud bisa dilakukan atau dibagi ke dalam beberapa tahap:</li></ol><ul style="text-align: left;"><li>Briefing secara Panjang lebar, hal tersebut dilakukan di awal pelaksanaan tugas. Pemimpin menjelaskan tugas, fungsi dan kewenangan yang dia miliki secara detail.</li><li>Setelah penjelasan detail dilanjutkan dengan penjelasan berkenaan pembagian tugas sesuai dengan <i>checklis</i>t pekerjaan yang telah dia buat.</li><li>Di tahapan awal, bila memang pemimpin belum mengetahui potensi dan skill yang dimiliki oleh stafnya, maka pemimpin bisa membahasakan bahwa pembagian tugas di awal akan dilakukan evaluasi bertahap sehingga akan dilakukan pembagian tugas lanjutan sesuai dengan hasil kerja yang dilakukan oleh masing-masing staf.</li><li>Memberikan batasan (<i>rule of the game</i>) bagi seluruh staf yang ada di bawah kendalinya. Idealnya seorang pemimpin juga langsung menjelaskan <i>punishment</i> dan <i>reward</i> yang akan dia berikan.</li><li>Pemimpin juga menjelaskan waktu evaluasi yang akan dia lakukan untuk kemudian bisa memberikan feedback kepada stafnya.</li></ul>Selanjutnya pemimpin juga harus rajin melakukan motivasi berbarengan dengan tahapan monitoring terhadap hasil kerja yang dilakukan oleh stafnya.<p></p><p><br /></p><p>Sependek pengalaman kami bekerja di birokrasi, beberapa tahapan di atas sudah bisa dan cukup untuk dilakukan dalam hal <b>Membagi Tugas.</b></p><p><br /></p><p>Pada intinya, pimpinan birokrasi harus mau dan mampu menjalin komunikasi yang intens dengan seluruh stafnya. Dia bisa menyampaikan, baik lisan maupun tulisan, berkenaan dengan seluruh tugas, fungsi, kewenangan yang dia miliki kepada stafnya. Sehingga staf bisa merasa <b>“memiliki”</b> dan <b>“loyal”</b> kepadanya dalam konteks pelaksanaan tugas dan pencapaian tujuan organisasi.</p><p><br /></p><p>Kami harus akui, uraian kata di atas hanya sebatas “teori”. Kami pribadi bukan dan belum pernah menjadi pimpinan organisasi/birokrasi secara formal. Kami hanya pernah dan sampai saat ini masih berstatus sebagai seorang yang “diperintah”.</p><p><br /></p><p>Sehingga beberapa hal diatas lahir dari pengalaman seorang “staf”, bukan lahir dari seorang praktisi yang telah mencicipi sebagai seorang pimpinan birokrasi secara formal.</p><p><br /></p><p><i>Wallahu’allam.</i></p><p><br /></p><p><b>Selesai ditulis pada hari Selasa, 16 Januari 2024 pada pukul 15.00 WIB</b></p>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-3491803494264088092023-11-17T09:43:00.006+07:002023-11-17T09:44:39.372+07:00UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara<p><span style="text-align: justify;"><b>Selasa, 7 November 2023</b></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><o:p></o:p></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b>10.23 WIB</b><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><br /></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJkNZYtZOeaw4Xh7bTiSFZfv-s6nw1aem8Wvb5yXuT9s1BIcuzFHaaSQXQavLFTME2LpdvwCSb6pKUgDoILkMWkWYIIWKZRk-fM7czsWRFOpurUYNopxaulVF2jAUBwmzuT2igS-c29OKMTdMHjT78lrT0-YvOMEeQBWMZoMecpMRtUIlePIg5h1_TraI/s1080/agenda%20transformasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="612" data-original-width="1080" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJkNZYtZOeaw4Xh7bTiSFZfv-s6nw1aem8Wvb5yXuT9s1BIcuzFHaaSQXQavLFTME2LpdvwCSb6pKUgDoILkMWkWYIIWKZRk-fM7czsWRFOpurUYNopxaulVF2jAUBwmzuT2igS-c29OKMTdMHjT78lrT0-YvOMEeQBWMZoMecpMRtUIlePIg5h1_TraI/w400-h226/agenda%20transformasi.jpg" width="400" /></a></div><br /><p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Manajemen Pegawai ASN di Indonesia kini telah memasuki babak baru. UU Nomor
5 Tahun 2014 tentang ASN resmi dicabut dan diganti oleh UU 20 Tahun 2023
tentang ASN.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Setelah sekian lama menjadi wacana, akhirnya UU Nomor 5 Tahun 2014
harus berakhir. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Isu awal yang muncul, UU Nomor 5 Tahun 2014 hanya akan sekadar mengalami
perubahan. Titik beratnya pada perubahan ketentuan perihal nasib dari jutaan
tenaga honorer dan penguatan pada status PPPK.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Tapi realitanya, UU Nomor 5 Tahun 2014 justru dicabut. Sehingga
seluruh ketentuan yang ada di dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 menjadi tidak lagi
berlaku walaupun segala peraturan perundang-undangan turunannya tetap dilaksanakan
sampai ada dan terbit peraturan pelaksana dari UU Nomor 20 Tahun 2023.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Ketika kita membaca UU Nomor 20 Tahun 2023, sudah tertulis sangat
jelas pada point (c) Menimbang, bahwa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara sudah tidak sesuai dengan perkembangan
penyelenggaraan fungsi aparatur sipil negara dan kebutuhan masyarakat sehingga
perlu diganti.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Membaca paragraf tersebut diatas, maka kita seolah diajak untuk
berpikir bahwa UU Nomor 20 Tahun 2023 akan membawa paradigma baru terhadap
pengaturan Pegawai ASN selaku motor penggerak birokrasi Indonesia.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Pola pikir awal sebagaimana tersebut diatas bukanlah sebuah hal yang
salah, karena apabila kita tarik kebelakang, ketika UU Nomor 5 Tahun 2014
muncul ke permukaan, hadir menggantikan UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian,
UU Nomor 5 Tahun 2014 hadir dengan paradigma baru dan benar-benar merubah wajah
birokrasi Indonesia.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">UU Nomor 5 Tahun 2014 membawa berbagai istilah baru, sehingga kita,
entah sebagai bagian dari birokrasi ataupun orang awam sekalipun, akan sangat
maklum dan sangat memahami kenapa ketika itu harus muncul aturan dalam kemasan
sebuah UU baru bukan hadir sekadar sebagai sebuah perubahan dari UU Kepegawaian
yang telah ada dan berlaku saat itu.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Istilah sistem merit, PPPK, seleksi terbuka dalam pengisian jabatan
pimpinan tinggi, pembentukan KASN, jabatan administrator, jabatan pengawas,
jabatan pimpinan tinggi, dan masih banyak istilah baru lainnya, benar-benar
menunjukan semangat perubahan dan semangat menerapkan paradigma baru dalam
wajah birokrasi Indonesia.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Maka ketika kini hadir UU Nomor 20 Tahun 2023, harapan awal yang
muncul adalah paradigma baru apa yang akan dibawa dan diterapkan dalam
birokrasi Indonesia.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Akan tetapi, jauh api dari panggang, UU Nomor 20 Tahun 2023 hanya
sekadar merubah beberapa ketentuan yang ada di dalam UU Nomor 5 Tahun 2014,
adapun paradigmanya masih sangat sama dengan apa yang ada di dalam UU Nomor 5
Tahun 2014.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, apa urgensinya sehingga harus
membentuk UU baru? Yang hal itu justru membuat banyak “PR” bagi pemerintah
untuk kembali membuat Peraturan pelaksana sebagai konsekuensi dari hadirnya UU yang
baru itu.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">UU Nomor 5 Tahun 2014 pun sampai dengan detik diundangkannya UU Nomor
20 Tahun 2023, belum diimplementasikan secara utuh, masih ada beberapa aturan
pelaksana yang belum bisa dimunculkan oleh Pemerintah. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Sehingga masih banyak peraturan pemerintah yang sebenarnya masih
menginduk pada UU Nomor 43 Tahun 1999, tetap dijalankan oleh
Pemerintah walaupun sebenarnya beberapa ketentuan tersebut sudah secara jelas
tidak diatur oleh UU Nomor 5 Tahun 2014. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Contoh paling nyata adalah berkenaan dengan aturan eselon jabatan,
pangkat/golongan PNS, dan sistem pemberian gaji bagi PNS.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Itu artinya, UU Nomor 5 Tahun 2014 belum secara utuh diimplementasikan
jadi kenapa harus “buru-buru” mencabutnya? Bukankah karena UU-nya belum
dilaksanakan secara utuh sehingga evaluasinya pun pasti belum bisa dilakukan
secara menyeluruh?<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Hal selanjutnya yang menarik perhatian kami adalah konsep pengaturan
yang digunakan di dalam UU Nomor 20 Tahun 2023. Kami pribadi tidak mengetahui
apakah memang ini merupakan strategi khusus dari pemerintah agar bisa segera
“sepakat” dengan DPR ketika melakukan pembahasan, tapi banyak hal yang ada di
dalam UU Nomor 20 Tahun 2023 masih diatur secara global sehingga sangat membutuhkan
aturan pelaksana untuk memperjelas konsep utuhnya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Berbeda dengan konsep yang ada di dalam UU Nomor 5 Tahun 2014, kita
ambil contoh dalam pengaturan seleksi terbuka bagi pengisian JPT. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Seleksi terbuka adalah hal baru ketika itu, dan memang tetap
membutuhkan peraturan pelaksana lebih teknis untuk bisa melakukan implementasi
seleksi terbuka sesuai dengan amanat UU Nomor 5 Tahun 2014, akan tetapi UU
Nomor 5 Tahun 2014 sudah menyebutkan gambaran besar pengaturannya. Sehingga
konsep yang nantinya akan dijelaskan oleh aturan teknis dibawahnya hanya
tinggal menyebutkan petunjuk teknis pelaksanaan seleksi terbuka dimaksud.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Adapun di dalam UU Nomor 20 Tahun 2023, banyak hal yang belum diatur
secara jelas sehingga harus menunggu terlebih dahulu aturan teknisnya. Sehingga
ketika kita membaca UU Nomor 20 Tahun 2023, kita akan banyak bertanya atau
minimalnya akan mempertanyakan, <i>“selanjutnya gimana nih?”</i><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">Sehingga kami pribadi belum bisa berkomentar banyak berkenaan dengan
UU Nomor 20 Tahun 2023, terutama dari segi substansinya. Karena beberapa kabar
yang beredar bahwa pengaturan ASN akan begini atau begitu, hal itu masih
sebatas pemaparan konsep. Belum tertuang secara resmi dalam bentuk aturan
sehingga masih ada peluang untuk berubah.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i>Wallahu’allam.</i><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><b>Selesai ditulis pada tanggal 16 November 2023 pada pukul 13.52 WIB.</b><o:p></o:p></p>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-49619102093761285672023-10-09T13:30:00.006+07:002023-10-09T13:30:39.095+07:00Jangan Tertipu Janji Politik<p><b>Senin, 9 Oktober 2023</b></p><p><b>10.08 WIB</b></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzEX2aY97YQqqTOC2HY9lnfnU27tFoW-IVUJKv4bOvWHHymqdxgjg4uvsLKuSOsiVnzKqHcTfNW4760gSzMCSkNfLwwDf5CVkbLYngSme837CwNnTLU_53HS158o0nnRRumcl-nwqy0A0GAwVYzWEZobOaIlGAlmuQprJDT5WPedKrLQp6Ogop619_chU/s960/Menakar%20peluang%20realisasi%20janji%20politik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="588" data-original-width="960" height="392" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzEX2aY97YQqqTOC2HY9lnfnU27tFoW-IVUJKv4bOvWHHymqdxgjg4uvsLKuSOsiVnzKqHcTfNW4760gSzMCSkNfLwwDf5CVkbLYngSme837CwNnTLU_53HS158o0nnRRumcl-nwqy0A0GAwVYzWEZobOaIlGAlmuQprJDT5WPedKrLQp6Ogop619_chU/w640-h392/Menakar%20peluang%20realisasi%20janji%20politik.jpg" width="640" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Tahun politik semakin mendekat, semua orang mendadak menjadi ahli dalam bidang perpolitikan negara. Selalu ingin menjadi yang pertama dalam menyebarkan berita dan selalu terdepan dalam memberikan komentar dalam setiap perhelatan drama.</p><p><br /></p><p>Batasnya pun kini semakin tipis, antara menyebarkan fakta atau justru sedang menggoreng hoaks. Semua saling beradu di dunia maya, dikonsumsi oleh semua kalangan. </p><p><br /></p><p>Ada yang akhirnya menjadi antipati dan memilih untuk tidak peduli pada segala yang akan terjadi. Atau sebaliknya, ada yang semakin cinta dan menjadi fanatik, hingga rela meregang nyawa demi seorang aktor politik.</p><p><br /></p><p>Pada 19 Oktober 2022, kami mencoba sedikit menulis perihal hiruk pikuk tahun politik di tahun 2024 nanti. Tulisan tersebut mencoba untuk ikut memberikan sumbangan ide, bahwa idealnya pertarungan politik dititikberatkan pada pertarungan <b>pemikiran, konsep, dan agenda kerja yang bersifat konkret.</b> (silahkan baca tulisan kami, Industri APBN, <a href="https://noorzandhislife.blogspot.com/2022/12/industri-apbn.html">https://noorzandhislife.blogspot.com/2022/12/industri-apbn.html</a>)</p><p><br /></p><p>Bentuk konkret yang kami tawarkan pada tulisan itu adalah, masing-masing aktor politik harus dipaksa untuk berbicara teknis tentang pemikiran, konsep dan agenda kerja mereka sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 dengan menjadikan jumlah uang dalam APBN sebagai standar utamanya.</p><p><br /></p><p>Dalam bahasa yang lebih sederhana, mereka bisa apa dengan total jumlah uang yang saat ini dimiliki oleh Indonesia? Dengan jumlah uang yang ada, berapa nilai lebih yang mampu mereka dapatkan?</p><p><br /></p><p>Dan ternyata, benang merah pemikiran yang kami tuliskan itu, mampu dijelaskan lebih detail dan ilmiah pada tulisan di harian <b>Kompas (6/10/2023)</b>, dengan judul <b>“Menakar Peluang Realisasi Janji Politik”</b>, yang ditulis oleh Agus Herta Sumarto (Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana dan Ekonom Indef).</p><p><br /></p><p>Secara garis besar, <b>“Menakar Peluang Realisasi Janji Politik”</b>, memberikan pemahaman bagi seluruh masyarakat Indonesia bahwa kita harus paham antara mana yang merupakan barang publik dan mana yang merupakan barang privat. </p><p><br /></p><p>Singkatnya, barang publik adalah adalah barang yang mekanisme pengadaanya tidak bisa diserahkan pada mekanisme pasar dan kalaupun dipaksakan diserahkan pada mekanisme pasar, maka akan ada mayoritas masyarakat yang tidak bisa mendapatkanya. Adapun barang privat adalah barang yang bisa didapatkan melalui mekanisme pasar. </p><p><br /></p><p>Konsep dasar tentang barang publik dan barang privat penting untuk dipahami secara jelas oleh masyarakat sehingga ketika nantinya masyarakat mendapatkan berbagai janji dari aktor politik, masyarakat sudah bisa melakukan filter, mana janji yang masuk akal dan mana janji yang hanya sekadar janji manis dan tak mungkin terealisasi.</p><p><br /></p><p>Setelah melewati filter pertama, maka filter selanjutnya yang harus masyarakat lakukan adalah melihat janji para aktor politik dengan struktur anggaran yang dimiliki oleh APBN Indonesia. </p><p><br /></p><p>Ya, bisa saja ada janji yang masuk pada ranah barang publik tapi ternyata janji tersebut sulit untuk dieksekusi karena keadaan APBN yang tidak memungkinkan untuk menjalankan program tersebut.</p><p><br /></p><p>Secara singkat dan padat, tulisan <b>“Menakar Peluang Realisasi Janji Politik”</b> mampu memberikan gambaran kepada masyarakat, atau setidaknya kepada setiap pembaca, tentang kondisi APBN saat ini. Gambaran tersebut, walaupun masih bersifat sederhana, tapi kami pikir sudah sangat mampu untuk menjadi alat filter untuk menakar janji-janji aktor politik. </p><p><br /></p><p>Kita harus mengerti bahwa di dalam APBN sudah ada <i>mandatory spendin</i>g (pengeluaran negara yang sudah diatur oleh undang-undang), kewajiban membayar hutang beserta cicilannya, dan proyek strategis nasional yang sifatnya kontrak tahun jamak (<i>multiyears</i>). </p><p><br /></p><p>Beberapa hal tersebut merupakan pengeluaran rutin yang sudah harus masuk dalam struktur APBN. Maka janji aktor politik yang nantinya akan menjadi program kerja dalam APBN, harus memperhatikan kekuatan APBN Indonesia saat ini. </p><p><br /></p><p>Selain fokus pada pengeluaran, tentunya akan menarik apabila kita juga melihat strategi para aktor politik untuk bisa “mendapatkan” uang dalam usahanya menciptakan APBN yang ideal.</p><p><br /></p><p>Saat ini, APBN Indonesia masih sangat besar bergantung pada sektor pajak dan apabila para aktor tidak punya strategi lain, selain hanya mencoba mengoptimalkan pajak, maka logikanya jumlah anggaran dalam APBN pun tidak akan banyak berubah. Implikasinya? Maka jumlah pengeluaran pun tidak akan banyak mengalami perubahan.</p><p><br /></p><p><i>Walhamdulillah</i>, masih banyak para ahli dan masih banyak media yang konsisten untuk terus memberikan artikel-artikel ilmiah dengan gaya Bahasa yang tidak sulit untuk dimengerti oleh semua kalangan. </p><p><br /></p><p>Besar harapan kami agar apapun yang terjadi di tahun politik nanti, masyarakat bisa untuk terus konsisten menjaga akal sehatnya. Menjaga tetap waras sehingga tidak terjadi hal-hal yang justru berakibat negatif bagi kehidupan kita dalam bermasyarakat dan bernegara.</p><p><br /></p><p><i>Wallahu’allam.</i></p><p><br /></p><p><b>Selesai ditulis pada pukul 10.54 WIB, hari Senin, 9 Oktober 2023.</b></p>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-30840582508743111262023-03-28T11:41:00.004+07:002023-03-28T11:42:09.763+07:00Sekilas Info tentang Permenpan RB Nomor 6 Tahun 2022<p><b style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Tulisan
ini mulai ditulis pada hari Senin tanggal 5 Ramadhan 1444 Hijriah yang
bertepatan dengan tanggal 27 Maret 2023 Masehi.</span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Bissmillah
was shallatu wa sallam ala rasulillah.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">PROLOG<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Bermula
dari pidato Presiden RI pada Sidang Paripurna MPR RI pada tanggal 20 Oktober
2019, penyederhanaan dalam tubuh birokrasi menjadi salah satu fokus dari lima
program prioritas Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Bapak Joko
Widodo (Jokowi) dan Bapak Ma’ruf Amin. </span><a href="https://setkab.go.id/menteri-panrb-penyederhanaan-birokrasi-akan-dilakukan-dalam-tiga-tahap/"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">https://setkab.go.id/menteri-panrb-penyederhanaan-birokrasi-akan-dilakukan-dalam-tiga-tahap/</span></a><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"> <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Presiden RI
mengarahkan bahwa penyederhanan birokrasi dilakukan dengan cara membuat
tingkatan birokrasi menjadi 2 (dua) level eselon, yaitu eseon I (Jabatan
Pimpinan Tinggi Madya) dan eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama). <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Sehingga
eselon III (Jabatan Administrator), IV (Jabatan Pengawas), dan V (ada beberapa
pemerintah daerah yang masih memiliki jabatan eselon V, yaitu biasanya kasubbag
TU di sekolah) akan dihilangkan serta diganti atau disesuaikan pada Jabatan
Fungsional (JF) yang secara teori, lebih menghargai keahlian dan kompetensi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Apa
tujuan besarnya?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Pertama</span></i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">, pemangkasan akan
mengakibatkan perampingan dalam organisasi;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Kedua</span></i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">, birokrasi dengan dua
tingkatan akan menjadi sebuah organisasi yang dinamis;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Ketiga</span></i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">, desain organisasi
yang dinamis tersebut akan membuat birokrasi Indonesia menerapkan prinsip <i>agile
government</i>;dan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">keempat</span></i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">, sistem kerja
birokrasi akan menjadi lebih cepat dan optimal.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Well</span></i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">, beberapa hal di atas
adalah tujuan ideal yang seharusnya mampu di capai oleh birokrasi Indonesia
ketika menerapkan desain organisasi dua level. Tapi tentu hal tersebut baru
sebatas teori atau sekadar hitam di atas putih.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Adapun
prakteknya di lapangan, tidak bisa langsung seindah harapan. Pasti banyak
lika-liku dan permasalahan yang terjadi di sana-sini. Dan hal itu bisa dilihat
di awal tahun 2023, setelah hampir kurang lebih empat tahun program
penyederhanaan birokrasi diimplementasikan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Walhamdulillah</span></i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">, proses penyetaraan
jabatan eselon III, IV, dan V sudah dilaksanakan oleh mayoritas instansi
birokrasi di Indonesia. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Akan
tetapi, perubahan struktur yang dilakukan secara masif, belum bisa untuk
merubah kultur/budaya kerja di dalam tubuh birokrasi Indonesia. Budaya kerja
yang masih tetap terlihat dan sangat terasa dalam tubuh birokrasi Indonesia
adalah budaya yang sangat hierarkis dan feodal (dalam makna “kolot”, “selalu
ingin dihormati”, dan “bertahan pada nilai-nilai lama yang sudah banyak
ditinggalkan”).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">PERMENPAN
RB NOMOR 6 TAHUN 2022<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Perubahan
struktural tidak akan cukup dan tidak akan bisa menjadi panasea bagi birokrasi
Indonesia, harus juga dilakukan perubahan budaya kerja melalui perubahan aturan
sistem kerja yang radikal.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Pemerintah
Indonesia melalui Kemenpan RB, mencoba melakukan perubahan pola kerja dengan
telah diterapkannya Permenpan RB Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja
Pegawai ASN. Pun aturan tersebut langsung diikuti oleh Permenpan RB Nomor 7
Tahun 2022 tentang <span style="background: white; color: black; mso-color-alt: windowtext;">Sistem Kerja pada Instansi Pemerintah untuk Penyederhanaan
