Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Setengah hati.

RABU, 5 NOVEMBER 2014 09.50 WIB Pada tulisan saya sebelumnya, http://noorzandhislife.blogspot.com/2014/11/berubah-apa.html , salah seorang sahabat saya berbaik hati untuk menyempatkan membacanya dan meninggalkan jejak berupa komentar. Secara garis besar, dia menyarankan agar saya terlebih dahulu membaca secara seksama lampiran UU 23/2014. Dia mengatakan bahwa di dalam lampiran tersebut sudah termuat secara jelas pembagian kewenangan antara Pusat dan daerah otonom. Hal itu dia sampaikan untuk mematahkan opini bahwa pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia yang kini diatur dalam UU 23/2014 masih sangat rumit. Membaca komentar sekaligus kritikannya, saya pun sesegera untuk membaca terlebih dahulu lampiran UU 23/2014. Hal itu penting untuk saya lakukan karena saya tetap berkeyakinan bahwa pada pelaksanaanya, otonomi daerah di Indonesia masih terlampau rumit. Saya kemudian akan memberikan ilustrasi secara nyata melalui kasus dari diluncurkannya program nasional Kartu I

Generasi yang Hilang

SELASA, 4 NOVEMBER 2014 15.57 WIB Selain blog , saya juga memiliki tumblr .  Secara sederhana kedua media sosial ini tak memiliki banyak perbedaan. Keduanya merupakan wadah atau sarana bagi setiap individu yang memiliki hasrat dalam menulis. Walaupun pada kenyataannya, blog dan tumblr bisa juga untuk menampilkan atau saling berbagi hal lain di luar sebuah tulisan, tapi blog dan tumblr kadung tersohor sebagai "buku diari di dunia maya". Kaitannya dengan itu, pada kesempatan ini, saya akan menuliskan ulang atau lebih tepatnya mem- posting ulang sebuah tulisan dari seseorang yang sebenarnya secara personal tak saya kenal. Tulisan yang saya pikir sangat baik dan berkualitas serta memberikan sebuah pemamahan baru bagi kita semua yang menyempatkan diri untuk membacanya. Tulisan yang di-posting di media tumblr dengan alamat,  http://faldomaldini.tumblr.com/post/100393393971/generasi-yang-hilang . Saya sangat meyakini manfaat dari tulisan ini sehingga saya

Berubah apa?

SENIN, 3 NOVEMBER 2014 13.07 WIB Ketika sebuah tulisan tak banyak didukung oleh data berupa fakta ataupun teori yang relevan, maka tulisan itu tak lebih hanya sebuah opini, bahkan tak layak untuk sedikit pun dijadikan bahan pertimbangan. Saya paham itu, dan telah banyak orang yang memberikan kritik bahwa tulisan saya tak bermutu. Karena memang tak banyak memasukan data relevan di dalamnya. Tulisan saya hanya sebuah narasi dari intuisi jiwa yang meledak-ledak. Perbaikan coba saya lakukan tentunya dengan banyak membaca buku referensi sebagai acuan. Tapi kenyataannya belum banyak yang mampu saya perbaiki. Saya terlampau nyaman untuk terus menulis hanya berdasarkan intuisi. Atau mungkin saya terlalu malas untuk membaca beberapa buku sebagai daftar pustaka. Atau bahkan mungkin perpaduan dari dua hal itu. Tapi percaya-lah, saya selalu berusaha menjadi seseorang dengan pemikiran yang terbuka. Saya selalu senantiasa berubah, menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna.