Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

Merubah format Otonomi Daerah di Indonesia

Sabtu, 27 Juli 2013 15.00 WIB https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-ggCaTjkCMPl4vBd2Bc-banUyFzzn3FFVEUwohKiO083KMZPQP4LqItDHHgNy8KeSqUgaAImfYNPwijBkAjr8XtKDdsswagcNqJXnDHZd2JqXGDm6b6dcpprp0qSVh8rDZdfssaeRK9aB/s400/otonomi-daerah.jpg *catatan : tulisan ini seharusnya (dan sebenarnya saya telah niatkan) untuk saya kirimkan pada sebuah perlombaan artikel yang diselenggarakan oleh salah satu Universitas negeri di Sulawesi Selatan.  ahh, apa daya? saya harus bertekuk lutut terkalahkan oleh rasa malas dan euforia kemenangan pada Lomba Karya Tulis Ilmiah . Padahal apa yang saya harus lakukan hanya-lah mengurus surat keterangan bahwa saya adalah benar seorang mahasiswa beserta tiga atau empat berkas surat pernyataan lainnya lalu mengirimkan artikel dan semua berkas beserta seluruh persyaratannya pada alamat yang telag ditentukan dengan terlebih dahulu membayar uang pendaftaran. Tapi memang begitu hebat apa yang bisa dikalahkan oleh rasa malas!

I'm leaving

satu dari sekian banyak kenangan di IPDN Kalbar Mempawah, 20 Juli 2013 05.14 WIB Ahh , saya sulit mendiskripsikan apa yang akan saya tulis. Oh bukan! Bahkan belum menyentuh tahapan tulisan. Masih sebatas ada dalam angan, bergerak liar tak memiliki tempat aman atau nyaman. Perasaan apa? Sepertinya tak mampu saya definisi hingga tak bisa saya olah secara pasti. Saya pikir semua bisa berjalan, berlalu begitu saja selayaknya angin yang membuat daun berjatuhan tanpa ada sedikit kata permulaan.    Tapi ternyata semua membekas menimbulkan ruang hampa di dada. Tiba-tiba kenangan dengan setiap kebaikan personal membuat nafas tertahan, tak dapat bersiklus secara normal. Saya sesak, tapi tak tertumpah air mata, Alhamdulillah! Ternyata saya mencintai kampus dan tanah ini, dengan sejuta kenangan dan hiruk pikuk orang di dalamnya. Bahkan untuk hal yang saya tidak sukai, begitu sangat saya rindukan. Kenapa? Kenapa lantas harus begitu melankolis membekas di hati? Entah, bila sudah masala

Alasan penolakan

KAMIS, 11 JULI 2013 08.52 WIB http://art.ngfiles.com/images/71/pupart_i-alone.jpg Ini bukan berarti sebuah paham sekuleris. Saya tidak bermaksud memisahkan urusan dunia dan agama. Sungguh keduanya merupakan satu kesatuan. Semua, bagi saya, bersumber dari agama.  Karena kita tidak pernah meminta untuk diciptakan, ‘kan ? Tapi Tuhan punya Kuasa, dan Dia memilih untuk menciptakan kita ke dunia. Jadi, akal sehatnya, sebagai orang yang diciptakan, tentu kita harus taat pada yang menciptakan. Saya hanya berkeyakinan bahwa keteladanan itu adalah yang utama. Tapi tidak juga mengurangi kenyataan bahwa kita juga harus mampu mengajak orang lain melalui lisan. Intinya, semua harus seimbang. Dan keseimbangan itu bagi saya adalah ketika kita mengajak melalui lisan dan juga melalui tindakan nyata. Bila begitu, bagaimana dengan ungkapan bahwa kita jangan pernah melihat siapa yang berbicara tapi apa yang harus kita lihat adalah apa yang dibicarakan oleh orang itu. Itu pun  benar, karena ket

Soft skill dan Hard skill, penting mana?

Rabu, 10 Juli 2013 09.55 WIB https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRSVEgfTVy7FxDr19Mq3k5wUEXY4PvxQ7Qn-2LVvZNU71Ih1XRbHA Ini merupakan sebuah tulisan review dari sebuah tulisan tanggapan dari tulisan Boediono yang berjudul "Pendidikan Kunci Pembangunan" ( Kompas , 27 Agustus 2012). Cukup rumit, 'kan ? ;) Jadi, ini merupakan sebuah review (lebih teaptanya sebuah rangkuman) dari tulisan review yang berjudul "Tantangan Besar Pendidikan Kita" yang ditulis oleh Ratna Megawangi (Dosen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB; Pendiri Indonesia Heritage Foundation) Dan sebenarnya juga ini merupakan sebuah tugas dari Mata Kuliah Analisis Kebutuhan Diklat yang diberikan oleh dosen Ibu Aminuriyati. Dan sebenarnya juga ini merupakan sebuah tugas kelompok. Jadi, tak elok rasanya bila saya tidak terlebih dahulu menyebutkan rekan-rekan satu kelompok saya. Mereka adalah : Bagas Yuwono Ario Negoro, Biandy Dian Malik, Afiuddin, dan Andi Ardianto Ek

Kuis #TanyaBepe

Bepe Minggu, 5 Mei 2013 17.06 WIB *catatan : siapa yang tidak ingin mendapatkan jersey gratis? saya ulangi, siapa yang tidak ingin mendapatkan sebuah jersey away Indonesia gratis lengkap dengan tanda tangan seorang Bambang Pamungkas? dan saya pertegas, fans bepe mana yang tidak mau mendapatkan sebuah jersey away Indonesia dengan tanda tangannya secara gratis?  kabar yang sangat indah di sore hari.  karena walaupun kesempatan untuk menang memang sangat kecil dan sangat berbau keberuntungan, tapi tak ada salahnya untuk mencoba, iya 'kan?  toh tak ada modal yang harus saya keluarkan, saya hanya tinggal bertanya kemudian menunggu tangan nasib akan berlaku baik pada saya.  tapi saya pun kemudian menolak untuk terlalu berharap, saya biarkan saja semuanya berlalu seperti biasa.  In the end, it is worth to try.   Stay #PMA :) Kuis #TanyaBepe   By Ridwan Sujarwo on May 5, 2013  http://sportsatu.com/2013/05/05/kuis-tanyabepe-2/ Mau jersey tim nasional I

#WeAreAcMilan

SABTU, 6 JUNI 2013  14.33 WIB #weareacmilan Pada dasarnya semua pecinta sepak bola, termasuk saya, akan sangat membenci ketika sebuah musim kompetisi harus berakhir.  Selain karena berarti harus berpuasa menonton pertandingan sepak bola secara rutin juga karena tidak bisa melihat aksi para idola, entah itu klub maupun pemainnya, berlaga di medan perang lapangan hijau.  Memang terkadang selalu ada terselip pertandingan internasional antar negara dalam balutan pertandingan persahabatan ataupun pertandingan kualifikasi suatu kompetisi atau bahkan ada kompetisi antar negara yang berlangsung. Tapi ketika itu mengatasnamakan negara maka sepertinya greget itu agak berkurang karena berbenturan dengan masalah nasionalisme. Apalagi kompetisi antar negara hanya berlangsung paling lama 1 satu bulan dalam format setengah kompetisi. Jadi gairah itu hanya sesaat. Maka tak heran bila sudah berbicara tentang kompetisi klub, dalam bentuk liga, yang berlangsung selama satu

Ramadhan 1434 H

JUMAT, 5 JUNI 2013 13.51 WIB http://indahnyahidupku.files.wordpress.com/2010/08/ramadhan5nu81.jpg Alhamdulillah!   Akhirnya dalam beberapa hari ke depan, saya dan seluruh umat Islam yang ada di dunia akan kembali dipertemukan dengan bulan penuh berkah, yaitu bulan Ramadhan. Walaupun dalam beberapa hari kedepan apapun bisa terjadi dan tak ada jaminan saya bisa bertemu dengannya. Tapi tak ada salahnya bagi saya untuk tetap menuliskan perasaan serta harapan saya apabila nantinya kembali bersua dengan bulan Ramadhan.  Pertama dan yang utama, saya ingin terlebih dahulu memohon ampun kepada semua orang yang pernah tersakiti oleh lisan, tulisan, sikap, dan pola pikir saya baik secara langsung maupun tidak langsung.  Saya sungguh meminta maaf! Karena 1000 sahabat tak akan pernah cukup tapi satu orang musuh sungguh terlalu banyak.  Saya pun lantas tak berharap lebih agar semua orang bisa menyukai saya seutuhnya tapi cukup-lah semua orang itu tidak menjadi musuh bagi saya.