Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Ibnu Qayyim bicara Cinta

RABU, 8 RABI’UL AWWAL 1438 H / 7 DESEMBER 2016 09.20 WIB “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman : ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’ Katakanlah kepada wanita yang beriman : ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An-Nuur : 30-31) “Tidak ada fitnah yang lebih berbahaya sepeninggalku bagi seorang laki-laki selain dari (fitnah) wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim)    ***   Adakah yang tidak mengetahui nama sekaliber Ibnu Qayyim Al Jauziyah? Ada? Ibnu Qayyim Al Jauziyah, mempunyai nama lengkap Abu Abdillah Syamsuddin Muhammad bin Abu Bakar bin Ayyub bin Sa’ad bin Hariiz bin Maki Zainuddin az-Zura’I ad-Dimasyqi al-Hanbali. Dari beberapa sumber yang saya dapatkan dari internet, dikatakan bahwa nama Ibnu Qayyim Al Jauz

Musibah

KAMIS, 2 RABI'UL AWWAL 1438 H / 1 DESEMBER 2016 17.15 WIB "Dan musibah apapun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu)." As-Syura, ayat 30  Ibnu Katsir rahimahullah berkata, "Wahai sekalian manusia, ketahuilah bahwa musibah yang menimpa kalian tidak lain adalah disebabkan karena dosa yang kalian dahulu perbuat. Dan Allah memaafkan kesalahan-kesalahan kalian tersebut. Dia bukan hanya tidak menyiksa kalian, namun Allah langsung memaafkan dosa yang kalian perbuat." https://rumasyo.com/2286-musibah-datang-boleh-jadi-karena-dosa.html "Kalau anda melihat seseorang didzalimi/disakiti oleh manusia, lalu dia tidak mengembalikan kasus itu kepada dirinya sendiri, tidak mengevaluasi diri, tidak mengaudit diri dan tidak menyalahkan kesalahan/dosa-dosanya kemudian tidak ber-istigfar, maka ini-lah musibah yang sesungguhnya." Ucapan Syaikhul Islam lbnu Taimiyyah

Ilmu yang tak bermanfaat.

RABU, 16 SAFAR 1438 H / 16 NOVEMBER 2016 13.05 WIB “Tidak boleh hasad (ghibtoh) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya.” ( HR. Bukhari no. 73 dan Muslim no. 816 ) Ibnu Baththol rahimahullah mengatakan, “Hasad yang dimaksud di sini adalah hasad yang dibolehkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bukan hasad yang tercela.” Ibnu Baththol mengatakan pula, “Inilah yang dimaksud dengan judul bab yang dibawakan oleh Imam Bukhari yaitu “Bab Ghibthoh dalam Ilmu dan Hikmah” . Karena siapa saja yang berada dalam kondisi seperti ini (memiliki harta lalu dimanfaatkan dalam jalan kebaikan dan ilmu yang dimanfaatkan pula), maka seharusnya seseorang ghibthoh (berniat untuk mendapatkan nikmat seperti itu) dan berlomba-lomba dalam kebaikan tersebut.“ ( Syarh Al Bukhori, Ibnu Baththol, Asy Syamilah, 1/153 )

Harta Haram

Sabtu, 28 Muharram 1438 H / 29 Oktober 2016 18.54 WIB Buku Harta Haram Muamalat Kontemporer merupakan sebuah buku yang mengupas secara tuntas berkenaan dengan permasalahan muamalat yang dewasa ini banyak terjadi. Permasalahan tersebut memang perlu untuk dikaji secara khusus dan mendalam karena tak bisa dipungkiri bahwasanya kini telah banyak terdapat kerancuan hukum yang menyertai beberapa muamalat akibat dari segala perkembangan serta asimilasi yang ada. Baik perubahan nama, substansi, teknis pelaksanaan, atau pun perubahan lain yang sejenis yang disebabkan oleh perkembangan zaman terutama teknologi. Terlebih lagi, hukum asal muamalat secara Islam adalah halal sampai adanya hukum yang mengharamkan. Oleh karena itu inovasi di dalam muamalat sangat dimungkinkan untuk dilakukan karena pada hakikatnya tindakan muamalat dihalalkan. Akan tetapi, perhatian yang dewasa ini sering dilupakan adalah hukum-hukum yang secara jelas menyatakan haram suatu muamalat tidak lagi dikaji at

1437, 1438

SABTU, 1 OKTOBER 2016 21.00 WIB "Semua bisa berubah sejalan dengan kejadian yang kita alami, entah musibah ataupun anugerah. Persepsi kita, cara pandang kita, opini kita, pengalaman kita, semuanya bisa berubah. Tapi, satu hal yang jangan berubah adalah : Aqidah kita, kepercayaan kita terhadap Allah, terhadap semua kekuasaan-Nya dan pilihan-Nya." http://noorzandhislife.blogspot.co.id/2010/09/wisdom-justice-and-love.html Alhamdulillah , Allah azza wa jalla masih berkenan memberikan saya umur hingga saat ini. Saya masih bisa dipertemukan dengan bulan Muharram di tahun 1438 Hijriah. Semoga di tahun yang baru ini saya masih bisa diberikan kekuatan serta kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, terutama dari segi pemahaman dan pengamalan agama Islam. Aamiin . Pada kesempatan yang insya allah baik ini, saya akan berbagi sebuah cerita tentang apa yang telah alami di tahun 1437 Hijriah serta beberapa harapan yang saya ingin wujudkan di tahun 1438 Hijriah. S