Birokrasi</span>.</span><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Permenpan
RB Nomor 6 Tahun 2022 adalah aturan teknis tentang tata cara penilaian kinerja
Pegawai (biasa disebut dengan SKP), maka dengan hadirnya aturan itu, diharapkan
instansi pemerintah bisa melakukan perubahan kultur budaya birokrasi. Sehingga
perubahan struktur bisa sejalan dengan adanya perubahan sistem kerja sejalan
dengan Permenpan RB Nomor 7 Tahun 2022.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Lalu
apakah cukup hanya dengan aturan teknis penilaian kinerja?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Allahu’allam</span></i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">, untuk jangka pendek
maka seharusnya aturan itu sudah bisa menjadi awal bagi perubahan budaya
birokrasi di Indonesia, sehingga sedikit demi sedikit mulai meninggalkan pola
hierarkis dan feodal menuju ke birokrasi yang <i>agile</i>, dan egaliter.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Kenapa
kami sebutkan cukup untuk sebagai awal perubahan dalam jangka pendek?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Karena
konsep perubahan budaya kerja semisal dihilangkanya koordinator dan
sub-koordinator, dan diterapkannya <i>squad team</i>, dialog kinerja, dan
penekanan pada tercapainya tujuan organisasi, tidak berhenti pada sekadar
tataran teori atau <i>grand design</i>, tapi juga langsung dituangkan pada
teknis pengisian penilaian kinerja. Sehingga mau tidak mau, organisasi harus
memahami setiap perubahan yang ada.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Jadi
kasarnya adalah, ketika walaupun instansi pemerintah hanya sekadar menerapkan penilaian
kinerja di atas dokumen (formalitas belaka) tapi secara global seluruh instansi
dan seluruh pegawai ASN bisa sedikit mendapatkan gambaran bahwa birokrasi
Indonesia sedang dalam proses perubahan besar (terpapar beberapa ide baru
tentang <i>agile government</i>).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Adapun keberhasilan
penerapan penialain kinerja yang baru sesuai amanat Permenpan RB Nomor 6 tahun
2022, maka itu sangat tergantung dengan keinginan dan kemauan dari pimpinan
masing-masing instansi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Kenapa?<br />
<br />
Karena konsep besar dari penerapan Permenpan RB No 6 Tahun 2022 peningkatan
kapasitas dan penguatan peran pimpinan, baik eselon I ataupun eselon II. <i>Grand
design</i> dari Permenpan RB Nomor 6 Tahun 2022 adalah pemenuhan ekspektasi
pimpinan. Sehingga harus ada dialog kinerja antara unsur pimpinan dan pelaksana
di dalam sebuah organisasi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Hal itu
dilakukan agar setiap Pegawai ASN di instansi pemerintah bisa fokus untuk
menjalankan dan mencapai tujuan organisasi. Sehingga menurut kami, Permenpan RB
Nomor 6 Tahun 2022 dibuat agar setiap pegawai bekerja untuk organisasi. Bukan
sibuk bekerja untuk kepentingan sendiri. Sehingga ketika organisasi ingin pergi
menuju ke Jakarta, maka semua pegawai yang ada di dalam organisasi tersebut
harus bersama-sama berusaha mencari jalan menuju ke Jakarta, bukan justru malah
pergi ke arah lain.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Maka
selain dari unsur pimpinan (eselon I dan II) maka setiap pegawai ASN di dalam
organisasi akan bersifat “pasif”, dalam arti hanya bekerja sesuai dengan apa
yang telah diberikan oleh pimpinan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Pimpinan
harus membagi habis apa yang menjadi tanggung jawabnya. Membagi tanpa harus
dipisah-pisah oleh sekat divisi/bidang/bagian, tapi membagi berdasarkan
kompetensi dan <i>passion</i> dari setiap pegawai yang ada di lingkungannya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan
hal itu, maka pimpinan harus cermat dalam membentuk tim. Pimpinan harus bisa
terlebih dahulu memetakan mana pekerjaan rutin (urusan administrasi) dan mana
pekerjaan yang di luar rutinitas (melaksanakan <i>core</i> organisasi, misalnya
Biro SDM maka <i>core</i> nya adalah melakukan kegiatan pengembangan SDM).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Setelah
membagi habis pekerjaan yang ada di Unit Kerjanya, selanjutnya pimpinan harus
mampu melakukan penguatan kolaborasi di setiap pegawainya. Karena tim nya tidak
akan mampu berjalan dengan baik apabila tidak adanya kolaborasi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">PROBLEM<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Ketika di
sebuah Unit Kerja, pimpinannya belum mau bergerak meninggalkan zona nyaman,
masih ingin bersikap hierarkis dan feodal, maka tentu konsep <i>squad team</i>
seperti yang di amanatkan Permenpan RB Nomor 6 Tahun 2022 dan Permenpan RB
Nomor 7 Tahun 2022.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Kenapa?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Karena
faktanya pelaksanaan kegiatan instansi pemerintah di Indonesia masih sangat
bergantung pada proses penyerapan anggaran dan bahkan penyerapan anggaran
adalah salah satu bahan evaluasi utama bagi birokrasi di Indonesia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Adapun
format <i>squad team</i> belum sepenuhnya sejalan dengan proses
pertanggungjawaban anggaran birokrasi Indonesia. Sehingga mau tidak mau pimpinan
(eselon I dan II) harus juga tetap memperhatikan proses pertanggungjawaban
anggaran di unit kerjanya. Ya, untuk saat ini mungkin pelaksanaan <i>squad team</i>
masih harus banyak disesuaikan dengan proses anggaran yang saat ini berjalan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Ringkasnya,
dalam proses anggaran masih terdapat beberapa tingkatan, yaitu Pengguna
Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),
dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Dari uraian di atas, maka masih
ada lebih dari dua tingkatan dalam proses pelaksanaan anggaran.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Apakah ada
solusi jangka pendek?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Allahu’allam</span></i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">, sependek ilmu yang
kami miliki, maka hal di atas bisa di kompromikan, karena biasanya KPA itu
dipegang oleh eselon II, dan PPK dipegang oleh eselon III, lalu eselon IV
memegang peran PPTK. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Maka
dalam proses penyerapan anggaran, Ketua Tim bisa difungsikan sebagai PPTK, atau
misalnya hal itu juga terganjal aturan sehingga tidak bisa untuk dilakukan maka
PPK dan PPTK bisa ditunjuk pada masing-masing cukup satu orang. Sehingga PPTK
tidak harus lagi ditunjuk per jenis kegiatan (biasanya merujuk pada
divisi/bidang/bagian), sehingga nantinya Ketua Tim langsung berkoordinasi
kepada PPTK dan PPK dalam konteks penyerapan anggaran.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Tapi hal
tersebut di atas, perlu komitmen dan kemauan yang tinggi dari pimpinan dan
seluruh pegawai yang ada di instansi pemerintah. Karena anggaran masih
dipandang sebagai hal yang sangat sensitif.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Qadarallah</span></i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">, kami belum bisa
tuliskan secara jelas alasan kenapa anggaran di birokrasi masih jadi hal yang sensitif.
Semoga Allah selamatkan kami.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Intinya,
anggaran menjadi aset berharga bagi masing-masing divisi/bidang/bagian dalam
sebuah instansi, sehingga salah satu halangan terberat dalam penerapan <i>squad
team</i> adalah terbukanya rahasia dapur anggaran. Tidak ada lagi pegangan
anggaran divisi/bidang/bagian. Sudah siapkah?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">EPILOG<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Tulisan
ini tidak sedang membahas semua hal yang di atur dalam Permenpan RB Nomor 6
Tahun 2022 dan Permenpan RB Nomor 7 Tahun 2022. Kami hanya sedang membahas
sedikit saja bagian dari aturan tersebut. Maka kami berharap minimalnya konsep <i>squad
team</i> bisa sedikit demi sedikit diterapkan di instansi pemerintah. Sehingga
perubahan struktural yang telah masif dilakukan tidak hanya sekadar kegiatan
seremonial ganti baju dari jabatan adminstrasi ke jabatan fungsional.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Lebih
dari itu, program revolusioner Pak Joko Widodo berupa dihapuskannya eselon III
dan IV di instansi pemerintah bisa menjadi <i>legacy</i> yang baik, karena
mampu menghilangkan budaya hierarkis dan feodal, menuju birokrasi yang <i>agile</i>
dan egaliter.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Allahu’allam</span></i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">, semoga Allah mudahkan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Selesai
ditulis pada tanggal 6 Ramadhan 1444 Hijriah yang bertepatan dengan tanggal 28
Maret 2023 Masehi, pukul 11.18 WIB.<o:p></o:p></span></b></p>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-62088783298947647012023-03-20T15:43:00.006+07:002023-03-20T15:43:42.990+07:00Thank you.<p><b style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Tulisan
ini mulai ditulis pada hari Sabtu tanggal 25 Syaban 1444 Hijriah yang
bertepatan dengan tanggal 18 Maret 2023 Masehi, di dalam mobil travel pukul
13.45 WIB.</span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Bissmillah
was shallatu wa sallam ala rasulillah.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"> </span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><b><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Thanks
for the memories, even though they weren't so great.<o:p></o:p></span></i></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Kami
bukan seorang pekerja yg tak tergantikan, bukan juga seorang inovator yg
meninggalkan banyak perubahan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Kami juga
bukan seorang teman yang senantiasa dirindukan, kami hanya sekadar satu dari
sekian banyak orang yang memenuhi ruangan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Bahkan
mungkin ada lebih banyak orang yang tersakiti. Sehingga merasa lega dengan kami
yang telah pergi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Sebagaimana
pekerja pada umumnya, banyak mimpi dan asa yang ingin digapai. Tapi semua hanya
sebatas obrolan warung kopi, kami tak punya nyali untuk lakukan eksekusi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Dan dasar
pengecutnya kami, kami lantas menyalahkan orang yang ada di sekitar. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Bilang
bahwa ini karena mereka yang tak mau mendengar. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Bilang
bahwa kami tak diberikan kebebasan dan wewenang, <i>ah</i> segala hal kami
jadikan alasan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Intinya,
semua itu <i>ya</i> karena kami tak punya kualitas mumpuni. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Hanya
berani dalam obrolan dan tulisan sebentuk teori.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Bila
faktanya begitu, <i>ya</i> pantas saja kami hanya menjadi pegawai biasa, tak
memberikan dampak apa-apa.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Lalu kini,
kami memutuskan pergi. Mencari peruntungan lain. Berharap bisa lebih banyak
memberi dan meninggalkan <i>legacy</i>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Karena
kami tak ingin hidup sekadar hidup. Kami ingin memberikan manfaat. Memberikan
sumbangan, walaupun hanya kecil dan tak terlihat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Setidaknya
di tempat yang baru ini, kami sudah sangat dekat dengan keluarga. Sehingga bila
memang kami tak lagi banyak berguna. Kami arahkan saja tenaga dan waktu untuk
merawat keluarga.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Karena
kami pun sadar, tak semua ditakdirkan untuk jadi pemimpin dan tak mungkin semua
menjadi orang yang hartanya melimpah. Karena itu <i>sunnatullah</i>, harus ada
yg di atas dan di bawah sehingga dunia berputar dan berwarna.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Kami
harus sadar diri dan menikmati setiap peran yang ada. Berusaha maksimal di
setiap putaran yang kami rasa.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Allahu’allam</span></i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">, semoga Allah
senantiasa mudahkan langkah kami dalam segala kebaikan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"> </span></p>
<b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-ID; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">Selesai ditulis pada
tanggal 27 Syaban 1444 Hijriah yang bertepatan dengan tanggal 20 Maret 2023
Masehi, pukul 09.35 WIB.</span></b>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-59660197060705562362023-03-07T10:06:00.002+07:002023-03-07T10:14:44.526+07:00Mulai dari nol.<p><b style="text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Artikel
ini mulai ditulis pada hari Kamis tanggal 10 Sya’ban 1444 H yang bertepatan
dengan tanggal 2 Maret 2023 Masehi, pukul 14.10 WIB.</span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bissmillah
wa shallatu was sallam ala rasulillah.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kurang
lebih delapan tahun kami telah bekerja di Ibu Kota. Tapi bila harus dihitung
secara rinci, maka sebenarnya waktu efektif kami mengabdi di sana, hanya
berkisar lima tahun.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Rinciannya
adalah, satu tahun kami melaksanakan orientasi CPNS di Pemprov Jabar
(2014-2015), tiga tahun kemudian kami mulai bekerja di Jakarta (2015-2018),
lalu di tahun 2018 kami mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan program studi
S-2 selama dua tahun di Yogyakarta (2018-2020), dan akhirnya selama dua tahun
terakhir kami kembali bertugas di Jakarta (2020-2022). <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kami
sebenarnya sudah merasa betah dan nyaman bekerja di sana, sehingga opsi pindah
tempat kerja tidak terlalu banyak menyita pikiran kami. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Betah
dan nyaman dari segi hubungan dengan rekan kerja dan intensitas beban kerja
yang kami miliki. Karena kami sudah bekerja lebih dari lima tahun di sana,
bahkan di unit kerja yang sama, sehingga kami sudah sangat mengenal dan paham
apa yang menjadi tugas dan fungsi yang harus kami lakukan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hubungan
kerja dengan sesama pegawai di sana pun, Alhamdulillah, terjalin dengan sangat
baik. Secara umum komunikasi di sana berjalan apik, walaupun tentunya kami
tidak menafikan adanya beberapa permasalahan, tapi bukankah masalah itu akan
selalu ada dimanapun kita berada?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jadi masalah yang ada, menurut kami, tidak cukup besar untuk menganggu hubungan
kerja konstruktif yang ada di sana. Dan dua hal itu, iklim kerja dan beban
kerja yang relatif baik, membuat kami sudah merasa nyaman dan betah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Akan
tetapi, <i>qadarallah</i>, dengan semakin bertambahnya umur, dengan bertambahnya ilmu
dan pengetahuan, banyak berdiskusi, banyaknya masalah yang datang menghampiri,
banyaknya perubahan psikologis pada organisasi, kekecawaan pada organisasi, dan segala hal lainnya yang
terjadi di sekitar kami, maka kami mulai berpikir untuk meninggalkan Ibu Kota.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Semua
hal yang terjadi, pada akhirnya mengerucut pada tiga alasan utama, <b>alasan
karier</b>, <b>alasan penghasilan</b> dan <b>alasan keluarga</b>. Tiga hal itu adalah pelecut
utama bagi kami untuk mulai menyusun rencana perpindahan tempat kerja. Dan
akhirnya, kami lebih memilih alasan keluarga <b>di atas uang dan jabatan</b>.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kenapa memilih keluarga? Karena alhamdulillah, selama di Ibu Kota, uang dan jabatan tidak bisa kami dapatkan. Mungkin karena kami yang kurang berusaha, atau mungkin karena kami yang memang tidak memiliki kualitas.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><i>Allahu'allam</i>, yang kami tau, kami sudah mengalami fase untuk menjadi "pegawai teladan", dalam artian, kami datang ke kantor paling awal dan pulang paling akhir. Mengerjakan semua apa yang diperintah oleh pimpinan. Lalu akhirnya lambat laun menuju ke fase "pegawai yang masa bodoh", hanya mengerjakan apa yang menjadi tugas dan fungsi yang kami miliki, datang dan pulang tepat waktu, serta mulai berani berdebat dengan pimpinan.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Meninggalkan
tempat kerja lama dan memulai bekerja di tempat baru ternyata tidak semudah
yang kami pikirkan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Walaupun
kami sudah bekerja selama delapan tahun sebagai Pegawai Negeri Sipil, tapi ketika
kini kami harus bekerja di tempat yang baru, kami harus rela kembali memulai
dari “nol”. Kami Kembali harus menjadi “anak baru”. Beradaptasi dengan
lingkungan kerja baru yang tentunya memiliki kultur kerja yang berbeda dengan
tempat kerja kami yang lama.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Di
sini, kami harus kembali memulai segalanya dari bawah, menyesuaikan dengan
segala kebiasaan yang ada. Meraba-raba lagi. Dan ini adalah tantangan yang
harus mampu kami lewati dengan baik.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kami
harus belajar bersosialisasi, menjauhkan rasa gengsi sehingga tidak menjadi
orang yang pilih-pilih pekerjaan. Selama itu untuk kepentingan organisasi dan
arahan pimpinan, maka kami harus siap melaksanakan. <i>Toh</i>, ini adalah
konsekuensi atas pilihan kami berpindah tempat kerja.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ya,
selamat tinggal zona nyaman. Semoga Allah mudahkan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">allahu’alam.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Selesai
ditulis pada hari hari Selasa tanggal 15 Sya’ban 1444 H yang bertepatan dengan
tanggal 7 Maret 2023 Masehi, pukul 09.53 WIB.<o:p></o:p></span></b></p>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-24812928263317997552023-03-02T14:08:00.002+07:002023-03-02T14:08:43.742+07:00Atas Nama Ideologi (Jilid 2)<p><b style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Artikel
ini mulai ditulis pada hari Kamis tanggal 10 Sya’ban 1444 H yang bertepatan
dengan tanggal 2 Maret 2023 Masehi, pukul 09.01 WIB.</span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bissmillah
wa shallatu was sallam ala rasulillah.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Alhamdulillah
alladzi bi ni’matihi tatimmus shalihat</span></i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">, segala puji bagi Allah yang
dengan kenikmatan-Nya menjadi sempurna segala amal saleh. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Salah
satu nikmat yang kami rasakan adalah ketika harapan dan cita-cita bisa dikabulkan
oleh Allah <i>ta’ala</i>. Cita-cita itu adalah kami ingin pindah tempat kerja dari
Jakarta ke Sumedang, agar kami bisa tinggal berdekatan dengan orang tua, yang alhamdulillah,
masih diberikan umur panjang.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kami
tidak ingin termasuk ke dalam hamba Allah yang Rasul <i>shallallahu alaihi wa sallam</i>
sebut sebagai orang yang mendapat kehinaan karena tidak bisa masuk surga
padahal dia mendapati orang tuanya dalam keadaan renta.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Maka
dengan segala keterbatasan yang kami miliki, kami merasa bahwa kami tidak bisa berbakti
kepada orang tua melalui sarana harta, maka kami ingin mencoba berbakti dengan
selalu hadir berdekatan dengan mereka. Setiap hari bisa berinteraksi dengan
mereka, sehingga kami bisa mendapatkan peluang lebih besar untuk semaksimal
mungkin melayani mereka, <i>biidznillahi ta’ala</i>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apakah
itu menjadi satu-satunya alasan bagi kami untuk pindah ke Sumedang?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jujur,
hal di atas bukan menjadi satu-satunya alasan, masih ada beberapa alasan
lainnya. Tapi, insyaallah, alasan di atas kami coba patrikan dalam hati sebagai
prinsip utama kami memilih jalan ini.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Karena
kami tidak ingin goyah dan menyesal atau bahkan berubah haluan di tengah jalan,
kami berusaha menancapkan pondasi prinsip sekuat mungkin sehingga pilihan yang
kami buat hari ini mampu kami pertanggungjawabkan dengan indah di hari nanti.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apalagi
di zaman sekarang, dengan mudah dan cepatnya kita saling berbagi informasi,
maka mudah juga bagi kita untuk berubah pikiran kemudian mengikuti kebanyakan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kami
tidak ingin menghakimi, semua orang berhak memilih jalan hidup dan prinsipnya
masing-masing. Mengejar uang, mengejar jabatan, atau apapun itu, semua menjadi
hak masing-masing karena <i>toh</i> di akhirnya semua akan bertanggung jawab
untuk dirinya sendiri.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kami
hanya sedang bercerita, semoga bisa memberi inspirasi. Karena setelah kurang
lebih delapan tahun bekerja di Ibu Kota, rasa-rasanya terlalu egois bila kami
hidup tidak meninggalkan jejak kebaikan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dan
beberapa pelajaran hidup selama delapan tahun itu akhirnya menuntun kami untuk memilih
dan berusaha menjalankan prinsip hidup untuk maksimal beribadah kepada Allah <i>ta’ala</i>.
