Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2012

A Fresh Start For Something New

http://mawaroren.files.wordpress.com/2010/05/ampun1.gif Jika ada hamba yang shaum hanya menahan lapar dan haus tapi tetap Engkau rahmati, mohon salah satunya hamba ya Allah.. Jika ada shalat yang tidak khusuk tapi masih saja Engkau beri pahala, mohon salah satunya shalat hamba ya Rob..  Jika ada zakat, infak, sodakhoh yang masih terselip riya, tetap Engkau balas dengan kebaikan yang berlipat ganda, mohon salah satunya adalah amalan hamba ya Allah..  Jika orang awam masih saja Engkau beri petunjuk mohon salah satunya hamba-Mu yang awam ini ya Allah..  Jika ada doa orang lalai masih Engkau kabulkan, mohon salah satunya adalah doa hamba ya Rahim..   Jika masih ada ahli dosa yang Engkau pertemukan dengan Ramadhan tahun depan, dengan segala keberserahan diri mohon salah satunya hamba ya Allah..  Hamba hanya orang yang lemah...  Beri hamba kekuatan ya Muqolibal Khulub ..   Dan di penghujung Ramadhan ini, entah ini yang terakhir atau bukan, sungguh hanya Engkau yang

WEIRDO

Mengawali tulisan ini izinkan saya untuk terlebih dahulu mengucapkan dengan penuh rasa bangga juga syukur, Selamat Hari Kemerdekaan Negara Indonesia yang ke-67! Ya, Dirgahayu Republik Indonesia! Acara seremonial untuk memperingati hari bersejarah ini bukan-lah hal utama yang harus kita lakukan juga bukan substansi pokok yang mesti kita kerjakan, hal-hal seperti itu hanya merupakan sebuah protokoler kenegaraan tapi jauh dari itu semua kita harus mampu memaknai hari kemerdekaan ini dengan sebuah semangat kenegaraan yang benar, mampu untuk terus berubah dan berbenah menjadi lebih baik lagi, tidak berhenti hanya pada segala macam seremoni belaka.  Berbagai macam cara mampu untuk kita lakukan agar kita mampu memaknai kemerdekaan ini dengan cara yang sangat benar sehingga perubahan menuju kearah yang jauh lebih baik itu mampu untuk terwujud.  Bagaimana caranya? Cara termudah adalah mari kita syukuri kemerdekaan ini dengan menjadi pribadi manusia yang lebih bertaqwa serta be

Ini bukan bentuk perlawanan, hanya masukan

Satu hal yang pasti di Perguruan Tinggi Kedinasan ( PTK ) tempat saya menuntut ilmu saat ini adalah ketidakpastian. Ini bukan sebuah lelucon dan saya pun sungguh tidak sedang dalam mood untuk membuat sebuah lawakan, itu sebuah keniscayaan juga kritikan. Selama ketidakpastian itu adalah sebuah kepastian maka selama itu pula tak akan pernah tercapai sebuah kehidupan yang nyaman apalagi menenangkan. Ketika dalam hitungan detik segala sesuatu itu masih bisa dirubah atau berubah tanpa ada sebuah tanda, ketika rumor/isu itu dibiarkan bebas berkeliaran liar dan seakan memang sengaja untuk dibiarkan sehingga seperti sebuah kebenaran, maka apakah bisa sebuah jiwa seorang manusia yang ada di dalamnya bisa merasa tenang, merasa nyaman?  Perlu lebih dari kesabaran, kebesaran hati, kelapangan dada untuk mampu menjalani itu semua, menikmatinya, mensyukurinya, melihat dari sudut pandang yang positif sehingga akhirnya mampu untuk merasa tenang serta nyaman dalam kondisi seperti itu.  Berat, susa

Filippo Inzaghi, Nomor 9 Terakhir

*catatan : Ya, Filippo "pippo" Inzaghi telah resmi mengundurkan diri dari dunia sepak bola sebagai seorang pemain dan ini merupakan tulisan yang benar-benar mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh seorang Inzaghi, sebuah tulisan yang benar-benar mampu mengelaborasikan apa yang ada dalam otak saya dan ditulis oleh seorang reporter/wartawan sehingga tak perlu lagi untuk ditanyakan kebenaran teorinya.  Karena sekian lama saya menjadi seorang penggemar dari Inzaghi, masih terlalu banyak orang yang salah melihat dan menilai Inzaghi. Mereka tidak memahami sepak bola secara utuh, sehingga Inzaghi dianggap sebagai "bukan seorang pesepakbola". akh...   Dan oleh karena itu tak perlu untuk berpanjang kata lagi, silahkan anda baca, resapi dan pahami! Inzaghi itu seorang pesepakbola, seorang penyerang sejati!     SUMBER   Filippo Inzaghi, Nomor 9 Terakhir   Arnoldi  Filippp Inzaghi akhirnya memutuskan pensiun dari dunia sepak bola setelah kontraknya

Cerita Hahaha

hahaha ku awali saja dengan tawa walau tak seluruh lucu juga tap setelah ku pikir lama-lama, eh ... lucu ternyata. "masih kah kau teringat? di satu malam yang pekat kau dengan senyum yang memikat memberi ku roti, oh sungguh nikmat!" lucu apa bodoh ya? beda tipis soalnya, kadang hal bodoh itu lucu membuat kita tertawa, dan kadang hal-hal lucu itu memang bodoh adanya. tapi memang ada apa sih, dima? emang yang lucu apa? "masih kah kau teringat? di satu malam yang pekat kau dengan senyum yang memikat memberi ku roti, oh sungguh nikmat!" mmm ...sebelum lanjut ku bercerita, kita sepakat ini sebut lucu saja, jangan bilang bodoh nantinya. deal ya? ini lucu karena... aku yang terlalu pede jadi manusia, terlalu mengartikan lebih sebuah pesan biasa, terlalu sok berpikir akan selalu ada makna yang tersirat dalam setiap kumpulan kata demi kata.   dan akhirnya... yaa...begini lah jadinya... terjebak o

Memperindah Rohani

Saya teringat ketika di suatu saat pada satu masa ( seperti biasa dan akan terus terbiasa seperti ini, saya selalu tidak mampu untuk mengingat secara pasti dan tepat suatu tanggal dalam almanak tentang satu kejadian atau peristiwa dalam hidup, saya hanya mampu untuk teringat rasa serta emosi yang ada pada saat semua itu terjadi ), saya dengan sangat angkuhnya berkata sembari menengadahkan kepala bahwa saya tidak akan pernah membutuhkan kata-kata bijak dari seorang motivator karena saya pikir sehebat apapun kata-kata itu tak akan pernah mampu untuk membantu sedikitpun bila diri seseorang itu telah mati. Ya, motivasi itu sangat tergantung dengan kemauan dan kemampuan dalam diri setiap manusia itu sendiri. Di sisi lain saya pun lebih memilih untuk mendengarkan ceramah atau tausiyah dari seorang Ustadz daripada kalimat indah nan bijak dari seribu motivator.  Saya tidak anti dengan para motivator tapi saya hanya lebih suka serta nyaman mendengarkan ceramah dari seorang Utadz karena ba

Atas Nama Cinta

Atas Nama Cinta, sebuah buku sastra yang berisi lima buah puisi panjang hasil karya dari seorang aktivis sosial, atau yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan LSI-nya, yaitu Denny JA. Denny JA sendiri meng-klaim bahwa puisi yang dituliskan olehnya, yang kemudian dia himpun dalam satu buku bernama Atas Nama Cinta, merupakan sebuah genre baru dalam sastra Indonesia. Denny JA menyebutkan atau memberi nama karyanya ini dengan sebutan Puisi Esai, sebuah nama yang sebenarnya apabila kita pahami secara umum dan sederhana merupakan sebuah nama yang sangat bertentangan satu sama lainnya.   Saya pribadi merupakan orang yang terlambat dalam mengetahui munculnya Puisi Esai ini. Saya memang seorang yang suka membaca dan membaca sebuah karya sastra, puisi khususnya, merupakan satu dari beberapa jenis bacaan yang saya sukai. Akan tetapi saya pun tidak terlalu mendalami puisi itu sendiri, saya hanya terkhusus menyukai karya satra, yang dalam hal ini berjenis puisi, hanya sebatas pada puisi ya