<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Konsekuensi
prinsip tersebut adalah apapun yang Allah takdirkan datang kepada kami, kami
coba untuk syukuri dan sabar menjalaninya. Kami pun mencoba selalu mengutamakan
janji pahala daripada nikmatnya keindahan dunia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Maka
ya, kami memilih pindah ke Sumedang, tepatnya di PPSDM Regional Bandung, karena ingin
tinggal berdekatan dengan orang tua. Dengan jarak tempuh yang relatif dekat dan
beban kerja yang insyaallah tidak akan terlalu berat, maka kami akan memiliki
banyak waktu untuk berinteraksi dengan keluarga, biidznillah. Dan semoga, yang
akan kami lakukan ini bisa ikhlas karena Allah <i>ta’ala</i> sehingga dinilai
pahala disisi-Nya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Semoga
Allah mudahkan urusan kita semua.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">allahu’alam.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-ID; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">Selesai ditulis pada
hari hari Kamis tanggal 10 Sya’ban 1444 H yang bertepatan dengan tanggal 2
Maret 2023 Masehi, pukul 14.00 WIB.</span></b>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-55463000447898295012022-12-29T13:30:00.006+07:002022-12-29T13:30:57.560+07:00PP Nomor 57 Tahun 2022 dan Nasib IPDN<p> </p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Kamis,
6 Jumadil Akhir 1444 H | 29 Desember 2022<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">08.48
WIB<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Bissmillah
wa shallatu wa sallam ala rasulillah<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Pada tanggal
20 Desember 2022, Pak Joko Widodo telah menadatangani Peraturan Pemerintah Nomor
57 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Perguruan Tinggi oleh Kementerian Lain
dan Lembaga Pemerintah Nonkementerian.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">PP Nomor
57 Tahun 2022 merupakan aturan pelaksana dari Pasal 94 Undang-undang Nomor 12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Sebagaimana diberitakan oleh <b><i>Kompas</i>
(29/12/2022)</b>, Deputi bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan
Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan, Warsito, mengatakan bahwa PP Nomor 57 Tahun 2022 adalah bentuk
kompromi dari seluruh Kementerian/Lembaga yang mempunyai perguruan tinggi,
dengan Kemendikbudristek selaku regulator utama dunia Pendidikan Indonesia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Karena
menurut data yang disampaikan oleh Warsito, ada lebih 170 Perguruan Tinggi di
bawah 13 Kementerian/Lembaga lain di luar Kemendikbudristek dan Kemenag yang
saat ini ada dan telah berjalan sangat lama. Dan faktanya Pemerintah Indonesia
belum mempunyai aturan teknis untuk mengatur keberadaan Perguruan Tinggi di
bawah Kementerian/Lembaga lain di luar Kemendikbudristek dan Kemenag.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Pemilihan
kata “kompromi” yang disampaikan oleh Warsito sepertinya sangat tepat untuk
menggambarkan bahwa begitu alotnya perundingan aturan teknis tentang Peguruan
Tinggi di luar Kemendikbudristek dan Kemenag. Karena butuh waktu hampir sepuluh
tahun untuk kemudian bisa mengesahkan aturan teknis tentang Perguruan Tinggi di
bawah Kementerian/Lembaga lain di luar Kemendikbudristek dan Kemenag.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Kini
setelah adanya aturan teknis tentang perguruan Tinggi di bawah Kementerian/Lembaga
lain di luar Kemendikbudristek dan Kemenag, maka PR besar bagi Kemendikbudristek
adalah melakukan sosialisasi dan pendampingan bagi 13 Kementerian/Lembaga yang
memiliki dan menyelenggarakan perguruan tinggi. Sehingga segala ketentuan di
dalam PP Nomor 57 Tahun 2022 bisa dilaksanakan dengan baik dan tidak hanya
sekadar aturan tanpa makna.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Pada Bab
VII Ketentuan Peralihan PP Nomor 57 Tahun 2022, disebutkan bawa Kemendikbudristek
diberikan waktu dua tahun untuk melakukan evaluasi pada seluruh Perguruan
Tinggi di bawah Kementerian/Lembaga lain. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Ada dua
kemungkinan berdasarkan hasil evaluasi tersebut, <b>pertama</b> Kemendikbudristek
memberikan persetujuan keberlanjutan penyelenggaran Perguruan Tinggi atau <b>kedua</b>
Kemendikbudristek menyatakan bahwa Perguruan Tinggi tesebut belum mendapat
persetujuan untuk melanjutkan Pendidikan karena belum sesuai dengan aturan yang
ada dalam PP Nomor 57 Tahun 2022.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Bila
Perguruan Tinggi di bawah Kementerian/Lembaga lain belum mendapatkan
persetujuan dari Kemendikbudristek, maka Kemendikbudristek akan menetapkan peta
jalan penyesuaian. Peta jalan tersebut dapat berupa:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Perguruan
Tinggi di bawah Kementerian/Lembaga lain menyelesaikan pembelajaran dalam
program studi tertentu sampai semua mahasiswa lulus dan tidak melakukan
penerimaan mahasiswa baru pada program studi tersebut;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">membuka
program studi baru sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah ini;dan/atau<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Menteri
atau Pemimpin Lembaga lain menyerahkan penyelenggaraan perguruan tingginya
kepada Kemendikbudristek dan dapat terlibat dalam pembinaan perguruan tinggi
yang diserahkan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Maka menurut
hemat kami, proses yang tercantum pada ketentuan peralihan adalah gerbang awal
bagi Kemendikbudristek untuk bisa melaksanakan secara penuh segala ketentuan
yang ada di dalam PP Nomor 57 Tahun 2022. Apabila proses ini tidak bisa
dijalankan dengan baik, maka kita ucapkan selamat tinggal pada aturan ini.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Kemudian
pada tulisan ini, kami akan mencoba membahas secara singkat tentang masa depan
dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebagai salah satu Pendidikan tinggi
di bawah Kementerian/Lembaga lain di luar Kemendikbudristek dan Kemenag.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">IPDN
berada di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). IPDN memiliki sejarah
yang sangat panjang dan bila memang anda mau dan memiliki waktu luang, silahkan
anda membaca beberapa tulisan di bawah ini agar bisa memahami secara global eksistensi
IPDN:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">SELAYANG PANDANG IPDN </span></b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><a href="https://noorzandhislife.blogspot.com/2011/08/selayang-pandang-ipdn.html">https://noorzandhislife.blogspot.com/2011/08/selayang-pandang-ipdn.html</a>
<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">CIVITAS ACADEMICA IPDN</span></b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"> <a href="https://noorzandhislife.blogspot.com/2012/10/civitas-academica-ipdn-jadilah-tauladan.html">https://noorzandhislife.blogspot.com/2012/10/civitas-academica-ipdn-jadilah-tauladan.html</a>
<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">RUU ASN DAN EKSISTENSI IPDN</span></b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"> <a href="https://noorzandhislife.blogspot.com/2013/12/ruu-asn-dan-eksistensi-ipdn.html">https://noorzandhislife.blogspot.com/2013/12/ruu-asn-dan-eksistensi-ipdn.html</a>
<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">IPDN HARUS DIBUBARKAN</span></b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"> <a href="https://noorzandhislife.blogspot.com/2015/09/ipdn-harus-dibubarkan.html">https://noorzandhislife.blogspot.com/2015/09/ipdn-harus-dibubarkan.html</a>
<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">KEMENTERIAN TRIUMVIRAT </span></b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><a href="https://noorzandhislife.blogspot.com/2021/03/kementerian-triumvirat.html">https://noorzandhislife.blogspot.com/2021/03/kementerian-triumvirat.html</a>
<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Saat ini
dasar hukum berdiri serta berjalannya IPDN adalah Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 80 Tahun 2022 tentang Statuta Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
Dan berdasarkan aturan itu, kami akan mencoba melihat sejauh mana IPDN telah
sesuai atau belum dengan ketentuan yang ada di dalam PP Nomor 57 Tahun 2022.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Di dalam
PP Nomor 57 Tahun 2022 ditegaskan bahwa Kementerian/Lembaga lain di luar Kemendikbudristek
dan Kemenag bisa menyelenggarakan Pendidikan tinggi dengan sebutan atau istilah
jalur Perguruan Tinggi Kementerian Lain (PTKL).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Pendidikan
Tinggi melalui PTKL bisa terdiri dari: a) Pendidikan Kedinasan pada Jalur
Pendidikan Formal, diberikan untuk pegawai negeri sipil (PNS) dan/atau calon
PNS; b) Pendidikan Tinggi Nonkedinasan, bagi masyarakat umum yang penerimaannya
harus mengikuti mekanisme seleksi penerimaan mahasiswa baru oleh perguruan
tinggi negeri di bawah pembinaan Kemendikbudristek dan dapat melakukan seleksi
teknis tambahan sesuai dengan karakteristik masing-masing program studi pada
PTKL.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Pasal 7
PP Nomor 57 Tahun 2022 menyebutkan bahwa mahasiswa yang masuk pada Pendidikan
Tinggi Nonkedinasan tidak mendapatkan jaminan untuk langsung diangkat menjadi
CPNS. Karena pada Pasal 7 hanya menyebutkan bahwa hak bagi mahasiswa yang lulus
adalah mendapatkan gelar dan ijazah. Dan di pasal lainnya tidak ada ketentuan
yang khusus menyebutkan tentang pengangkatan menjadi CPNS.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Pasal 2
ayat (3) PP Nomor 57 Tahun 2022 menurut kami adalah inti dari pengaturan yang
ada di dalam PP ini dan menjadi dasar penilaian bagi keberlanjutan PTKL. Pasal
2 ayat (3) mengamanatkan bahwa Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi melalui PTKL harus
sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga Lain dan kebutuhan pasar
kerja sektor masing-masing Kementerian/Lembaga Lain tersebut.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Ketentuan
itu kemudian kembali ditegaskan pada Pasal 3, yaitu PTKL menyelenggarakan
pendidikan vokasi dan profesi sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing
Kementerian/Lembaga.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Melanjutkan
kentuan tersebut di atas, pada Pasal 5 menjelaskan lebih teknis bahwa program
studi yang diselenggarakan oleh PTKL setelah disesuaikan dengan tusi Kementerian/lembaganya,
maka harus disusun secara teknis dan spesifik serta tidak boleh tumpang tindih
dengan program studi yang sudah ada di perguruan tinggi lain di bawah pembinaan
Kemendikbudristek.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan
pada beberapa ketentuan di atas, maka kini mari kita sejenak melihat ketentuan
yang ada di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2022 tentang
Statuta Institut Pemerintahan Dalam Negeri.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Pada Pasal
1 Permendagri Nomor 80 Tahun 2022 dijelaskan bahwa IPDN adalah perguruan tinggi
kedinasan di bawah Kementerian Dalam Negeri yang menyelenggarakan Pendidikan
Tinggi Kepamongprajaan dipimpin oleh Rektor, menyiapkan kader pemerintahan
dalam negeri di lingkungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Perihal
definisi, maka IPDN sudah tidak sesuai dengan ketentuan yang ada di dalam PP Nomor
57 Tahun 2022. Karena apabila IPDN hanya mengkhususkan dirinya sebagai Pendidikan
kedinasan maka IPDN tidak boleh lagi menerima dari masyarakat umum, hanya boleh
menerima dari PNS dan/atau CPNS.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Selanjutnya,
masih di dalam Pasal 1, Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan adalah pendidikan
tinggi kedinasan yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri yang mempunyai
<b>spesifikasi/kekhususan dibidang ilmu pemerintahan terapan</b>, yang ditempuh
dalam sistem pendidikan melalui pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan sebagai
satu kesatuan sistem yang terintegrasi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Merujuk
pada ketentuan PP Nomor 57 Tahun 2022, maka PTKL hanya boleh menyelenggarakan
prodi yang sesuai dengan tugas fungsi kementerian induknya dan tidak boleh tumpang
tindih dengan program studi yang ada di PTN lainnya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Maka yang
pertama, IPDN harus mampu menjabarkan lebih detail tentang apa itu ilmu
pemerintahan terapan, apakah ilmu itu memang telah sesuai dengan tugas dan
fungsi dari Kementerian Dalam Negeri?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Lalu, apa
yang menjadi tugas dan fungsi Kementerian Dalam Negeri?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2021 tentang Kementerian Dalam Negeri, Kementerian
Dalam Negeri mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pemerintahan
dalam negeri untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan
negara. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana disebutkan di atas, Kementerian Dalam Negeri
menyelenggarakan fungsi:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">perumusan,
penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang politik dan pemerintahan umum,
otonomi daerah, pembinaan administrasi kewilayahan, pembinaan pemerintahan
desa, pembinaan urusan pemerintahan dan pembangunan daerah, pembinaan keuangan
daerah, serta kependudukan dan pencatatan sipil sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">koordinasi
pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Dalam Negeri;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">pengelolaan
barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Dalam
Negeri;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">pengawasan
atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Dalam Negeri;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">pelaksanaan
bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Dalam Negeri
di daerah;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">f.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">pengoordinasian,
pembinaan dan pengawasan umum, fasilitasi, dan evaluasi atas penyelenggaraan
pemerintahan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">g.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">perumusan,
penyusunan, dan pemberian rekomendasi strategi kebijakan di bidang
penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">h.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">pelaksanaan
pengembangan sumber daya manusia di bidang pemerintahan dalam negeri;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">i.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">pelaksanaan
kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah;dan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">j.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">pelaksanaan
dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian Dalam Negeri.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan
uraian di atas, maka apa sebenarnya tugas dan fungsi Kemendagri secara
spesifik?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Salah
satu cara paling mudah untuk bisa mengetahui tugas dan fungsi Kemendagri adalah
dengan cara melihat nama dan jabatan yang ada di Kemendagri. Apabila kita hanya
melihat dari jabatan pelaksana, maka hal itu masih terlalu bias. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Maka cara
lain yang bisa dilakukan adalah dengan melihat jabatan fungsional yang dimiliki
oleh Kemendagri, dan sependek pengetahuan yang kami miliki, sampai dengan saat
ini Kemendagri memiliki tujuh jabatan fungsional, yaitu:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Penata
Perizinan;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Pemadam
Kebakaran;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Analis
Kebakaran;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Pengawas
Penyelenggara Urusan Pemerintahan di Daerah;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Polisi
Pamong Praja;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Operator
Sistem Informasi Administrasi Kependudukan;dan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Administrator
<i>Database</i> Kependudukan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Kenapa
kita lihat dari jafungnya?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Karena jafung
ditetapkan secara spesifik melalui Permenpan. Sehingga bisa disimpulkan bahwa
sebagai instansi Pembina dari tujuh jafung di atas, maka Kemenpan sudah menetapkan
bahwa ketujuh jafung itu merupakan sebuah jabatan yang spesifik menjadi milik
Kemendagri dan bisa membantu menyelesaikan penyelesaian tusi Kemendagri.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Sehingga
berdasarkan data di atas, maka IPDN harus menyiapkan prodi yang bisa mengisi
ketujuh jafung di atas.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Bahkan
bila kita coba telaah lebih lanjut, ilmu pemerintahan sudah banyak dimiliki
oleh PTN lainnya. Bahkan percabangan atau turunan dari ilmu pemerintahan
melihat dari nama unit kerja yang ada di Kementerian Dalam Negeri, semisal
keuangan daerah, politik dan pemerintahan umum, sudah banyak tersedia di PTN,
yaitu lulusan ilmu ekonomi, ilmu politik, dsb.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Maka pada
bagian ini, IPDN dan Kemendagri mempunyai PR besar menentukan prodi yang akan
diterapkan bila ingin terus menyelenggarakan PTKL.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Apa yang
saya tuliskan ini, masih melihat dari satu sisi, yaitu prodi dan definisi.
Masih banyak sisi lain yang harus mulai ditelaah oleh IPDN dan Kemendagri
secara umum, yaitu dari segi tata cara penerimaan mahasiswanya karena berdasarkan
PP Nomor 57 Tahun 2022 harus juga selaras dengan metode penerimaan yang
dilakukan oleh Kemendikbudristek.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Lalu
tentang anggaran, pada PP Nomor 57 Tahun 2022 ditegaskan bahwa pelaksanaan Pendidikan
Tinggi Nonkedinasan anggarannya masuk ke dalam 20 % (dua puluh persen) dari
anggaran pendapatan dan belanja negara yang dialokasikan pada sektor
Pendidikan. Maka tentu ini perlu pengaturan lebih teknis.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><i>Well</i>,
pada akhirnya masih banyak hal lain yang perlu disesuaikan oleh IPDN bila ingin
terus eksis sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia. <o:p></o:p></span></p>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-68467200363408309502022-12-23T09:38:00.003+07:002022-12-23T09:38:38.366+07:00Jiwa Kepemimpinan yang baik (bagian kelima)<p><b style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Artikel
ini mulai ditulis pada hari Jumat tanggal 29 Jumadal Ula 1444 H yang bertepatan
dengan tanggal 23 Desember 2022, pukul 09.10 WIB</span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><i>Bissmillah walhamdulillah wa shallatu was
sallam ala rasulillah.<o:p></o:p></i></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">6) Menciptakan dan/atau
membangun sebuah iklim birokrasi/proses kerja sesuai dengan yang dia
inginkan/ucapkan/janjikan.<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Idealnya
seorang pemimpin ketika baru pertama kali menjabat dalam sebuah jabatan, dia
akan memaparkan apa yang menjadi visi-misi serta program kerja yang akan dia lakukan.
Visi-misi serta program kerja dibuat untuk bisa mencapai tujuan organisasi. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Maka
penjelasan tentang visi-misi dan program kerja adalah sesuatu yang penting
untuk dilakukan di awal masa kepemimpinan, sehingga setiap pegawai yang menjadi
bawahannya bisa mengerti dan beradaptasi dengan “kemauan” dia selaku pimpinan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Karena
tanpa adanya penjelasan maka akan sulit untuk terwujud pengertian. Dan
organisasi tanpa adanya pengertian antara atasan dan bawahan, maka organisasi
itu akan mustahil mencapai tujuannya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Akan
tetapi, hal lain yang harus diperhatikan dalam usaha menerapkan visi-misi dan
program kerja yang diharapkan adalah dengan menciptakan suasana/iklim kerja
yang selaras dengan harapan pimpinan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Untuk
memudahkan, kami akan langsung memberikan contoh dalam permasalahan ini.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Katakanlah,
ada seorang pemimpin yang ingin anak buahnya aktif dalam bekerja. Dia ingin
anak buahnya bisa berkembang dan tidak hanya menunggu perintah dalam bekerja.
Anak buah harus mampu hadir memberikan masukan dan menciptakan berbagai
kegiatan baru yang inovatif berbasis kolaborasi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Mari
kita anggap sepenggal kalimat di atas sebagai sebuah program kerja pimpinan.
Maka kaitannya dengan menciptakan iklim kerja yang selaras dengan program kerja
di atas adalah pimpinan harus bisa sedemikian rupa mengupayakan suasana kerja
dalam tubuh organisasi seluwes dan senyaman mungkin.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Luwes
dan nyaman yang bermakna tidak ada lagi pimpinan yang terlampau superior dan
bawahan yang merasa inferior.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Bagaimana
bentuk konkretnya?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Sederhananya,
pimpinan tersebut harus mulai membiasakan untuk membuka forum diskusi. Diskusi
yang bukan hanya berisi arahan satu arah, tapi sebuah diskusi yang konstruktif.
Pimpinan benar-benar memposisikan diri sebagai seorang pendengar.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Hal
lain yang mungkin bisa untuk dilakukan adalah membentuk tim kerja kecil dalam
setiap penyelesaian kerja. Bawahan yang memiiki kapasitas dan kompetensi
diberikan kepercayaan untuk memimpin sebuah tim kecil.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Pada
intinya, pimpinan jangan hanya berhenti pada penjelasan apa yang dia inginkan.
Dia harus juga mau bersama-sama membangun sebuah iklim kerja yang bisa
mewujudkan apa yang dia inginkan tadi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Bila
semua pimpinan hanya berhenti pada sekadar menjelaskan dan memberikan bola
panas itu pada bawahan, maka suit untuk bisa menciptakan perubahan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><i>Wallahu’alam</i></span></p>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-52777242651452151542022-12-07T08:38:00.000+07:002022-12-07T08:38:00.874+07:00Mimpi Besar IKN<p> </p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kamis,
20 Oktober 2022<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">12.42
WIB<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pada kegiatan Ibu Kota Nusantara Sejarah Baru
Peradaban Baru di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (18/10/2022).
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan selama kurang lebih sepuluh menit.
Dalam sambutannya itu, sangat terlihat optimisme dari Bapak Presiden menyambut
hadirnya Ibu Kota Nusantara sebagai Ibu Kota baru Negara Indonesia menggantikan
Provinsi DKI Jakarta.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Presiden Joko Widodo melalui sambutannya
menegaskan bahwa pemindahan Ibu Kota, bukan hanya sekadar proyek fisik. Tapi
lebih dari itu, pemindahan Ibu Kota harus menjadi titik awal perubahan budaya
kerja, <i>mindset</i> dan basis ekonomi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Budaya kerja baru di IKN yang ingin diciptakan adalah
budaya kerja produktif. Adapun budaya kerja produktif tidak akan bisa terwujud
tanpa didukung oleh tata kelola yang baik, manajemen yang baik, dan implementasi
teknologi yang mumpuni. Oleh karena itu pendekatan yang nantinya akan
diterapkan adalah <i>smart living, smart city</i>, dan pelayanan masyarakat melalui
aplikasi. Sehingga pelayanan dasar seperti pemberian akta lahir, akta nikah
bisa dilakukan dengan <i>handphone</i> secara <i>paperless</i>. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Adapun <i>mindset</i> baru dengan hadirnya IKN yaitu
paradigma pembagunan yang Indonesia-sentris, bukan Jawa-sentris. IKN diharapkan
menjadi sebuah kota pintar masa depan yang berbasis hutan dan alam.
Selanjutnya, harapan Presiden Joko Widodo agar IKN menjadi basis ekonomi yang
baru adalah sebuah keniscayaan apabila setiap langkah dalam pembangunan budaya
kerja dan <i>mindset</i> bisa dieksekusi dengan baik.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Karena sebagai sebuah kota baru dengan
paradigma yang kekiniaan, maka secara teori hal itu sangat seksi bagi para
investor. Kemudian, bola panas itu kini berada di tangan Otorita Ibu Kota
Nusantara.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berdasarkan Pasal 2 Perpres Nomor 62 Tahun
2022, Otorita IKN merupakan lembaga setingkat kementerian yang bertanggung
jawab pada kegiatan persiapan, pembangunan, dan pemindahan Ibu Kota Negara,
serta penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Oleh karena itu, segala harapan yang dimiliki
oleh Bapak Presiden Joko Widodo harus bisa ditangkap dan ditafsirkan dengan
baik oleh Otorita IKN. Sehingga tidak ada <i>gap</i> yang mencolok antara
harapan dan realita di lapangan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebelum jauh memikirkan segala langkah konkret
dan detail yang akan dilakukan oleh Otorita IKN, hal yang pertama kali harus
dipikirkan oleh Otorita IKN adalah membuat sebuah <i>mindset</i> dan budaya
kerja baru yang berbeda dengan kementerian/Lembaga yang sudah ada saat ini.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Idealnya, sebagai sebuah Lembaga baru dengan
amanat kerja yang besar dan visi-misi modern berbasis masa depan (<i>future
oriented</i>), Otorita IKN harus melakukan <i>benchmarking</i> serta melakukan
duplikasi <i>mindset</i> serta budaya kerja pada Lembaga swasta yang sudah
dikenal sebagai Lembaga yang visioner dan modern, seperti Google atau Apple.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mimpi besar IKN rasa-rasanya sulit untuk diwujudkan
dengan pola birokrasi yang kini banyak dilaksanakan oleh mayoritas kementerian/Lembaga
di Indonesia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apabila dilihat pada Peraturan Kepala Otorita
IKN Nomor 1 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Otorita IKN, Otoritas
IKN akan terdiri dari satu sekretariat, tujuh deputi, dan satu Unit Kerja Hukum
dan Kepatuhan. Melalui aturan tersebut, Otorita IKN tidak memiliki struktur
eselon IV dan III, sehingga nanti hanya akan diisi oleh eselon I dan II
(Jabatan Pimpinan Tinggi).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sehingga hal itu merupakan awalan yang baik
untuk menunjukan bahwa Otorita IKN mengadopsi paradigma baru dalam menjalankan
sebuah organisasi, yakni <i>agile government</i>. Struktur dibuat seminim
mungkin, sehingga setiap pegawai bisa bergerak lebih leluasa.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Akan tetapi, menghilangkan struktur eselon III
dan IV tidak cukup. Langkah strategis lainnya yang harus dibentuk adalah membangun
kultur organisasi yang jauh dari iklim senioritas. Otorita IKN harus bisa
membentuk sebuah kultur yang mengedepankan kompetensi. Sehingga tanpa memandang
senioritas (masa kerja, pangkat dan golongan), pegawai yang memiliki ide dan
agenda kerja yang jelas dan sesuai dengan apa yang akan dicapai oleh Otoriota
IKN, maka pegawai tersebut yang layak diberikan amanat.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pemberian amanat dalam perspektif mayoritas Pegawai ASN diartikan dengan diberikannya jabatan struktural dan hal itu jelas harus ditinggalkan. Karena kini jabatan struktural eselon III dan IV sudah dihilangkan. Maka mindset pemberian amanat sama dengan diberikan jabatan harus dihilangkan.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bagaimana cara menghilangkannya? pembuatan tim kerja adalah solusi yang paling mudah dilakukan tapi hal itu jelas harus berbanding lurus dengan adanya kejelasan karier dan besaran tunjangan kinerja yang nantinya didapatkan. Karena tanpa adanya kejelasan karier dan besaran tunjangan, maka sulit untuk menemukan pegawai yang mau untuk diberikan tanggung jawab lebih banyak tapi dengan pendapatan yang tetap sama.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tugas Otorita IKN tidak mudah. Mereka adalah
Lembaga baru tapi langsung diberi tugas besar membangun sebuah Kota dengan
konsep masa depan yang belum pernah ada. Maka pemerintah Indonesia harus mau
memberikan tunjangan yang lebih besar dibandingkan kementerian/Lembaga lainnya.
Karena apabila tunjangan yang diberikan bagi Pegawai di Otorita IKN sama atau
bahkan lebih kecil dibandingkan dengan kementerian/Lembaga yang sudah ada saat
ini, sangat sulit rasanya untuk bisa melihat Otorita IKN bisa terisi oleh
Pegawai.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Terlebih lagi, Otorita IKN tidak memiliki
struktur eselon III dan IV, maka tanpa tunjangan kinerja yang besar dan/atau
kultur kerja yang masih sama dengan birokrasi kementerian/Lembaga pada umumnya,
yaitu mengutamakan senioritas, maka Jabatan Pimpinan Tinggi harus bersiap
bekerja sendiri tanpa tim.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pada akhirnya, Otorita IKN adalah representasi
dari IKN itu sendiri. Sejauh mana Otorita IKN membentuk <i>mindset</i> dan
budaya kerja organisasinya, maka sejauh itu pula kita bisa menilai apakah IKN
bisa benar-benar terwujud sesuai dengan janji dan harapan yang diucapkan oleh
Presiden Joko Widodo. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="background: white; color: #252525; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apakah akan menjadi sesuatu yang benar-benar
baru atau sekadar pemindahan bangunan semata.<o:p></o:p></span></p>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-64877553139361621182022-12-02T09:55:00.001+07:002022-12-02T09:55:26.082+07:00Industri APBN<p><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; text-align: justify;"><b>Rabu,
19 Oktober 2022</b></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><b>08.26
WIB</b><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada
banyak hal menarik yang terjadi dalam menyongsong tahun politik di Indonesia.
Selain manuver dari para aktor politik dan juga derasnya pemberitaan dari
berbagai media masa. Satu hal yang seharusnya juga menyita perhatian adalah
tulisan/artikel dari para ahli yang mencoba melakukan analisis terhadap segala
kegiatan politik yang terjadi saat ini.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Salah
satunya adalah tulisan Yanuar Nugroho tentang <b>Kriteria Pemimpin Kita</b> (<i>Kompas</i>,
19/10/2022). Melalui tulisan itu, Yanuar Nugroho berupaya untuk kembali
mengingatkan seluruh aktor politik agar memberikan edukasi bagi masyarakat
dengan memberikan tontonan dan aksi diskusi ilmiah tentang pemikiran, konsep,
dan agenda kerja yang mereka tawarkan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Melalui
tulisannya, Yanuar Nugroho memberikan sebuah konsep kepemimpinan konsekuensial.
Kepemimpinan konsekuensial bermakna tampil efektif sebagai pemimpin dan pekerja
dalam tim, brilian sekaligus wajar-manusiawi, tajam secara analitik sekaligus
utuh secara holistik. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berdasarkan
kerangka pemikiran itu, maka gagasan selanjutnya yang perlu untuk digaungkan
adalah mendorong setiap calon Presiden dan Wakil Presiden yang nanti akan maju
dalam PEMILU 2024 untuk mulai berbicara konkret tentang pemikiran, konsep, dan
agenda kerja yang akan mereka lakukan apabila terpilih menjadi Presiden dan
Wakil Presiden Republik Indonesia 2024-2029.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berbicara
konkret tentang pemikiran, konsep, dan agenda kerja bermakna bahwa setiap calon
pemimpin jangan lagi sibuk untuk membuat kalimat indah sebentuk visi-misi atau
sekadar membentuk akronim menjelaskan program kerjanya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Lebih
dari itu, setiap calon pemimpin harus bisa langsung menjabarkan secara detail
tentang <i>step by step</i> dari pemikiran, konsep, dan agenda kerjanya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Masyarakat
Indonesia dan juga setiap aktor politik yang ada, khususnya mereka yang
nantinya dicalonkan menjadi Presiden dan Wakil Presiden, harus berani melihat
struktur APBN sebagai sebuah modal untuk mereka gunakan secara optimal
mewujudkan amanat konstitusi. Tanpa menghilangkan paradigma utama sebuah
organisasi publik, semua aktor politik harus mulai berani menjadikan APBN
sebagai sebuah industri.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berdasarkan
KBBI, industri berarti kegiatan memproses atau mengolah barang dengan
menggunakan sarana dan peralatan. Berlandaskan semangat itu, APBN sebagai
sebuah industri, harus digunakan untuk mencapai tujuan utama dalam berbangsa
dan bernegara, yaitu mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagaimana
telah dijelaskan di atas, sebagai sebuah negara, sebagai sebuah organisai
sektor publik, paradigma yang dibangun tetap berorientasi pada kepentingan
publik, bukan berorientasi pada profit. Sehingga asas inklusifitas,
berkeadilan, dan berusaha memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, harus tetap
diutamakan. Dan hal itu sama sekali tidak bertentangan dengan ide untuk
menjadikan APBN sebagai sebuah industri.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ide
yang akan diterapkan dalam kasus ini adalah ide untuk menciptakan sebuah gagasan
yang inovatif namun realistis. Sebagaimana dunia hiburan, sebuah industri dunia
hiburan, berusaha untuk menciptakan nilai lebih dari modal yang dimiliki. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Oleh
karena itu, masing-masing calon Presiden dan Wakil Presiden harus langsung <i>to
the point</i> menjelaskan bahwa misalnya dengan jumlah uang sebanyak 2.443,6 T
(asumsi pendapatan negara dalam APBN 2023) akan mereka gunakan seperti apa. Apa
idenya dan bagaimana mengimplementasikan ide itu dalam bentuk agenda kerja,
berapa banyak Kementerian/Lembaga yang akan dibentuk sebagai mesin pelaksana
agenda kerjanya, dan berbagai macam ide turunan lainnya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dengan
cara dan pola kerja seperti itu, maka rakyat juga akan diajak untuk berpikir
kritis dan realistis. Mereka bisa langsung menilai apakah si calon Presiden dan
Wakil Presiden ini memang mempunya janji yang masuk akal untuk dicapai atau
hanya sekadar memberi angin surga agar terpilih berkuasa.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hal
itu akan menahan setiap pihak untuk melakukan polarisasi kampanye melalui
sarana politik identitas atau acara tebar pesona yang tidak bermakna. Semoga.<o:p></o:p></span></p>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-42973483074783086482022-12-01T13:58:00.002+07:002022-12-01T13:58:47.650+07:00Generasi Emas dan Pola Karier ASN<p> </p><p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selasa,
18 Oktober 2022<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">08.47
WIB<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Salah
satu mimpi besar bangsa Indonesia dalam menyongsong 100 tahun kemerdekaan pada
tahun 2045 adalah mendapatkan “generasi emas”. Apa itu generasi emas?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Generasi
emas adalah kondisi jumlah penduduk Indonesia yang mencapai usia produktif,
yaitu berusia 0-19 tahun, lebih banyak dibandingkan usia tua (diperkirakan
jumlahnya mencapai 88 juta jiwa) (Darman, 2017). Hal itu yang kemudian menjadi
dasar banyak orang yang menyebut kondisi itu dengan istilah bonus demografi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Akan
tetapi, generasi emasi tentu harus dimaknai lebih dari sekadar jumlah
(kuantitas) semata. Generasi emas harus juga bisa memberikan makna dari sisi
kualitasnya. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menurut
Suyanto (2010) dalam Mahanal (2014) generasi emas memiliki perilaku karakter
atau nilai-nilai luhur yang terbagi menjadi empat pilar sebagai berikut; <b>(1)
Pikir:</b> cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka,
produktif, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta reflektif; <b>(2)
Hati:</b> jujur, beriman dan bertakwa, amanah, adil, bertanggung jawab,
berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan
berjiwa patriotik; <b>(3) Raga:</b> tangguh, gigih, berdaya tahan, bersih dan
sehat, disiplin, sportif, andal, bersahabat, kooperatif, determinatif,
kompetitif dan ceria;dan <b>(4) Rasa:</b> peduli, ramah, santun, rapi,
menghargai, toleran, suka menolong, nasionalis, mengutamakan kepentingan umum,
bangga menggunakan produk dan bahasa Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos
kerja.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apabila
dua hal di atas bisa terpenuhi, kuantitas dan kualitas, maka mimpi bangsa
Indonesia untuk mendapatkan generasi emas bukan sekadar isapan jempol belaka.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagaimana
diberitakan oleh <i>Kompas</i> (18/10/2022), rerata IQ masyarakat Indonesia berada
pada skor 78,49. Dengan skor tersebut Indonesia berada di urutan ke-130 dari
199 negara dan masuk kategori <i>borderline</i> atau batas fungsi intelektual
(70-79).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hal
yang menarik untuk diperhatikan dari data di atas adalah peran negara dalam
dunia Pendidikan. Di dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat 4, dengan tegas menyebutkan
bahwa anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN (Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara) dan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah). <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sehingga
urusan Pendidikan seharusnya bukan menjadi sebuah masalah. Karena secara
konstitusi, telah secara jelas mengamanatkan porsi anggaran yang cukup besar.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Maka
pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah sudah optimalkah kebijakan tersebut
dijalankan?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada
banyak kriteria untuk bisa mengukur optimal atau tidaknya anggaran Pendidikan
di Indonesia. Tapi di dalam tulisan ini, kami ingin mencoba mengupas dari segi
SDM di dalam birokrasi Indonesia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sisi
ini sering diabaikan, padahal kebijakan pemerintah itu tidak muncul secara
tiba-tiba. Setiap kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah muncul dari mesin
birokrasi yang diisi oleh banyak manusia, yang dalam konteks ini disebut dengan
Pegawai ASN.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pegawai
ASN tidak akan bisa bekerja maksimal apabila tidak didukung oleh lingkungan
kerja yang kondusif. Kondusifnya lingkungan kerja tentu dipengaruhi oleh banyak
hal. Dan salah satu diantaranya adalah tentang kejelasan pola karier. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Di
dalam UU ASN, sudah sangat jelas disebutkan bahwa paradigma pengembangan karier
di dunia birokrasi saat ini menggunakan sistem merit, yaitu sebuah sistem yang
menitikberatkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar,
tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul,
jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Akan
tetapi pada fakta di lapangan serta aturan turunan dari UU ASN, proses
pengembangan karier masih melihat senioritas (masa kerja, pangkat dan
golongan). Sehingga anak-anak muda potensial dalam dunia birokrasi masih harus
kalah bersaing hanya karena alasan senioritas.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pemerintah
Indonesia dalam hal ini, Kemenpan RB, telah melakukan gebrakan dengan menghapus
jabatan struktural eselon IV dan III di seluruh instansi pemerintah, baik pusat
maupun daerah. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tapi,
penghapusan eselon IV dan III bukan sebuah panesea. Bahkan kini PR bagi
Pemerintah Indonesia pasca-penghapusan eselon IV dan III justru semakin
menumpuk. Mulai dari pemberian tunjangan jabatan fungsional yang semakin besar,
pergesaran pola pikir dari seorang pejabat struktural ke fungsional, dan
perhitungan formasi bagi setiap jabatan fungsional di masing-masing instansi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pemerintah
Indonesia harus mencari solusi lain sehingga karier bagi Pegawai ASN potensial
bisa terus melesat tanpa terhalangi faktor senioritas. Dan sebenarnya solusi
itu sudah lama direncanakan ketika dibentuknya UU ASN pada tahun 2014 silam.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pemerintah
Indonesia, melalui UU ASN, sudah mulai mewacanakan penghapusan golongan/pangkat
dalam dunia birokrasi. Hal itu merupakan bagian besar dari reformasi
gaji bagi Pegawai ASN. Tapi faktanya, sampai dengan saat ini, Pemerintah
Indonesia masih belum bisa merumuskan pengganti golongan/pangkat bagi Pegawai
ASN.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Maka
dengan semangat memberikan lingkungan kerja yang kondusif dengan paradigma
sistem merit, Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemenpan RB, Kemenkeu, BKN,
dan juga Kemendagri harus segera merumuskan pola karier bagi Pegawai ASN dengan
menghilangkan senioritas (masa kerja, pangkat dan golongan).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sehingga
hal itu diharapkan bisa menciptakan iklim yang kondusif bagi terciptakan
kebijakan untuk mencapai generasi emas Indonesia di tahun 2045. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Daftar
Pustaka<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Darman,
Regina Ade. 2017. Mempersiapkan Generasi Emas Indonesia Tahun 2045 Melalui
Pendidikan Berkualitas. Jurnal Edik Informatika.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 115%; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;"><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mahanal,
Susriyanti. 2014. Peran Guru dalam Melahirkan Generasi Emas dengan Keterampilan
Abad 21. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan HMPS Pendidikan
Biologi FKIPUniversitas Halu Oleo Tgl. 20 September 2014.<o:p></o:p></span></p>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-72852185929151901172022-11-15T15:39:00.002+07:002022-11-15T15:39:38.316+07:00Atas Nama Ideologi<p> <b style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Artikel
ini mulai ditulis pada hari Senin tanggal 19 Rabiul Akhir 1444 H yang
bertepatan dengan tanggal 14 November 2022 Masehi, pukul 10.53 WIB.</span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bissmillah wa shallatu was sallam ala
rasulillah.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Saya merasa perlu menuliskan tentang ini,
tentang alasan kenapa saya menjual rumah. Karena setiap ada orang yang
bertanya, saya tidak mampu untuk mengungkapkan alasan sebenarnya. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Saya takut bahwa apa yang saya niatkan dalam
hati, yang menjadi alasan utama saya melepas rumah, tidak tercatat dan tidak dianggap
di buku amalan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Maka saya tegaskan melalui tulisan ini, bahwa
saya melepas/menjual rumah adalah karena alasan ideologi. Karena alasan pemahaman
agama. Bahwa saya memilih dan meyakani pendapat ulama yang mengatakan bahwa
membeli rumah menggunakan skema kredit berbunga adalah perbuatan dosa.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ya, saya tidak menutup mata. Skema kredit
berbunga ada juga asatiz yang memperbolehkannya. Dan mereka tentu punya hujjah
dan tak asal mengeluarkan fatwa. Sehingga permasalahan ini menuai pro dan
kontra. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tapi bukankah hidup itu adalah pilihan? Jadi
saya hanya mencoba maksimal mencari tahu dan memilih pendapat yang menurut saya
paling mendekati kebenaran. Karena pada akhirnya saya harus bertanggungjawab
atas semua pilihan yang telah saya tentukan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dan untuk urusan diskusi ilmiah, saling
memberikan hujjah dan beradu pendapat, biarkan itu menjadi ranah para asatiz
yang memiliki kemampuan. Kita yang awam, hanya tinggal memilih, jalani segala
konsekuensinya, dan menghormati segala perbedaan yang terjadi di lapangan.
Se-simple itu.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Urusan rumah bukan hal yang sepele terlebih di
zaman ini, ketika harga properti merangkak naik ke harga yang bahkan tidak
masuk akal. Bahkan untuk orang yang telah berumah tangga, rumah telah menjelma
menjadi kebutuhan pokok. Sehingga keputusan menjual rumah menjadi sebuah
keputusan yang kurang populis.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lebih jauh lagi, keputusan ini bila harus
diukur secara materi dunia maka jelas sangat merugikan. Saya yang telah
membayar cicilan selama kurang lebih enam tahun, maka telah banyak uang yang
saya keluarkan. Belum lagi dari sisi investasi tanah masa depan, lingkungan
tetangga yang kondusif dengan rerata umur yang hampir sama sehingga komunikasi
telah terjalin dengan baik. Istri dan anak-anak yang telah betah dan akrab
dengan tetangga. Dan kemudian untuk saat ini saya harus mengontrak rumah dengan
bayaran per bulan tidak jauh berbeda dari cicilan rumah skema kredit berbunga,
maka bukankah semua itu jelas merugikan saya dari segi hitung-hitungan
matematika dunia?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ya, di situlah letak ujiannya. Di sini
keyakinan saya pada pemahaman agama mulai dipertanyakan. Apakah saya akan tetap
konsisten memilih alasan agama atau tunduk pada segala perhitungan materi di
atas? Maka, dengan mengharap pertolongan Allah ta’ala, saya tetap pada
pendirian untuk menjual rumah atas nama ideologi dan memulai segalanya dari
nol. Biidznillah!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tapi tentu jangan salah artikan tulisan ini
sebagai sebuah klaim bahwa saya adalah orang suci yang terbebas dari dosa.
Masih banyak dosa yang secara sadar dan tidak sadar, masih saya lakukan hingga
saat ini. Menjual rumah hanya bagian kecil dari sekian banyak dosa yang coba
saya hilangkan. Semoga langka ke depan terus Allah mudahkan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">allahu’alam.</span></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></p>
<b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">Selesai ditulis pada
hari hari Selasa tanggal 20 Rabiul Akhir 1444 H yang bertepatan dengan tanggal 15
November 2022 Masehi, pukul 11.41 WIB.</span></b>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-58941798255142705172022-06-22T14:32:00.002+07:002022-06-22T14:32:24.185+07:00Jiwa Kepemimpinan yang baik (bagian keempat)<p><b style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Artikel
ini mulai ditulis pada hari Rabu tanggal 22 Zulkaidah 1443 H yang bertepatan
dengan tanggal 22 Juni 2022 Masehi, pukul 11.10 WIB.</span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Bissmillah
walhamdulillah wa shallatu was sallam ala rasulillah.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">5)
Jujur<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Karakter
yang satu ini sebenarnya adalah karakter yang harus dimiliki oleh setiap orang,
baik dia seorang pemimpin ataupun seorang bawahan. Bahkan kejujuran sudah
seharusnya ditanamkan dalam pribadi setiap manusia. Jujur adalah modal dasar
bagi kita untuk menjalani hubungan baik dengan sesama.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Kemudian
sifat jujur semakin ditekankan bagi seorang pemimpin, karena seorang pemimpin mempunyai
tanggungjawab untuk menjadi teladan bagi bawahannya. Sehingga seorang pemimpin
yang mampu dikenal karena kejujurannya akan mudah memberi pengaruh pada
bawahannya. Karena dengan sikap jujurnya maka bawahan akan merasa “segan”
dengan pemimpin tersebut.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Pada
konteks artikel ini, makna jujur akan kami bawakan dalam ruang lingkup yang
jauh lebih sederhana. Idealnya seorang pemimpin harus berani dan memiliki visi yang
jelas serta terukur. Sikap berani dan bervisi itu mampu dia tuangkan dan
jelaskan pada bawahannya melalui lisan yang baik serta memotivasi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Dengan
pemahaman seperti di atas, maka seorang pemimpin seharusnya berani untuk
menegur dan/atau memberi arahan tanpa harus membawa nama orang lain atau nama
pimpinan yang ada di atasnya. Ketika dia melihat bahawannya melakukan kesalahan
atau bekerja tidak sesuai yang dia inginkan/perintahkan, maka dia cukup tegur
secara langsung atas nama dirinya sendiri.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Contoh
kasus, seorang pemimpin eselon III menegur stafnya tapi dalam kalimat teguran
itu, pemimpin eselon III mengatakan bahwa dia melakukan tindakan itu (menegur
bahawan) karena atas dasar perintah dari eselon II. Berdasarkan hal tersebut,
maka seolah-olah yang marah adalah pemimpin eselon II.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Dari
contoh kasus di atas, maka dapat ditarik beberapa kemungkinan:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Pertama</span></b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">, kita asumsikan bahwa
yang marah adalah pemimpin eselon II bukan dia selaku pemimpin eselon III, maka
idealnya dia pun tetap harus menjaga marwah pemimpin eselon II, sehingga ketika
pemimpin eselon II menegurnya akibat kesalahan staf di bawahnya. Dia (pemimpin
eselon III) tidak perlu lagi membawa-bawa nama pemimpin eselon II. Cukup dia
langsung tegur bawahannya sesuai dengan kesalahannya, tidak perlu panjang lebar
menjelaskan asal muasal teguran tersebut.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Kedua</span></b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">, ternyata eselon II
tidak pernah memberikan teguran, artinya pemimpin eselon III itu hanya
mengarang (berbohong), maka pemimpin eselon III itu tidak percaya diri. Dia
tidak merasa mampu untuk mengarahkan bawahannya sehingga dia merasa perlu untuk
membawa nama pimpinan lain yang lebih tinggi sehingga diharapkan bahawannya
akan takut kemudian berubah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Ketiga</span></b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">, pemimpin eselon III
itu ingin mencitrakan dirinya adalah seorang yang baik. Seorang pemimpin yang tidak
marah kepada bawahannya. Dan hal itu rasa-rasanya tidak mungkin untuk terjadi.
Setenang dan sepemaaf apapun seorang pemimpin, dia tetap harus mampu bersikap
tegas. Bukti dari sifat tegas adalah mau untuk menegur Ketika terjadi
kesalahan. Justru Ketika dia mendiamkan apapun yang terjadi dalam
organisasinya, maka itu bukti nyata bahwa dia belum layak menjadi seorang
pemimpin.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Maka
apapun kemungkinan yang sebenarnya terjadi, seorang pemimpin tidak pantas
berada di bawah ketiak orang lain. Seorang pemimpin harus bisa percaya diri dan
mempunyai keberanian untuk bersikap tegas. Dia harus bisa meraih rasa hormat
dan segan dari bawahannya dengan kejujuran dan ketegasan. Sehingga diharapkan
dia akan lebih mudah memimpin bawahan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Allahu’allam.</span></i></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><b style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><b style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Selesai
ditulis pada hari Selasa tanggal 22 Zulkaidah 1443 H yang bertepatan dengan
tanggal 22 Juni 2022 Masehi di meja kerja kantor, pukul 14.31 WIB.</span></b></p>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-17592992258637098552022-06-21T09:10:00.002+07:002022-06-21T09:10:18.027+07:00DISCLAIMER<p> <i style="text-align: justify;"><span face="Arial, Helvetica, sans-serif"><span style="font-size: large;">Bissmillah was shallatu was sallam 'ala Rasulillah.</span></span></i></p><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span face="Arial, Helvetica, sans-serif"><span style="font-size: large;"><i>Alhamdulillahilladzi bi nimatihi tatimmush sholihat.</i> Segala puji hanya milik Allah, yang dengan segala nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna. </span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span face="Arial, Helvetica, sans-serif"><span style="font-size: large;">Tidak terasa kami telah menulis dan mem-<i>posting</i> sebanyak 359 artikel di dalam blog pribadi ini. Terhitung sejak September 2009 hingga Desember 2019, maka kurang lebih 10 tahun sudah kami lewati.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span face="Arial, Helvetica, sans-serif"><span style="font-size: large;">Sepuluh tahun merupakan waktu yang cukup panjang sehingga di dalam perjalanannya kami mendapati beberapa fase kehidupan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span face="Arial, Helvetica, sans-serif"><span style="font-size: large;">Banyak hal yang berubah, terutama dari segi prinsip dalam menjalani hidup.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span face="Arial, Helvetica, sans-serif"><span style="font-size: large;">Oleh karena itu, melalui tulisan <b>"disclaimer"</b> ini, kami menegaskan berlepas diri dan bertaubat dari segala bentuk tulisan, artikel dan/atau pernyataan yang ada dalam blog ini maupun <i>platform</i> media sosial lainnya yang bertentangan dengan prinsip agama Islam yang dipahami oleh salafus shalih.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span face="Arial, Helvetica, sans-serif"><span style="font-size: large;">Adapun terkait tulisan-tulisan yang ada di blog ini, kami memang sengaja tidak menghapus beberapa tulisan lama yang sebenarnya telah sangat jelas bertentangan dengan prinsip hidup yang telah kami pilih dan coba kami yakini serta jalani saat ini, yaitu Islam dengan pemahaman salafus shalih. </span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span face="Arial, Helvetica, sans-serif"><span style="font-size: large;">Hal itu kami lakukan agar menjadi sebuah rekam jejak dan bukti nyata bahwa kami menjalani kehidupan dengan sebuah proses yang panjang. Ada banyak hal yang telah kami lewati dan betapa hidayah dari Allah <i>ta'ala</i> itu sangat mahal dan berharga. </span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span face="Arial, Helvetica, sans-serif"><span style="font-size: large;">Kami berharap itu semua bisa menjadi pelajaran bagi kami pribadi dan secara umum bagi orang-orang yang sejenak menyempatkan waktunya untuk datang menghampiri blog kami.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span face="Arial, Helvetica, sans-serif"><span style="font-size: large;">Tulisan di bulan Juni 2016 adalah tulisan-tulisan fase awal kami mulai "tertarik" dengan dakwah Islam dengan pemahaman salafus shalih. Sehingga semua tulisan sebelum bulan Juni 2016 masih terdapat potensi besar bertentangan dengan prinsip hidup yang saat ini kami pilih dan coba jalani (semoga Allah <i>ta'ala</i> beri kami keistiqomahan di atas jalan Islam dengan pemahaman salafus shalih).</span></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i><span face="Arial, Helvetica, sans-serif"><span style="font-size: large;">Seorang hamba Allah yang sangat membutuhkan rahmat, magfirah, taufik dan hidayah dari-Nya.</span></span></i></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i><span face="Arial, Helvetica, sans-serif"><span style="font-size: large;">Adima Insan Akbar Noors bin Iman Nursyah</span></span></i></div><div style="text-align: center;"><i><span face="Arial, Helvetica, sans-serif"><span style="font-size: large;">14 Jumadil Ula 1441 H bertepatan dengan tanggal 10 Januari 2020</span></span></i></div>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-52731814330271898532022-06-07T14:21:00.004+07:002022-06-07T14:22:06.115+07:00CPNS Mundur, salah siapa?<p><b style="text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Artikel
ini mulai ditulis pada hari Selasa tanggal 7 Zulkaidah 1443 H yang bertepatan
dengan tanggal 7 Juni 2022 Masehi, pukul 10.17 WIB.</span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Bissmillah
walhamdulillah wa shallatu was sallam ala rasulillah.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Kami
sangat menyarankan agar anda terlebih dahulu membaca beberapa tulisan kami (sebagaimana
link terlampir di bawah) sebelum membaca tulisan ini, sehingga anda bisa
memahami konteks pembicaraan dalam artikel ini dengan baik:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 0in 0.75in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Beberapa
tulisan untuk memberikan gambaran tentang model karier di dalam birokrasi
Indonesia:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 0in 1in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">SEKILAS
TENTANG PP 11/2017 <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 0in 1in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><a href="https://noorzandhislife.blogspot.com/2017/04/sekilas-tentang-pp-112017.html">https://noorzandhislife.blogspot.com/2017/04/sekilas-tentang-pp-112017.html</a><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 0in 1in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Babak
Baru Karir Pegawai ASN (1)<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 0in 1in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><a href="https://noorzandhislife.blogspot.com/2019/11/babak-baru-karir-pegawai-asn-sebuah.html">https://noorzandhislife.blogspot.com/2019/11/babak-baru-karir-pegawai-asn-sebuah.html</a><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 0in 1in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">3)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Babak
Baru Karier Pegawai ASN (2)<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 0in 1in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><a href="https://noorzandhislife.blogspot.com/2019/12/babak-baru-karir-pegawai-asn-seminar.html">https://noorzandhislife.blogspot.com/2019/12/babak-baru-karir-pegawai-asn-seminar.html</a><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 0in 1in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">4)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Refleksi
tentang Pola Karier<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 0in 1in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><a href="https://noorzandhislife.blogspot.com/2021/01/titik-jeda-sebuah-refleksi-tentang-pola.html">https://noorzandhislife.blogspot.com/2021/01/titik-jeda-sebuah-refleksi-tentang-pola.html</a><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 0in 0.75in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Beberapa
tulisan untuk memberikan gambaran tentang model pemberian gaji bagi Pegawai ASN
di Indonesia:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 0in 1in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">1)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Transisi<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 0in 1in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><a href="http://noorzandhislife.blogspot.com/2015/10/transisi.html">http://noorzandhislife.blogspot.com/2015/10/transisi.html</a><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 0in 1in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;">2)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">PNS
itu orang Kaya?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; margin-left: 1.0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; margin: 0in 0in 0in 1in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"><a href="https://noorzandhislife.blogspot.com/2020/10/meluruskan-paham-bahwa-pns-itu-pasti.html">https://noorzandhislife.blogspot.com/2020/10/meluruskan-paham-bahwa-pns-itu-pasti.html</a><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"> </span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">CPNS
MENGUNDURKAN DIRI<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Beberapa
hari yang lalu Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi bahan pembicaraan di
kalangan masyarakat Indonesia. Sayangnya, pembicaraan itu bukan dalam konteks
positif sebentuk prestasi yang patut dibanggakan. Pemberitaan tentang CPNS yang
menyita perhatian banyak pihak justru datang dari sebuah kabar negatif, yaitu
banyaknya CPNS hasil penerimaan di tahun 2021 yang menyatakan mundur dari statusnya
sebagai CPNS.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Sebenarnya,
kasus mundurnya CPNS bukan sebuah hal yang baru di dalam tatanan birokrasi
Indonesia. Bahkan secara aturan, hal itu memang menjadi sebuah pilihan yang dilegalkan.
Bahkan mungkin, bila kita lihat dari perspektif yang lebih luas, yaitu dari
dunia kerja secara umum, baik di dunia pemerintahan maupun swasta, maka mundur
dari sebuah instansi adalah sebuah hal yang sangat lumrah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Tapi,
kami pribadi melihat bahwa masalah ini, mundurnya CPNS hasil penerimaan di
tahun 2021, menjadi sebuah hal yang “besar” adalah karena narasi yang kemudian
dibawakan oleh banyak media <i>mainstream</i> di Indonesia, yaitu membenturkan
keputusan mundur CPNS dengan kerugian yang dialami oleh negara.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Karena
dalam proses penerimaan CPNS, semua proses seleksi tidak dipungut biaya alias
semuanya dibebankan kepada APBN/APBD, sehingga masing-masing peserta seleksi
hanya mengeluarkan biaya untuk kepentingan pemenuhan persyaratan yang bersifat
pribadi. Dan apabila kita lihat dari segi aturan yang ada, yaitu Romawi VI huruf
B angka 8 Peraturan BKN Nomor 14 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pengadaan
PNS, disebutkan bahwa sanksi bagi CPNS yang mengundurkan diri pada saat
menjalani masa percobaan (satu tahun dari TMT CPNS-nya) dikenakan sanksi tidak
dapat mengikuti seleksi pengadaan PNS untuk 1 (satu) tahun anggaran penetapan
kebutuhan pegawai.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Mungkin
karena “lemah”nya sanksi yang akan didapatkan oleh CPNS, maka setiap CPNS dengan
mudahnya memilih untuk mundur. Dan apabila kita lihat arah kritikan media <i>mainstream</i>
yang ada, maka solusi dari masalah ini adalah mengatur ulang sanksi bagi CPNS
yang mengundurkan diri pada saat masa percobaan. Misalnya ditambahkan sanksi berupa
jumlah uang senilai gaji yang sudah dia dapatkan dan/atau senilai dengan jumlah
biaya proses seleksi yang telah dia lalui.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Akan
tetapi, kami pribadi melihat bahwa realita adanya CPNS yang mengundurkan diri
adalah sebuah keniscayaan dengan iklim birokrasi yang ada saat ini. Alih-alih
menyalahkan mereka yang mengundurkan diri, kami justru memandang harusnya hal
ini menjadi sebuah momen untuk melakukan instrospeksi diri.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Bukan
justru balik melakukan tindakan atau solusi yang bernada ancaman, yang justru
nantinya bisa membuat orang semakin enggan untuk menjadi Abdi Negara. Pemerintah
harus membuat kebijakan yang lebih humanis.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">YUK,
BERBENAH!<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Kita
harus melihat secara mendalam alasan kenapa para CPNS itu memilih untuk mengundurkan
diri. Karena tentu, asumsinya, kesalahan itu ada pada iklim birokrasi bukan
pada sisi CPNS-nya. Karena CPNS mau mendaftar dan ikut serangkaian proses
seleksi yang panjang, bermakna bahwa hukum asalnya mereka merasa tertarik
dengan dunia birokrasi Indonesia berdasarkan testimoni yang mereka dapatkan
(bukan pengalaman langsung).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Kemudian
setelah mereka akhirnya diterima dan langsung menjalani pengalaman sebagai CPNS
di dunia birokrasi, maka apa yang mereka bayangkan (berdasarkan testimoni)
langsung terbentur dengan kenyataan yang mereka rasakan secara langsung.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Dan
kami pikir, semua ahli MSDM akan sepakat bahwa dewasa ini, dengan semakin
pesatnya perkembangan teknologi, maka kebutuhan organisasi kepada SDM yang
handal semakin kuat dan mendesak. Bahkan persaingan itu semakin ketat antar
organisasi. Oleh karena itu, sudah bukan zamannya lagi organisasi hanya sekadar
duduk menunggu hadirnya SDM terbaik datang untuk melamar. Di zaman ini,
organisasi harus menjemput bola mencari talenta SDM terbaik untuk bekerja di
organisasinya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Di
dunia swasta pun perpindahan SDM bergerak sangat cepat. Mereka saling “mengambil”
orang terbaik. Maka ketika kini, pemerintah justru lebih bersikap menyalahkan
CPNS maka kami pikir itu bukan sebuah langkah yang cerdas. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Lalu,
apa yang harus dibenahi?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Sependek
ilmu dan pengalaman yang kami miliki, maka dua hal yang biasanya menjadi daya
tawar organisasi bagi SDM adalah tentang pola karier dan besaran gaji yang akan
mereka dapatkan. Tapi, organisasi publik akan sangat sulit bila harus bersaing
dalam hal besaran gaji dengan organisasi swasta. Maka dalam hal pola karier
harus lebih ditekankan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Hal
lain yang sebenarnya layak untuk dipertimbangkan adalah melakukan evaluasi
dalam hal rekrutmen CPNS. Dengan asumsi bahwa organisasi pemerintah tidak akan
mampu bersaing dalam hal besaran gaji dengan organisasi swasta, maka seharusnya
pemerintah harus mencari SDM yang tidak “mengutamakan” atau tidak berhasrat
dalam mencari materi. Apakah hal itu mungkin di zaman ini? Mungkin!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Setidaknya
secara teori hal itu sangat dimungkinkan. Karena ada teori yang disebut dengan <i>Public
Service Motivation</i> (PSM). Secara global, PSM adalah kecenderungan manusia
untuk mendapatkan kepuasaan secara immateri. Sehingga orang tersebut fokus untuk
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat karena kepuasaan baginya adalah ketika
mampu memberikan manfaat bagi orang lain.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">PSM
bukan sekadar khayalan karena faktanya sudah banyak jurnal ilmiah yang menulis
dan membuktikan hal itu. Maka idealnya, pemerintah Indonesia bisa untuk
melakukan kajian mendalam tentang hal itu. Sehingga faktor PSM bisa menjadi salah
satu indikator dalam proses seleksi CPNS di Indonesia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><i><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;">Allahu’allam.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></p>
<b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">Selesai ditulis pada
hari Selasa tanggal 7 Zulkaidah 1443 H yang bertepatan dengan tanggal 7 Juni
2022 Masehi di meja kerja kantor, pukul 14.17 WIB.</span></b>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-29554434320142390362022-05-31T11:14:00.003+07:002022-05-31T11:14:42.645+07:00Sabar dan Syukur.<p><b style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Artikel
ini mulai ditulis pada hari Selasa tanggal 30 Syawal 1443 H yang bertepatan
dengan tanggal 31 Mei 2022 Masehi, pukul 10.32 WIB.</span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><br /></span></i></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Bissmillah
walhamdulillah wa shallatu was sallam ala rasulillah.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Dari
Shuhaib, ia berkata, Rasulullah <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> bersabda (yang
artinya),<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">“Sungguh
menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruh urusannya itu baik. Ini tidaklah
didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia
bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu
pun baik baginya.” <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">(HR.
Muslim, no. 2999)<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Imam
Al-Munawi berkata dalam <b>Faidhul Qadir</b>, “Keadaan seorang mukmin semuanya
itu baik. Hanya didapati hal ini pada seorang mukmin. Seperti itu tidak
ditemukan pada orang kafir maupun munafik. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Keajaibannya
adalah ketika ia diberi kesenangan berupa sehat, keselamatan, harta dan
kedudukan, maka ia bersyukur pada Allah atas karunia tersebut. Ia akan dicatat
termasuk orang yang bersyukur. Ketika ia ditimpa musibah, ia bersabar. Ia akan
dicatat termasuk orang yang bersabar.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Oleh
karenanya, selama seseorang itu dibebani syari’at, maka jalan kebaikan selalu
terbuka untuknya. Sehingga seorang hamba yang beriman itu berada di antara
mendapatkan nikmat yang ia diperintahkan untuk mensyukurinya dan musibah yang
ia diperintahkan untuk bersabar.”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">( Sumber:
<a href="https://rumaysho.com/12985-ajaibnya-keadaan-seorang-mukmin.html">https://rumaysho.com/12985-ajaibnya-keadaan-seorang-mukmin.html</a>
)<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Maka
nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Tolak
ukur kesuksesan dan kebahagiaan bagi seorang mukmin, tidak Allah letakan pada
perkara dunia, yang faktanya, tidak akan bisa semua orang untuk mendapatkannya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Karena
pada akhirnya, dunia ini harus selalu diisi oleh orang miskin dan orang kaya, orang
pintar dan orang bodoh, serta atasan dan bawahan. Tidak akan mungkin
keseimbangan bisa terwujud ketika dunia ini hanya diisi oleh orang kaya
dan/atau orang pintar dan/atau seluruh manusianya menjadi atasan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Oleh
karena itu, standar kebahagiaan dan kesuksesan dalam perspektif agama Islam
adalah ketakwaan. Dan hal itu, ketakwaan, bisa diraih oleh seluruh orang, baik
dia kaya, miskin, pintar, bodoh (dalam makna bodoh urusan dunia), atasan, dan
juga bawahan. Semua dari kita bisa meraih takwa, tak peduli status dunia yang dimiliki.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Dan
sebagaimana hadits yang telah kami sebutkan di awal tulisan, salah satu cara
untuk meraih takwa adalah berusaha untuk menghiasi setiap gerak langkah kita di
dunia dengan sabar dan syukur.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Kenapa
hanya sabar dan syukur?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Karena
konsekuensi kita hidup di dunia, maka kita akan selalu berputar pada dua
kedaan, yaitu kedaan suka (lalu kita bersyukur) dan keadaan duka (lalu kita
bersabar). Kita tidak akan menemui kondisi atau kemungkinan ketiga dalam
kehidupan ini.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Hal
lain yang patut direnungkan dari hadits serta penjelasan ulama di atas adalah
bahwasanya tidak ada ruang bagi kita untuk mengeluh dalam menjalani kehidupan.
Apabila memang kita jujur dalam berikrar bahwa kita hidup untuk beribadah
kepada Allah. Percaya akan adanya hari kiamat dan bahwa pada akhirnya kita akan
abadi di Surga atau Neraka, maka kita harus bisa memanfaatkan segala kondisi yang
sedang dan/atau akan kita alami sebagai sarana untuk mendapatkan banyak pahala,
sebagai bekal ketika nanti kita datang menghadap yang Mahakuasa.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Kita
tidak bisa terlebih dahulu menunggu suka untuk kemudian beribadah kepada Allah.
Karena, <i>ya itu tadi</i>, tidak akan mungkin kita akan selalu merasa suka.
Pun ketika kita dalam keadaan suka, maka rasa suka itu bertingkat-tingkat. Kita
akan jarang untuk bisa mendapatkan kadar suka sebanyak yang kita impikan.
Mayoritasnya perasaan suka yang kita raih tidak menyentuh kadar 100%. Selalu
ada kekurangan di sana-sini. Lantas bila begitu, kapan kita akan beribadah
kepada-Nya?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Ada
apa? Kenapa kami menulis ini?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Well</span></i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">, kami menulis ini,
karena kami ingin memberi motivasi bagi jiwa kami yang mulai lemah, terus
terkikis oleh godaan indah dunia. Kami, sebagaimana normalnya seorang yang
bekerja di dunia birokrasi, mempunyai cita-cita tinggi dari segi pencapaian
dunia. Hal itu seringnya membuat hati ini lemah dan bahkan menggerus semangat
dalam beribadah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Banyak
jalan kebaikan yang kami tutup hanya karena beberapa cita-cita dunia tak mampu
kami raih. Itu sangat berbahaya!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Maka
tulisan ini adalah nasihat untuk kami pribadi, untuk kembali sadar bahwa tujuan
utama kami hidup adalah untuk beribadah. Dan ibadah itu tidak bersandar pada
pencapaian dunia, ada atau tidak prestasi dunia yang kami dapatkan, ibadah itu
harus terus berjalan. Tak ada alasan!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Kami
harus sadar bahwa Allah memang tidak akan memberikan dunia bagi seluruh manusia,
karena dunia tidak akan seimbang bila semua dari kita mendapatkan dunia. Dan
tentu Allah Mahatau dan Mahaadil, adapun kita ini sangat lemah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Jadi,
ayo semangat wahai jiwa!</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><b style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><b style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt;">Selesai
ditulis pada hari Selasa tanggal 30 Syawal 1443 H yang bertepatan dengan
tanggal 31 Mei 2022 Masehi di meja kerja kantor, pukul 11.12 WIB.</span></b></p>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-31247555535264030212022-05-12T11:25:00.004+07:002022-06-22T14:32:40.226+07:00Jiwa Kepemimpinan yang Baik (bagian ketiga)<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt;">Artikel
ini mulai ditulis pada hari Kamis tanggal 11 Syawal 1443 H yang bertepatan
dengan tanggal 12 Mei 2022 Masehi, pukul 10.45 WIB.</span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt;"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><i><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt;">Bissmillah walhamdulillah wa shallatu was
sallam ala rasulillah.</span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 0cm 0cm 42.55pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font-family: "Times New Roman"; font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; line-height: normal;">
</span></span></span><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt;">Tidak
Terlalu Membutuhkan pada Bawahan.</span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt;">Idealnya seorang pemimpin tidak boleh terlalu
akrab dengan bawahan sehingga bawahan tidak bisa menjaga sopan santun dan
bersikap terlalu santai kepadanya ataupun bersikap terlalu kaku sehingga ada
jarak dengan bawahan. Pemimpin harus mempunyai wibawa
sehingga semua perintahnya bisa dilaksanakan dan dihormati, serta di sisi lain
pemimpin juga harus tetap ramah sehingga bawahan merasa nyaman berada di
dekatnya.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt;">Penjabaran lebih jauh tentang hal itu adalah
pemimpin harus bisa bersikap tidak terlalu membutuhkan bawahan. Sikap tidak
butuh bawahan bukan berarti pemimpin harus bersikap egois. Tapi sikap tidak
butuh bawahan harus ditunjukan oleh pimpinan dalam rangka menjaga wibawanya.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt;">Secara umum, hubungan atasan-bawahan harus
terjalin secara positif dan saling melengkapi. Dan untuk menjaga keseimbangan
itu, maka disinilah letak pentingnya seorang pemimpin untuk jangan
memperllihatkan secara gamblang bahwa dia sangat butuh pada bawahan. Karena
menunjukan sikap terlalu membutuhkan pada bawahan akan membuat seorang pemimpin
terlihat bodoh dan mudah diatur oleh bawahan. Bahkan akan ada kecenderungan bahawan akan bersikap semaunya. Karena dia berpikir bahwa pimpinan yang sangat butuh padanya, sehingga tidak akan mungkin bagi pimpinan untuk menegurnya.<br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt;">Oleh karena itu, seorang pemimpin harus
mempunyai visi dan misi yang jelas. Dia harus rutin memberikan arahan. Pemimpin
memang tidak harus pandai dalam detail seluruh pekerjaan, dia cukup untuk
memosisikan diri sebagai seorang dirigen. Sehingga mau tidak mau, pemimpin itu
harus pandai dalam berorasi. Dia harus bisa tampil dan berbicara dengan lugas
serta mudah dipahami.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt;">Beberapa praktek di lapangan, masih ada
beberapa pemimpin yang justru sibuk mengurusi hal-hal detail tentang teknis
pekerjaan sehingga membuat bawahan tidak bisa bergerak leluasa dalam
menyelesaikan tugasnya. Bawahan tidak mampu untuk melakukan inovasi karena
semua detail pekerjaan diatur oleh pimpinan. Hal itu kemudian diperparah dengan
fakta bahwa justru tugas utama pimpinan ditinggalkan. Pimpinan tidak memberikan
arahan ataupun motivasi pada bawahan sehingga pimpinan terkesan hanya peduli
pada penyelesaian tugas, tapi tidak peduli dengan psikologis bawahan. Pimpinan
tidak mau tahu dengan apa yang sedang dihadapi oleh bawahan. Dia hanya ingin
semua bawahan hadir ketika dia juga hadir di ruangan.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt;">Akan tetapi, pada praktek yang lain, sering juga ditemukan pimpinan yang memang tidak sibuk mengurusi hal detail, tapi juga tidak memberikan arahan apapun. Sehingga kehadirannya antara ada dan tiada. <br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt;">Pada akhirnya pimpinan dan bawahan menjadi
sama derajat kewajibannya, karena seolah-olah semua tugas pimpinan langsung
juga diserahkan pada bawahan. Tapi pada akhirnya hak yang didapat oleh pimpinan
dan bawahan berbeda. Maka tentu hal ini bukan sebuah iklim yang baik apabila
terus terjadi.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><i><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt;">Wallahu’alam.</span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><b><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt;">Selesai
ditulis pada hari Kamis tanggal 11 Syawal 1443 H yang bertepatan dengan tanggal
12 Mei 2022 Masehi di Permata Bogor Residence, pukul 11.18 WIB</span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt;"> </span></p>
Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-82840524937335398662022-02-10T14:42:00.001+07:002022-02-10T14:42:04.096+07:00Kasihan.<div>Ada sebuah cerita,</div><div>tentang seorang pekerja.</div><div>Banting tulang di Ibu Kota,</div><div>mencari nafkah demi keluarga.</div><div><br></div><div>Waktu terus berjalan</div><div>tapi karirnya seolah terdiam.</div><div>Dia coba lihat isi tabungan</div><div>tak juga finansialnya terselamatkan.</div><div><br></div><div>Lalu apa yg dia dapatkan, </div><div>setelah keringat dan prinsipnya di peras lalu di tekan?</div>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-57270681867692722452021-09-08T11:19:00.006+07:002021-09-27T10:08:43.256+07:00Jiwa Kepemimpinan yang Baik (bagian kedua)<p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Artikel
ini mulai ditulis pada hari Rabu tanggal 1 Safar 1443 H yang bertepatan dengan
tanggal 8 September 2021 Masehi, pukul 10.35 WIB.<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Bissmillah wa shallatu was sallam ala
rasulillah.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><i><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Walhamdulillah</span></i><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">,
Allah mudahkan kami untuk bisa melanjutkan tulisan dengan judul <a href="https://noorzandhislife.blogspot.com/2021/07/jiwa-kepemimpinan-yang-baik.html">Jiwa Kepemimpinan yang Baik</a>. Secara sederhana, tulisan tersebut kami buat untuk
merangkum beberapa sifat dan/atau karakter seorang pemimpin yang idealnya ada
serta melekat pada seseorang yang Allah takdirkan untuk mengemban amanah
jabatan, di level apapun, khususnya dalam konteks organisasi publik di Indonesia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tulisan ini tentu masih sangat jauh dari kata
ilmiah, ini hanya sekadar curahan berdasarkan pengalaman pendek kami sebagai
seorang staf pelaksana selama kurang lebih tujuh tahun di dunia birokrasi
Indonesia. Oleh karena itu, faktor subjektivitas akan sangat terasa. Tapi, kami
tak ingin putus harapan, berharap yang sedikit ini bisa memberi pencerahan.<o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: center; text-indent: 0.5in;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">3) Pengambilan Keputusan (Decision-making)<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berperan sebagai seorang pemimpin, terlebih
lagi pemimpin di dalam struktur organisasi publik di Indonesia, merupakan
sebuah pekerjaan yang tidak bisa dinggap remeh. Suka atau tidak, budaya
birokrasi Indonesia masih kental dengan budaya “kerajaan”. Bawahan harus
melayani atasan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam proses pembuatan kebijakan, maka budaya
melayani atasan bisa bermakna positif tapi seringnya justru bermakna negatif.
Idealnya bawahan hanya memberi pilihan kebijakan pada atasan untuk selanjutnya
atasan yang memilih kebijakan mana yang akan diambil dan dilaksanakan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tapi yang terjadi di lapangan, bawahan yang
membuat alternatif kebijakan, melaporkannya ke atasan, tapi atasan tidak tegas
dan spesifik memilih kebijakan. Mereka justru membuat area “abu-abu”, sehingga
pada akhirnya si bawahan yang harus menentukan pilihan kebijakan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Konkritnya adalah, di awal si bawahan akan
memberikan dua alternatif kebijakan, tapi si atasan tidak mau memilih dan
justru memerintahkan si bawahan untuk hanya memberikan satu pilihan kebijakan. Kenapa
hal itu terjadi? Karena si atasan tidak mempunyai ilmu untuk memilih kebijakan
yang baik dan/atau si atasan tidak mau mengambil resiko (tidak mau disalahkan)
atas pilihan kebijakan yang nantinya akan dilakukan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sehingga apabila semuanya dilakukan oleh si bawahan,
mulai dari rumusan kebijakan dan penerapan kebijakan, ketika nantinya di dalam
implementasi kebijakan terdapat kesalahan, si atasan akan dengan mudahnya “cuci
tangan” dan menyalahkan si bawahan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berdasarkan penjelasan di atas, point
pengambilan kebijakan sangat berhubungan dengan kemampuan dan kemauan atasan
untuk “pasang badan” terhadap segala masalah yang mungkin muncul dari sebuah
kebijakan. Atasan tidak bisa bermental tempe, atasan harus siap menanggung malu
dan semua tanggungan lainnya yang muncul akibat kebijakan yang telah dia pilih.
Sehingga beban atasan lebih banyak di beban psikis bukan beban fisik.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kerja fisik harus banyak berada di bawahan adapun
kerja psikis harus banyak berada di atasan. Jadi, si atasan tidak hanya harus cerdas untuk memilih kebijakan tapi atasan juga harus siap menangung segala
resiko yang ditimbulkan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Wallahu’alam. </span></b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Selesai
ditulis pada hari hari Rabu tanggal 1 Safar 1443 H yang bertepatan dengan
tanggal 8 September 2021 Masehi di meja kerja, pukul 11.13 WIB</span></b></p><p></p>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-1416869568766240382021-07-13T13:53:00.005+07:002021-07-13T13:53:48.474+07:00Supervisor dan Verifikator<p style="text-align: left;"><b style="text-align: center;"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Artikel
ini mulai ditulis pada hari Selasa tanggal 3 Zulhijah 1442 H yang bertepatan dengan tanggal 13 Juli 2021 Masehi, pukul 11.12 WIB.</span></i></b></p><p style="text-align: left;"><b style="text-align: center;"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></i></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bissmilllah was shalatu was
salam ala rasulillah</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">,<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berdasarkan
Buku Petunjuk Verifikator Sistem Seleksi Calon ASN Tahun 2021 yang diterbitkan
oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), proses seleksi administrasi bagi seluruh
peserta yang ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilakukan secara daring.
Sehingga peserta tidak lagi harus mengirimkan berkas secara fisik tapi peserta
cukup mengunggah seluruh dokumen yang dipersyaratkan dalam bentuk salinan
elektronik (softcopy).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Proses
verfikasi yang dilakukan oleh verifikator dan supervisor masing-masing instansi
dilakukan secara daring, sehingga proses seleksi administrasi bagi Calon PNS di
seluruh instansi di Indonesia telah dilaksanakan dengan konsep paperless.
Memudahkan peserta dan juga memudahkan panitia, insyaallah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Merujuk
kepada beberapa penjelasan di dalam Buku Petunjuk Verifikator BKN, maka dapat
kami simpulkan bahwa proses seleksi administrasi dilakukan secara berjenjang
dan bertahap atau dengan bahasa lain bisa disebut dengan pengecekan dua lapis.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pada
tahap awal, seluruh dokumen peserta akan di verifikasi oleh verifikator. Lalu
pada tahap selanjutnya hasil verifikasi verifikator akan diverifikasi ulang oleh
supervisor. Hal ini untuk meminimalisir kesalahan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Konsep
dasar di atas menurut kami pribadi merupakan sebuah konsep yang sudah tepat
untuk diterapkan. Mengingat proses seleksi administrasi adalah tahapan awal dan
merupakan tahapan yang membutuhkan banyak konsentrasi. Karena panitia harus
memeriksa kesesuaian dokumen peserta dengan syarat yang telah ditentukan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Secara
sistem, BKN hanya menyebutkan secara umum bahwa sistem kerja yang ada di dalam
sistem BKN yaitu pertama, dokumen diperiksa oleh verifikator dan selanjutnya
diperiksa oleh supervisor.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Alur
tersebut masih bersifat umum dan belum mengatur secara rinci penerapannya di
masing-masing instansi. Setiap instansi di Indonesia, baik pusat maupun daerah,
tentu akan mempunyai alur kerja yang berbeda dalam menjabarkan dan mendetailkan
tugas dari verifikator dan supervisor. Hal itu biasanya akan disesuaikan dengan
jumlah formasi yang dimiliki dan perkiraan jumlah peserta yang akan mendaftar.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kami
pribadi berpendapat bahwa idealnya alur kerja dari verifikator dan supervisor
adalah seperti alur kerja antara pejabat pengawas (eselon IV) dan pelaksana.
Supervisor adalah jabatan pengawas dan verifikator adalah pelaksana. Di atas
supervisor harus ada semacam ketua tim panitia seleksi administrasi yang bisa
diibaratkan sebagai pejabat administratur (eselon III).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ketua
Tim bisa dibantu oleh beberapa pelaksana sesuai dengan jumlah formasi yang
didapatkan. Ketua Tim dan beberapa pelaksana harus bertindak sebagai koordinator
utama dan menguasai seluk beluk tentang seluruh persyaratan adminsitrasi. Ketua
Tim menjadi pengambil keputusan ketika terjadi permasalahan. Sehingga ketua tim
ini jangan merangkap sebagai supervisor, tapi dia harus tetap fokus mengawasi
setiap supervisor yang ada di bawahnya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Adapun
supervisor dan verifikator, maka ini dibentuk dan dibagi sesuai dengan unit
kerja yang mendapatkan formasi. Misalnya: Kementerian A mendapatkan seratus
formasi yang terbagi ke dalam lima unit kerja, sehingga masing-masing unit
kerja mendapatkan dua puluh formasi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sesuai
dengan data di atas, maka harus ada lima tim supervisor dan verifikator. Adapun
jumlah supervisor harus lebih sedikit dari verifikator. Contohnya satu
supervisor untuk tiga verifikator.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hal
yang menurut kami menjadi penting untuk diperhatikan adalah berkenaan dengan
alur koordinasi dari supervisor, verifikator dan ketua tim.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Idealnya,
verifikator hanya berkoordinasi dengan supervisor dan selanjutnya supervisor
yang berwenang untuk melakukan koordinasi lebih lanjut dengan ketua tim. Hal
ini bukan untuk membuat jarak antara panitia atau dibuat untuk memperpanjang
birokrasi. Tapi hal itu justru bisa untuk mempersingkat waktu dan menghilangkan
berulangnya pertanyaan yang sama dalam beberapa forum.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kembali
ke contoh di atas, lima unit kerja yang mendapatkan formasi di Kemeterian A
pasti masing-masingnya memiliki beberapa persyaratan yang berbeda dan tentunya
kasus yang akan dihadapi juga berbeda.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Unit
kerja 1 mendapatkan formasi S-2 sedangkan Unit kerja 2 mendapatkan formasi S-1.
Tentunya akan jauh lebih efektif dan efisien bila verifikator dan supervisor
Unit kerja 1 fokus pada segala hal yang berhubungan dengan S-2 dan verifikator
serta supervisor unit kerja 2 cukup fokus pada S-1.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tapi
ketika alur koordinasi dibuka secara umum dan terus dibuka forum secara umum,
maka masing-masing verifikator dan supervisor terus akan mendapatkan informasi
umum yang mungkin saja informasi itu tidak mereka butuhkan. Dan tentunya
pengarahan akan lebih tepat sasaran bila disampaikan secara spesifik sesuai
dengan tugas yang mereka lakukan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jadi,
ketua tim cukup melakukan koordinasi dengan lima orang supervisor. Bahkan ketua
tim bisa langsung berkoordinasi dengan masing-masing supervisor dan memberikan
arahan spesifik sesuai dengan formasi yang mereka miliki. Berdasakan arahan
itu, supervisor akan menyampaikan lanjut kepada verifikator.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Intinya,
forum besar yang berisi semua verifikator dan supervisor serta semuanya
(verifikator dan verifikator) bisa bertanya dan juga menjawab, merupakan sebuah
forum yang baik dalam sudut pandang hilangnya sekat antara panitia. Tapi di
sisi lain, menurut hemat kami berdasarkan sudut pandang alur koordinasi,
menjadi kurang efektif, karena<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1.
terkadang bahkan seringnya semua bisa memberikan pendapat padahal di luar
kewenangan dan kapasitas yang dimiliki;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">2.
pertanyaan sering berulang dan karena semua bisa memberikan opini, akhirnya
jawaban bisa berubah;<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">3.
apa gunanya ada pembagian antara verifkator dan supervisor bila ternyata dalam
praktiknya dianggap sama? <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kami
pikir, sistem BKN tidak secara asal membuat akun verifikator dan supervisor,
jadi sangat disayangkan bila dalam prakteknya justru peran verifikator dan
supervisor dijadikan sama.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selesai
ditulis pada hari Selasa tanggal Selasa tanggal 3 Zulhijah 1442 H yang
bertepatan dengan tanggal 13 Juli 2021 Masehi di Permata Bogor Residence (Desa
Cilebut Barat, Kec. Sukaraja, Kab. Bogor), pukul 13.49 WIB</span></i></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></p>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-20586941333794938412021-07-06T13:52:00.001+07:002021-09-07T09:57:59.540+07:00Jiwa Kepemimpinan yang Baik<p> <b style="mso-bidi-font-weight: normal; text-align: center;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Artikel
ini mulai ditulis pada hari Selasa tanggal 26 Dzulqadah 1442 H yang bertepatan
dengan tanggal 7 Juli 2021 Masehi, pukul 11.44 WIB.</span></i></b></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bissmilllah was shalatu was
salam ala rasulillah</span></i><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">,</span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kami
pribadi memandang bahwa sepesat apapun perkembangan teknologi, urusan
kepegawaian atau manajemen sumber daya manusia (MSDM) akan terus dibutuhkan
karena manusia adalah sumber utama dalam menjalankan sebuah organisasi.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Setidaknya
sampai dengan detik ini, kita semua harus mengakui bahwa kehadiran manusia,
entah itu dalam jumlah yang banyak atau sedikit, tetap diperlukan dan tetap
memegang peranan krusial dalam setiap organisasi.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kalimat
di atas akan semakin relevan apabila organisasi yang kita bicarakan adalah
organisasi publik atau yang biasa disebut dengan birokrasi, khususnya di
pemerintahan Indonesia. </span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bahkan
di level internasional, Korea Selatan dan Singapura adalah dua negara yang
mampu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ketika pemerintahannya diisi
oleh sumberdaya manusia terbaik (Kim, 2010)</span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">MSDM
di dalam birokrasi Indonesia masih sangat jauh apabila harus dibandingkan
dengan Korea Selatan dan Singapura. Hal itu bisa dilihat secara kasat mata
melalui tingkat kesejahteraan masyarakat yang ada di Indonesia yang
mayoritasnya masih berada di dalam kategori tidak mampu.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dalam
sudut pandang MSDM, permasalahan birokrasi di Indonesia memang cukup rumit.
Akan tetapi, kami melihat bahwa segala permasalahan yang ada bisa diselesaikan
dengan satu solusi yaitu jiwa kepemimpinan yang baik.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jiwa
kepemimpinan yang baik memang bukan panasea bagi tata kelola MSDM birokrasi
Indonesia. Tapi dengan hadirnya jiwa kepemimpinan yang baik di setiap tingkatan/jenjang
birokrasi di Indonesia, maka setiap masalah yang lain akan mudah diurai.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Karena
apabila dilihat dari segi regulasi, birokrasi Indonesia telah banyak memiliki
regulasi tentang tata kelola MSDM yang baik, walaupun memang masih ada kekurangan
di sana sini, tapi secara global aturan yang saat ini berlaku, sudah mengakomodir
teori MSDM dan bahkan dirancang oleh para ahli di bidang MSDM.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tapi,
hal itu menjadi kurang maksimal ketika di lapangan, masing-masing pimpinan
tidak optimal menjalankan setiap kebijakan yang telah dituliskan.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> ***</span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Oleh
karena itu, pada tulisan sederhana ini, kami akan mencoba menyebutkan beberapa
tindakan yang apabila dilakukan oleh para pemimpin di masing-masing jenjang birokrasi,
maka (mungkin) birokrasi Indonesia akan memiliki wajah-wajah birokrat yang mau
dan mampu bekerja maksimal karena didukung oleh pimpinan birokrasi yang
memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Membagi tugas</span></b><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hal ini terdengar sederhana
tapi faktanya banyak pimpinan dalam birokrasi Indonesia tidak melakukan peran
ini dengan baik.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mereka (para pimpinan
birokrasi) sepertinya membiarkan para staf untuk bekerja mandiri dalam arti
mencari tugas sesuai keinginan dan kemauan masing-masing. Mereka merasa bahwa
para staf telah dan wajib tahu dengan otomatis berkenaan dengan apa yang harus
dikerjakan.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kalimat di atas tidak bisa
disalahkan secara penuh tapi juga tidak bisa dibenarkan secara total. Peran “membagi
tugas” bagi pimpinan birokrasi, memiliki makna bahwa seorang pimpinan harus
mengetahui dan memahami substansi tugas yang mereka emban, alur perencanaan,
mekanisme anggaran, dan potensi serta kompetensi masing-masing bawahannya.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kabar baiknya, Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) bagi Pegawai ASN, merujuk pada Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 8 Tahun 2021, akan dibuat
berdasarkan turunan langsung dari Rencana strategis (renstra) para pimpinan
tertinggi instansi.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jadi secara globalnya,
Renstra dibagi habis ke seluruh eselon I, lalu tugas eselon 1 dibagi ke
masing-masing eselon II, selanjutnya dibagi lagi ke semua eselon III dan/atau
yang setingkat. Terakhir, tugas yang ada di eselon III langsung dibagi habis ke
setiap staf.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Berdasarkan skema global di
atas, maka staf akan langsung mempunyai tugas spesifik sesuai dengan kondisi
nyata dan tugas yang dimiliki oleh atasan langsungnya. Tidak lagi menggunakan
istilah tugas yang merujuk pada nama dan jenis jabatan pelaksana seperti yang
kini dilakukan.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Contoh konkritnya adalah
salah satu tugas Kepala Bagian Mutasi yaitu melaksanakan proses kenaikan
pangkat. Berdasarkan tugas tersebut kemudian dijabarkan lanjut bahwa proses
kenaikan pangkat terdiri dari validasi dan verifikasi data, input data dalam
sistem, membuat usul Kenaikan Pangkat ke BKN, verifikasi berkas TMS, menerima
pertek dari BKN, dan cetak SK.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Penjabaran tugas-tugas tadi
kemudian diserahkan dan dibagi ke pelaksana, dan butir-butir tugas itu yang
langsung tertulis dalam SKP bawahan. Sehingga semua pekerjaan sudah tertulis
spesifik dan mudah untuk dilakukan kontrol.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Maka berkaitan dengan peran “membagi
tugas” bagi pimpinan birokrasi, masing-masing pimpinan harus mau untuk membagi
tugas tersebut ke setiap bawahannya. Pembagian itu harus dilakukan secara lugas
dan jelas. Dan itu tidak mungkin dilakukan bila pimpinan tidak menguasasi
substansi, alur perencanaan, mekanisme anggaran, dan potensi serta kompetensi yang
dimiliki oleh masing-masing bawahannya.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ketika peran “membagi tugas”
dilaksanakan dengan baik, maka jumlah staf di masing-masing bagian akan
diketahui secara jelas. Hal itu akan berkonsekuensi dengan tidak akan ada lagi
cerita staf yang menganggur.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sehingga peran “membagi
tugas” bagi pimpinan birokrasi adalah tugas koordinator, tugas seorang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">playmaker</i>. Mengatur, mengarahkan,
membina, memotivasi, dan mengharmonikan setiap tugas yang ada. Sehingga staf
atau bawahannya bisa fokus pada penyelesaian tugas, bukan justru bingung
mencari tugas. </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: Arial;"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Menjadi mentor</span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mentor, dalam tulisan ini,
kami beri makna sebagai seorang guru. Maka selayaknya seorang guru, pimpinan
birokrasi harus mau dan mampu mengajarkan ilmu yang mereka miliki. Bahkan lebih
jauh dari itu, pimpinan birokrasi harus siap untuk “disusul” oleh bawahannya.
Pimpinan birokrasi harus mau mengakui bahwa bawahannya lebih hebat darinya.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Tugas ini berhubungan erat
dengan kemampuan pimpinan organisasi untuk menggali tentang potensi dan
kompetensi yang dimiliki bawahannya.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ini mungkin yang jarang dan
berat untuk dilakukan oleh mayoritas pimpinan birokrasi di Indonesia. Mayoritas
mereka ingin selalu terlihat superior dari bawahannya. Mereka selalu ingin
tampil dan tak ingin bawahannya lebih bersinar darinya.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Apalagi bila mereka harus
mencari tahu tentang potensi dan kompetensi bawahannya, mungkin ini terdengar “aneh”
bagi mayoritas pimpinan birokrasi Indonesia. Karena konsep yang tertanam di
benak mereka ya bawahan yang harus paham dan melayani pimpinan, bukan
sebaliknya.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sehingga mungkin saja
pimpinan birokrasi telah mampu menjalankan peran “membagi tugas” dengan baik.
Semua staf sudah mempunyai pekerjaan yang jelas. Tapi sayang, ada banyak
bawahan yang tidak “tersalurkan” potensi dan kompetensinya.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Karena menjadi mentor dalam
hal mengetahui potensi dan kompetensi bawahannya berarti mengharuskan pimpinan
birokrasi tersebut memberikan beberapa “tantangan” bagi bawahan untuk mengasah
dan memperdalam potensi dan kompetensinya di luar rutinitas kerja yang
dikerjakan.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Semisal, diajak berdiskusi
membuat sebuah konsep/ide pekerjaan yang baru, menulis jurnal/<i style="mso-bidi-font-style: normal;">policy brief</i>, membuat presentasi
pemaparan, mengikuti seminar/<i style="mso-bidi-font-style: normal;">workshop</i>/diklat,
promosi/mutasi ke tempat yang baru, dan masih banyak hal lainnya yang bisa
dilakukan terlebih di zaman dewasa ini.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Contoh konkrit yang kami
dengar adalah pengalaman salah satu teman kami yang bekerja di salah satu
Pemerintah Provinsi di Indonesia. Dia bekerja sebagai seorang ajudan Sekretaris
Daerah. Tapi (mungkin) dengan semangat Sekda tersebut yang ingin menjadi mentor
bagi bawahannya, maka teman saya tidak hanya bekerja sebagai “pelayan pimpinan”
sebagaimana ajudan pada umumnya. Tapi dia juga mendapat tugas dan peran yang
cukup strategis.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dia ditugaskan untuk
melakukan analisis pada setiap kebijakan yang akan dan telah diambil oleh
pimpinan daerah dan bahkan tampil dalam beberapa seminar sebagai pembicara,
walaupun sebenarnya undangan utama seminar tersebut ditujukan kepada Sekda!</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Dengan beberapa tugas yang
sebenarnya sederhana, maka teman saya mampu mengambil dan memanfaatkan
kesempatan itu dengan baik sehingga kemampuan akademisnya terus terasah.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jad sebenarnya, peran “menjadi
mentor” mempunyai titik berat pada kemauan para pimpinan birokrasi untuk
memberika kesempatan pada bawahannya untuk bersinar. Pimpinan birokrasi jangan
alergi untuk memberikan ruang bagi bawahan untuk tampil dan berbicara. Pimpinan
birokrasi harus <i style="mso-bidi-font-style: normal;">legowo</i> mengakui
ketika sebuah ide memang muncul dari bawahannya.</span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> *** <br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sebenarnya
masih banyak hal-hal lainnya yang ingin kami tuliskan berdasarkan pengalaman
singkat kami selama kurang lebih tujuh tahun bekerja sebagai Pegawai ASN. Tapi
mungkin untuk saat ini, dua hal di atas adalah dua hal yang kami pandang sangat
penting dan sangat mengusik pikiran kami.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kami
berharap untuk bisa kembali menulis sebuah atau bahkan beberapa buah tulisan
lainnya sebagai lanjutan dari tulisan ini, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">biidznillah</i>.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Selesai
ditulis pada hari Selasa tanggal 26 Dzulqadah 1442 H yang bertepatan dengan
tanggal 7 Juli 2021 Masehi di Permata Bogor Residence (Desa Cilebut Barat, Kec.
Sukaraja, Kab. Bogor), pukul 13.35 WIB</span></i></b><span face=""Arial","sans-serif"" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></p>
Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-38549783729351099652021-04-06T15:55:00.003+07:002021-04-06T16:19:05.323+07:00Surat Menteri Dalam Negeri tentang Penyederhanaan Birokrasi (Sebuah Opini)<p> </p><p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Artikel ini mulai ditulis pada hari Selasa tanggal 23
Syaban 1442 H yang bertepatan dengan tanggal 6 April 2021 Masehi, pukul 13.29 WIB.<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Bola
panas” kebijakan penyederhanaan birokrasi kini mulai bergulir ke pemerintah
daerah (Provinsi, Kabupaten, dan Kota). Hal itu mulai “resmi” digulirkan
seiring dengan dibuatnya <b>Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 130/1970/OTDA
tanggal 26 Maret 2021 hal Penyederhanaan Birokrasi pada Jabatan Administrasi di
Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota</b>. Surat tersebut ditujukan
kepada seluruh Gubernur dan Bupati/Walikota di seluruh Indonesia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Melalui
surat tersebut maka hasil akhir atau bukti dilaksanakannya penyederhanaan
birokrasi di pemerintah daerah adalah dengan dilakukannya proses penyetaraan jabatan
administrasi ke dalam jabatan fungsional. Hal itu harus dilakukan paling lambat
pada minggu keempat bulan Juni 2021.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebagaimana
disebutkan di awal Surat, perintah untuk melakukan penyederhanaan birokrasi bagi
pemerintah daerah sebenarnya sudah mulai diberikan sejak tahun 2020 melalui <b>Surat
Menteri Dalam Negeri Nomor 130/4846/SJ tanggal 31 Agustus 2020 hal Tindak
Lanjut Proses Penyederhanaan Birokrasi di Lingkungan Pemerintah Daerah</b>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Akan
tetapi di dalam surat itu, sependek ilmu yang kami ketahui, belum mengatur
secara spesifik dan tegas tentang penyederhanaan birokrasi. Pun di bulan-bulan
itu, masih ada “benturan” atau “tarik-ulur” kebijakan antara Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) dan Kementerian Dalam Negeri
(Kemendagri).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Walhamdulillah,
</span></i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kini
sudah ada kata sepakat antara Kemenpan dan Kemendagri, sehingga melalui <b>Surat
Menteri Dalam Negeri Nomor 130/1970/OTDA tanggal 26 Maret 2021</b>, pemerintah
daerah sudah diberikan tugas yang lebih spesifik tentang hal teknis yang harus
dilakukan agar mereka bisa disebut telah melaksanakan proses penyederhanaan
birokrasi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Intinya
adalah penyederhanaan birokrasi yang ingin dicapai adalah dialihkannya semua pejabat
administrasi (eselon III, IV, dan V) ke dalam jabatan fungsional. Setidaknya
inilah konsep awal dari proses panjang penyederhanaan birokrasi dalam konteks
pelaksanaan reformasi birokrasi Indonesia (katanya).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kami
pribadi sudah pernah menuangkan opini tentang kebijakan tersebut di dalam dua tulisan,
yaitu <a href="http://noorzandhislife.blogspot.com/2019/11/babak-baru-karir-pegawai-asn-sebuah.html?m=1">http://noorzandhislife.blogspot.com/2019/11/babak-baru-karir-pegawai-asn-sebuah.html?m=1</a>
dan <a href="http://noorzandhislife.blogspot.com/2019/12/babak-baru-karir-pegawai-asn-seminar.html?m=1">http://noorzandhislife.blogspot.com/2019/12/babak-baru-karir-pegawai-asn-seminar.html?m=1</a> .<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di
dalam tulisan ini kami akan kembali menegaskan apa yang telah kami tuliskan di
dalam tulisan kami terdahulu. Kami mengutip secara makna tulisan itu dari
pemaparan Bapak Prof. Agus Pramusinto, yaitu pemerintah pusat harus realistis
dalam menerapkan program pemangkasan birokrasi. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bila
memang yang menjadi fokus utama adalah untuk mempercepat laju investasi yang
ada di Indonesia, maka langkah awal yang harus dilakukan adalah pemangkasan
birokrasi di level kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang terkait
dengan bidang perizinan, investasi dan pelayanan publik.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ketika
nanti ketiga bidang tersebut telah mampu dilakukan pemangkasan dan ternyata
bisa berjalan dengan baik, maka kemudian hal yang serupa bisa dilakukan
terhadap bidang tugas yang lain.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemangkasan
birokrasi pun jangan hanya ditafsirkan pada hilangnya jabatan struktural tapi
lebih luas dari itu pemangkasan birokrasi harus mampu diartikan sebagai upaya
untuk menghilangkan segala macam fungsi yang memang sudah tidak relevan lagi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sehingga
bukan hanya eselon III, IV, dan V yang harus hilang. Tapi juga eselon I dan II
bisa “digusur” bila memang fungsinya tidak lagi dibutuhkan atau tumpang tindih
dengan fungsi lain yang serupa.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Faktanya,
program penyederhanaan birokrasi yang kini telah dan sedang berjalan di
Pemerintah Pusat tidak hanya dilakukan pada K/L yang menangani urusan investasi
dan/atau perizinan, tapi kebijakan tersebut dipukul rata pada seluruh K/L yang
ada di Pusat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kemendagri
adalah salah satu K/L yang telah melakukan proses penyederhanaan birokrasi
melalui program penyetaraan jabatan administrasi ke dalam jabatan fungsional,
akan tetapi kami pribadi selaku staf pelaksana di Kemendagri belum merasakan
adanya perubahan signifikan dari proses tersebut. Sejauh ini proses bisnis
pekerjaan yang kami lakukan masih tetap sama.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apakah
hal tersebut juga terjadi K/L lain, tentu hal itu perlu dilakukan penelitian
dan evaluasi lebih mendalam. <i>Nah</i>, sehingga menurut kami, seharusnya Pemerintah
Pusat, dalam hal ini, Kemenpan dan Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Ditjen
Otda) Kemendagri, mau untuk duduk bersama dan menahan dulu program ini agar
jangan dulu dilaksanakan di daerah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lebih
baik dan lebih bijaksana, kebijakan penyederhanaan birokrasi ini dilakukan
secara penuh di seluruh instansi Pusat, lalu kemudian dilakukan evaluasi secara
komprehensif, bahkan bila perlu melibatkan akademisi sehingga hasilnya lebih
objektif.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berdasarkan
hasil evaluasi tersebut maka dapat diambil langkah atau keputusan lanjutan,
apakah memang program penyederhanaan birokrasi sudah tepat digulirkan di
pemerintah daerah atau belum. Mengingat kondisi pemerintah daerah di Indonesia sangat
beragam, dari Sabang sampai Merauke, terdiri dari 34 provinsi dan lebih dari
500 kabupaten/kota dengan segala macam jenis latar belakang politik dan
psikologi yang tentu sangat kompleks.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ditinjau
dari segi regulasi yang ada dan berlaku saat ini, maka pengaturan tentang
Birokrasi di pemerintah daerah ada pada UU No. 5 Tahun 2014 dan PP No. 17 Tahun
2020 untuk pengaturan dari segi kepegawaian/SDM. Adapun pengaturan tentang kelembagaan
birokrasinya (perangkat daerah) diatur dalam UU No. 23 Tahun 2014 dan PP No. 72
Tahun 2019.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Idealnya,
apabila memang Pemerintah Pusat ingin menghilangkan seluruh jabatan
administrasi (eselon III, IV, dan V) maka pemerintah harus berani untuk
langsung melakukan revisi UU No. 5 Tahun 2014 dan PP Nomor 72 Tahun 2019.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karena
di dalam kedua aturan tersebut, masih sangat jelas bahwa pemerintah daerah bisa
dan boleh untuk memiliki jabatan administrasi. Proses revisi menjadi penting
untuk dilakukan terlebih dahulu dan tidak dilakukan bersamaan dengan proses
penyetaraan jabatan karena dengan adanya proses revisi terlebih dahulu, maka semua
pihak akan bisa memahami dengan jelas <i>grand design</i> dari program
penyederhanaan birokrasi ini.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pegawai
ASN selaku subjek dan objek di dalam proses ini menjadi punya gambaran secara
utuh tentang karier mereka ke depannya akan seperti apa. Idealnya <i>sih</i>
seperti itu. Tapi, ya apapun itu, kami berharap kebijakan penyederhanaan
birokrasi ini bisa berjala dengan lancar serta memberikan dampak yang positif
bagi Pemerintah Indonesia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Wallahu’alam.
<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Selesai ditulis pada hari Selasa tanggal 23 Syaban 1442 H
yang bertepatan dengan tanggal 6 April 2021 di meja kerja, pukul 14.15 WIB<o:p></o:p></span></b></p>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-66592171384538000512021-03-30T13:53:00.000+07:002021-03-30T13:53:19.923+07:00Kementerian Triumvirat<p> </p><p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Artikel ini mulai ditulis pada hari Senin tanggal 16 Syaban
1442 H yang bertepatan dengan tanggal 29 Maret 2021 Masehi, pukul 13.22 WIB.<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berdasarkan
Pasal 8 ayat (3) Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun
1945, disebutkan bahwa Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri
Pertahanan bisa untuk menjadi pelaksana tugas kepresidenan secara bersamaan
apabila Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, dan/atau
tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kementerian
Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pertahanan menjadi tiga
Kementerian yang secara khusus nomenklatur kementeriannya disebutkan dengan
tegas dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Merujuk
pada salah satu artikel di Wikipedia (</span><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Triumvirat"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">https://id.wikipedia.org/wiki/Triumvirat</span></a><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">),
tiga orang/lembaga yang pada satu waktu menjadi penguasa disebut dengan istilah
triumvirat. Triumvirat sendiri berasal dari bahasa latin yang bermakna <i>dari
tiga laki-laki</i>. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kembali
pada konteks sistem tatanegara di Indonesia, konsekuensi logis dari
disebutkannya secara tegas Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri,
dan Kementerian Pertahanan di dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah
ketiga kementerian tadi akan selalu ada dan hadir di Negara Indonesia, siapapun
presiden yang terpilih. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Satu-satunya
cara apabila presiden tidak ingin membentuk ketiga kementerian tersebut atau
bahkan sekadar ingin merubah nama nomenklaturnya, presiden harus terlebih
dahulu “merayu” Majelis Permusyaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) untuk
melakukan amandemen terhadap UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Oleh
karena itu, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian
Pertahanan adalah kementerian yang paling sulit untuk dibubarkan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Kenapa
harus Kemenlu, Kemendagri dan Kemenhan?<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Wallahu’allam</span></i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">, kami
pribadi belum melakukan pencarian referensi tulisan tentang alasan di balik
pemilihan ketiga kementerian di atas untuk menggantikan Presiden dan Wakil Presiden
apabila keduanya secara bersamaan tidak bisa menjalankan tugasnya secara tetap.
<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Akan
tetapi, sependek ilmu yang kami miliki, pemilihan Kementerian Luar Negeri,
Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pertahanan sebagai pelaksana tugas
kepresidenan adalah sebuah keputusan yang sangat tepat. Kenapa?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karena
ketiga Kementerian itu mewakili secara umum tugas yang dilakukan oleh Presiden
dan Wakil Presiden selaku pemegang kekuasaan tertinggi di dalam pemerintahan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apabila
kita coba klasifikasikan secara umum tugas sebuah pemerintahan, maka kita bisa
membuat sebuah klasifikasi secara ringkas ke dalam urusan pemerintahan dalam
negeri, urusan pemerintahan luar negeri, dan urusan pertahanan negara. Semua
urusan spesifik pemerintahan pasti ujung-ujungnya akan bermuara pada ketiga
klasifikasi di atas, entah itu urusan dalam negeri, urusan luar negeri,
dan/atau urusan pertahanan negara.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Akan
tetapi, kami melihat bahwa saat ini fungsi Kementerian Luar Negeri, Kementerian
Dalam Negeri, dan Kementerian Pertahanan rasa-rasanya mengalami sedikit
reduksi. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebelum
kami melanjutkan artikel ini kami akan terlebih dahulu mengatakan bahwa tulisan
ini masih sangat minim referensi ilmiah sehingga kurang berbobot. Kami hanya
akan mencoba mengemukakan ide dan gagasan tentang fungsi utama yang harusnya
diembang oleh kementerian triumvirat di Indonesia, khususnya Kementerian Dalam
Negeri. Semua hanya sekadar opini.</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Tugas
yang mengalami Reduksi<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebagaimana
yang telah kami sebutkan di atas, secara umum urusan pemerintahan akan bisa
dibagi ke dalam tiga klasifikasi global, urusan dalam negeri, urusan luar
negeri dan urusan pertahanan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Atas
dasar argumen di atas, kami melihat bahwa sepertinya Bapak Bangsa Indonesia
menginginkan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian
Pertahanan menjadi poros utama Kementerian yang akan dibentuk di Indonesia. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ketiga
Kementerian ini idealnya harus menjelma menjadi koordinator bagi kementerian-kementerian
teknis lainnya yang dibentuk oleh Presiden dan Wakil Presiden. Karena nama
nomenklatur ketiga kementerian tadi bersifat umum dan layak untuk menjadi kementerian
koordinator<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sehingga
seharusnya Kementerian Luar Negeri menjadi koordinator bagi segala urusan
negara yang berkaitan dengan pihak/negara/Lembaga asing, Kementerian Dalam Negeri
bertindak sebagai koordinator semua urusan teknis pemerintahan yang ada di
dalam negeri, dan akhirnya semua tentang pertahanan negara harus berada dalam
koordinasi Kementerian Pertahanan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Akan
tetapi praktek yang ada dewasa ini, Presiden dan Wakil Presiden terpilih selalu
membentuk Kementerian khusus yang menjadi kementerian koordinator, sehingga Kementerian
Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pertahanan “berada” di
bawah kementerian koordinator.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mari
kita coba baca Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2019 tentang
Organisasi Kementerian Negara sebagai dasar hukum terbaru bagi kementerian
negara di Indonesia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berdasarkan
Pasal 3, Pasal 30, dan Pasal 47 Perpres Nomor 68 Tahun 2019 memang secara tegas
disebutkan bahwa seluruh kementerian berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Presiden. Sehingga hal itu memberikan gambaran bahwa seluruh kementerian
berada di satu tingkatan yang sama.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tapi
apabila kita mencermati Pasal 79 Perpres Nomor 68 Tahun 2019 maka kita bisa
mengambil kesimpulan bahwa kementerian koordinator berada satu tingkat di atas kementerian
lainnya, termasuk kementerian triumvirat, yaitu Kementerian Luar Negeri,
Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pertahanan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kementerian
koordinator, berdasarkan Pasal 79, mempunyai wewenang untuk memanggil para
Menteri untuk melaksanakan rapat dan meminta hasil tindaklanjut rapat
koordinasi, untuk kemudian laporan tersebut diberikan kepada Presiden melalui menteri
koordinator.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Merujuk
pada pemahaman tersebut, maka menjadi sedikit aneh ketika nantinya kementerian
triumvirat harus mengemban tugas kepresidenan tapi pada pelaksanaan tugas
sehari-harinya mereka justru berada di bawah Menteri koordinator. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Untuk
semakin mempermudah pemahaman para pembaca, semoga Allah memberikan rahmat bagi
kita semua, maka kami akan langsung mengambil contoh di Kementerian Dalam
Negeri.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Kementerian
Dalam Negeri, nasibmu kini<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Saat
ini Kementerian Dalam Negeri dibentuk berdasarkan Perpres Nomor 11 Tahun 2015
tentang Kementerian Dalam Negeri. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pada
Pasal 2 Perpres Nomor 11 Tahun 2015 disebutkan bahwa Kementerian Dalam Negeri
mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pemerintahan dalam negeri
untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mari
kita bedah terlebih dahulu definisi dari pemerintahan sehingga kita bisa
memiliki gambaran tentang tugas yang seharusnya diemban oleh Kementerian Dalam
Negeri.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Definisi
pemerintahan tentu akan sangat beragam terlebih ketika kita berusaha
meninjaunya dari segi ilmu pemerintahan. Kita akan dapati banyak ahli yang
memberikan definisi terkait pemerintahan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
rangka mempermudah pemahaman dan mempersingkat tulisan, maka kami akan
menyebutkan satu definisi pemerintahan yang diberikan oleh Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pemerintahan
memiliki arti sebagai segala urusan yang dilakukan oleh negara dalam
menyelenggarakan kesejahteraan masyarakat dan kepentingan negara (<a href="https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pemerintahan">https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pemerintahan</a>).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Berdasarkan
definisi di atas maka argumen saya di awal bahwa idealnya Kementerian Dalam
Negeri menjadi sebuah Kementerian koordinator memiliki landasan yang kuat. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karena
Ketika berbicara tentang urusan pemerintahan dalam negeri maka kita sedang
berbicara tentang seluruh urusan negara untuk mewujudkan masyarakat yang
sejahtera.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Maka
urusan pekerjaan umum, urusan keuangan, urusan kesehatan, urusan bencana,
urusan hukum, pendidikan, sosial, perdagangan, dan seluruh urusan lainnya,
sepanjang itu dikerjakan dalam konteks dalam negeri dan untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat maka itu adalah bagian dari urusan dalam negeri.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Akan
tetapi tugas umum yang seharusnya diemban oleh Kementerian Dalam Negeri,
kemudian mengalami reduksi oleh Pasal 3 Perpres Nomor 11 Tahun 2015. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di
dalam Pasal tersebut dijelaskan bahwa urusan pemerintahan dalam negeri yang
diemban oleh Kementerian Dalam Negeri hanya mencakup bidang politik dan
pemerintahan umum, otonomi daerah, pembinaan administrasi kewilayahan,
pembinaan pemerintahan desa, pembinaan urusan pemerintahan dan pembangunan
daerah, pembinaan keuangan daerah, serta kependudukan dan pencatatan sipil.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beberapa
tugas di atas membuat Kementerian Dalam Negeri seolah-olah menjadi sebuah “Kementerian
teknis” dan di bawah “kendali” Kementerian koordinator.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Tugas
yang saling beririsan<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Reduksi
tugas Kementerian Dalam Negeri memberikan dampak negatif akan kurang kuatnya
posisi Kementerian Dalam Negeri sebagai sebuah Kementerian Negara. Karena
jujur, tugas yang saat ini dikerjakan oleh Kementerian Dalam Negeri sebenarnya
bisa dikerjakan oleh Kementerian teknis lainnya. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Seperti
misalnya urusan pembangunan daerah bisa dikerjakan oleh Bappenas. Urusan
keuangan daerah bisa dikerjakan oleh Kementerian Keuangan. Urusan pemerintahan
desa bisa sepenuhnya dikerjakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi, beberapa urusan yang terdapat dalam administrasi
kewilayahan juga bisa ditangani secara langsung oleh Badan Nasional
Penanggulangan Bencana untuk urusan kebencanaan dan pemadam kebakaran, urusan
batas daerah bisa dikerjakan oleh Badan Pertanahan, dan masih banyak urusan
lainnya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Praktis
yang bisa sepenuhnya “diklaim” oleh Kementerian Dalam Negeri adalah urusan
otonomi daerah (itu pun sebenarnya sudah mencakup tugas pemerintahan teknis
yang sudah dikerjakan oleh Kementerian teknis yang sudah ada), urusan politik
dan pemerintahan umum dan urusan kependudukan dan pencatatan sipil.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apalagi
ketika wacana penyederhanaan birokrasi yang saat ini gencar dikampanyekan oleh
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) ingin benar-benar
ditegakan sesuai dengan kaidah keilmuaan yang ada. Maka kaidah menghilangkan tumpang
tindih tugas yang sama atau sekadar saling beririsan, maka peran Kementerian
Dalam Negeri akan semakin banyak mengalami reduksi apabila konsep tugas yang
diemban oleh Kementerian Dalam Negeri tetap dipertahankan sesuai dengan Pasal 3
Perpres Nomor 11 Tahun 2015.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Maka
kedepannya, peran Kementerian Dalam Negeri harus lebih komprehensif sesuai
dengan definisi awal pemerintahan. Kita harus mau mengkaji secara mendalam
alasan dipilihnya Kementerian Dalam Negeri sebagai salah satu Kementerian triumvirat
yang secara tegas disebutkan di dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Semoga
tulisan sederhana ini bisa menjadi sedikit pemantik diskusi untuk kebaikan dan
keberlangsungan tugas Kementerian Dalam Negeri dalam sistem pemerintahan
Indonesia.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Wallahu’alam.
<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Selesai ditulis pada hari Selasa tanggal 17 Syaban 1442 H
yang bertepatan dengan tanggal 30 Maret 2021 Masehi di meja kerja, pukul 11.48
WIB<o:p></o:p></span></b></p>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8497097741399368195.post-24843098658990195492021-03-22T14:21:00.000+07:002021-03-22T14:21:04.396+07:00Takdir dan Qanaa'ah<p><b style="text-align: center;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Artikel ini mulai ditulis pada hari Senin tanggal 8 Syaban
1442 H yang bertepatan dengan tanggal 22 Maret 2021 Masehi, pukul 11.02 WIB.</span></b></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tulisan
ini banyak mengambil faidah dari kajian Ustaz Firanda Andirja, <i>hafizahullah</i>,
yang berjudul <b>TAKDIR</b> (<a href="https://www.youtube.com/watch?v=aSg7or4BCRs">https://www.youtube.com/watch?v=aSg7or4BCRs</a>).
Bahkan, atas izin Allah <i>ta’ala</i>, kami pribadi banyak mengambil mutiara ilmu
dan nasihat dari beliau, <i>hafizahullah</i>. Semoga Allah <i>ta’ala</i>
panjangkan umur beliau dan kita semua dalam ketaatan.<o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">***<o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">“Qanaa’ah</span></i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> adalah harta terbesar untuk
bisa menjalani kehidupan ini dengan tenang dan nyaman. Cermin dari bersihnya
hati dan pikiran. <i>Wallahu’alam</i>, bahkan menurut kami pribadi, sifat <i>qanaa’ah</i>
adalah buah dari aqidah yang benar. <b>Karena tanpa keyakinan yang benar
terhadap takdir, maka rasa-rasanya kita akan sulit untuk bersikap <i>qanaa’ah</i>.</b>”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beriman
kepada takdir adalah salah satu Rukun Iman, sehingga takdir bukan hal remeh.
Kita harus meluangkan waktu khusus untuk belajar memahami takdir sehingga
pemahaman kita bisa terbentuk dengan baik dan benar. Karena tanpa pemahaman
yang baik dan benar, maka keimanan kita akan mudah goyah. Terlebih di zaman ini,
dengan begitu banyak pemikiran yang dengan mudahnya kita baca dan memengaruhi
hati.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDz-mbtiBMx-FUZA3Y102ExDqfIcqnMCZ-ZatfcjCEoJybXn0Y1JXFbJtB1S4yfMumo9P0D1VlRkD87KhaAAasfPjdt9xrOIwIaQvPHc27IAmE0bF2WfVteHgHujr2PBIhQTmI5z-u53I/s1920/Takdir+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDz-mbtiBMx-FUZA3Y102ExDqfIcqnMCZ-ZatfcjCEoJybXn0Y1JXFbJtB1S4yfMumo9P0D1VlRkD87KhaAAasfPjdt9xrOIwIaQvPHc27IAmE0bF2WfVteHgHujr2PBIhQTmI5z-u53I/w640-h360/Takdir+%25281%2529.jpg" width="640" /></a></div><br /><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Memahami
takdir dengan baik dan benar adalah dengan terlebih dahulu memahami bahwa
takdir itu terdiri dari: <b>(1) Ilmu Allah</b> (Allah <i>ta’ala</i> mengetahui
segalanya sebelum mencipta); <b>(2) Pencatatan</b> (Allah mencatat apa yang
akan Allah ciptakan di <i>Lauh Mahfudz</i>); <b>(3) Kehendak</b> (semua yang
akan Allah ciptakan tidak ada yang keluar dari kehendak Allah);dan <b>(4)
Penciptaan</b>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di
dalam memahami <i>point-point </i>di atas, maka salah satu kaidah penting yang
harus kita pahami adalah perkara takdir tidak ada yang mengetahui, bahkan Nabi,
Rasul, dan Malaikat pun tidak mengetahui mengenai takdir sedikit pun.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kaidah
ini penting untuk dipahami secara benar dan harus dijadikan dasar dalam
keyakinan kita terhadap Allah <i>ta’ala</i>. Seorang Muslim yang mencoba
memahami Islam sesuai dengan pemahaman <i>salafus shalih</i>, maka harus mengetahui
bahwa perkara takdir adalah perkara yang menjadi mutlak urusan Allah <i>ta’ala</i>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dengan
pemahaman takdir melalui kaidah di atas maka kita akan menjalani kehidupan ini
dengan tenang. Kenapa?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karena
hikmah tidak adanya makhluk yang mengetahui takdir walaupun secuil adalah <b>(1)</b>
Jika seseorang mendapatkan kenikmatan, maka dia tidak akan bisa untuk merasa
sombong; <b>(2)</b> Jika seseorang mendapat musibah, maka dia tidak akan
terlalu merasa sedih; <b>(3)</b> Ketika beramal baik, maka seseorang tidak akan
ujub karena dia tidak tahu akhir hidupnya; <b>(4)</b> Jika seseorang
beraktivitas, maka dia akan tenang bertawakal karena semua sudah ditakdirkan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSIN9z9oyPwVKkHj1FBSssZCKTIrczorN_bjUaRMp_JLqDzUlMV7-2C3DIkNevBxLKdARF5Ikkb7-Z_NNEl-CBCKq6L8ZdudvY-HfpshzrSv-S_VcnwNCBWO7Ak3DJ1xmIHqfjYWUSZMg/s1920/Takdir+%25282%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSIN9z9oyPwVKkHj1FBSssZCKTIrczorN_bjUaRMp_JLqDzUlMV7-2C3DIkNevBxLKdARF5Ikkb7-Z_NNEl-CBCKq6L8ZdudvY-HfpshzrSv-S_VcnwNCBWO7Ak3DJ1xmIHqfjYWUSZMg/w640-h360/Takdir+%25282%2529.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table><br /></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">‘kan
udah takdir?<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mungkin,
sebagian dari kita dibuat bingung dengan beberapa pemahaman takdir yang keliru
sehingga kadang ada yang tidak mau menerima konsep takdir atau menerima konsep
takdir dengan berbagai macam kesalahan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Beberapa
orang beranggapan bahwa konsep takdir akan menyebabkan orang menjadi malas, karena
merasa bahwa segala sesuatu itu telah ditentukan jadi kenapa harus bekerja?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Maka
jawabannya adalah <b>takdir Allah tidak menyebabkan hilangnya sebab-akibat</b>.
Dan <i>toh</i>, orang yang dengan pemikiran seperti itu dia tidak konsisten
menerapkan pemahamannya ke dalam seluruh segi kehidupan. Buktinya ketika dia lapar,
dia tetap berusaha untuk mencari makan. Bila dia mau konsisten dengan pemahaman
di atas, maka ketika dia lapar, dia harus diam, bukankah kenyang dan lapar juga
sudah Allah takdirkan?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sederhanannya
adalah takdir itu mutlak urusan Allah, dan urusan kita sebagai manusia adalah
untuk beribadah. Jadi mari sibukan diri dengan ibadah, dengan usaha. Bukan
menyibukan diri dengan urusan yang kita tidak tahu ilmu tentangnya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bila
pemahaman kita tentang takdir sudah bisa sesuai dengan apa yang Allah dan
Rasul-Nya <i>shallallahu alaihi wa sallam</i> inginkan sebagaimana yang telah
dijelaskan oleh para ulama <i>rabbani</i>, maka insyaallah kita akan bisa
menerima semua yang terjadi dengan lapang dada.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Setelah
itu apa? <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tentunya
setelah itu kita akan mampu memiliki sikap <i>qanaa’ah</i>, <i>biidznillah</i>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 14.0pt; line-height: 150%;">Qanaa’ah
itu di awal<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Karena
kuncinya ada dalam hati. Semuanya tentang apa yang hati kita rasakan di awal. Sebagaimana
sabar itu dikatakan sabar bila di awal musibah seseorang itu langsung bisa
menahan emosinya, maka begitu juga dengan <i>qanaa’ah</i>. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apapun
yang kita dapatkan, sesuai atau tidak sesuai dengan cita-cita dan/atau kualitas
dan kuantitas usaha kita, maka idealnya kita harus bisa menerima semuanya
dengan lapang dada. Karena semua yang terjadi adalah yang terbaik dari dzat
yang Mahasempurna.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di
dalam hal ini kita harus bisa peka, kita harus segera melihat apa respon hati di
setiap keadaan yang kita alami.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Apakah
rasa syukur yang terlintas atau keluhan yang terasa deras?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Allahul
Musta’an</span></i><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bab
<i>qanaa’ah</i> ini akan terlihat jelas Ketika kita dihadapkan pada sebuah
hasil yang tidak sesuai harapan dan cita-cita. Terlebih lagi di dalam prosesnya
kita merasa sudah mencurahkan segala yang terbaik. Semua sumberdaya sudah kita
kerahkan, tapi bila kemudian yang kita dapatkan di luar perkiraan, maka di sanalah
letak ujian <i>qanaa’ah</i>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Semoga
Allah <i>ta’ala</i> beri kita semua taufik dan hidayah-Nya untuk bisa menggapai
hati yang <i>qanaa’ah</i>. <i>Aamiin</i>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Wallahu’alam.
<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Selesai ditulis pada hari Senin tanggal 8 Syaban 1442 H
yang bertepatan dengan tanggal 22 Maret 2021 Masehi di meja kerja, pukul 14.13
WIB<o:p></o:p></span></b></p>Adima bin Imanhttp://www.blogger.com/profile/00029987423620234697noreply@blogger.com0