Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

Isra Mi'raj dan Tegaknya Khilafah

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk0ektUeF4juuKGiIZc-S2kpKed-Khi6eq4koibTl4iHr5C39NasY-iyYfvINkc1ne9RskKkWDRhItUX-0v1AnszQ9unKZ9F0H3iGr_i1FQDnSRxtOenJM25Kr8JfzMXPPXJ9wayMqhfY/s1600/Isra-Miraj-Nabi-Besar-Muhammad-SAW.jpg "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam jadi agamamu." (QS. AL-MAIDAH, 5:3)   “Orang-orang yang tidak berhukum menurut apa yang ditentukan Al-Qur’an, mereka adalah orang-orang kafir”  (Q.S. Al-Maidah, 5:44)  ”Aku tinggalkan bagi kalian dua hal yang karenanya kalian tidak akan tersesat selama-lamanya, selama kalian berpegangan pada keduanya, yaitu Kitab Allah (Al-Qur’an) dan Sunahku (Hadits).”  (H.R. Baihaqi)  Baca juga :   1. Isra Mi'raj 2. Berawal dari Permasalahan Nishfu Syaban Pada hari ini, Sabtu, tanggal 16, bulan Juni, tahun 2012, dan di hari ini, di tanggal masehi tahun ini diperingati sebuah hari besar bagi um

Situasi

Di ruangan itu kami berkumpul bersama, mencoba untuk menyamakan persepsi, menyeragamkan gerak serta langkah kaki. Apa yang coba kami samakan, apa yang coba kami seragamkan adalah mengenai sebuah masalah, untuk menuntut sebuah kehidupan yang lebih jelas. Kemudian kami himpun dalam sebuah nama aspirasi untuk disampaikan dalam sebuah audiensi, bersama mereka, para pemimpin yang sangat kami hormati. Dan ya, karena pada dasarnya kami ini sama, di didik secara sama, hidup pun secara sangat bersama-sama, terkukung dan terjebak dalam lingkungan yang juga sama sehingga masalah yang kami rasa pun sama, prinsipnya sama, berbeda hanya pada teknisnya saja dan cara masing-masing orang membahasakannya. Masalah itu telah mampu kami samakan, lalu kami pun telah mampu untuk merumuskan tuntutan berdasarkan masalah yang telah kami rasakan. Sungguh pertemuan itu berjalan dengan sangat mengalir, berjalan dengan tidak membuang waktu, diawali dengan saling berbagi keluh kesah, lalu segala keluhan it

NO WAMEN NO CRY

http://www.balipost.co.id/admin/foto_berita/1GUGATAN.png PUTUSAN MK NOMOR 79/PUU-IX/2011 Pemohon : Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (GN-PK) Pokok Perkara : Pengujian UU No. 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara [Pasal 10] Baca : Reshuffle KIB jilid Dua Jabatan wakil menteri (wamen) akhirnya status quo SUMBER JAKARTA– Jabatan wakil menteri (wamen) akhirnya status quo. Walau masih dipertahankan hingga Presiden secara resmi memberhentikan, wamen tidak boleh melakukan tindakan apa pun atas nama jabatan tersebut. Posisi jabatan wamen yang demikian merupakan implikasi dari putusan uji materi Pasal 10 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Kemarin,Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian tuntutan uji materi yang diajukan Ketua Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GN PK) Pusat Adi Warman dan sekretarisnya TB Imamudin. “Kalau dia (wamen) bersumber dari aturan yang sudah dinyatakan inkonstitusional itu, sampai ada perbaik

Bendera Putih itu Mulai Terlihat

Di saat saya mulai memainkan jemari di atas keyboard laptop hitam ini, waktu menunjukan tepat pukul 00.11 WIB, setidaknya itu adalah waktu yang tertera jelas di atas layar hape nokia yang saya miliki. Sehingga menurut peraturan kalender masehi, maka di saat saya menulis ini, saya berada di waktu peralihan, di tengah malam atau bahkan di pagi hari di hari Selasa, tanggal 5, bulan Juni, tahun 2012. Sebenarnya ini bukan waktu yang tepat bagi saya untuk tidur sangat larut, tidak tepat karena sebenarnya saya di hari ini harus menjalani Ujian Akhir Pelatihan, yang seharusnya saya tidur cukup untuk nantinya mampu memliki energi yang juga cukup untuk berpikir tenang menjawab segala pertanyaan yang ada bukan justru nanti saya sibuk menahan kantuk dan tidak memiliki sedikit pun waktu memikirkan jawaban yang tepat dari segala soal yang diujikan. Tapi apa daya, walau lelah mata ini ingin terpejam tapi otak seperti meonolak. Otak masih saja terus memikirkan segala masalah yang ada dan dat

Berteriak Lantang!

Hal tersulit dari membuat atau mengerjakan sesuatu hal di dunia ini adalah memulai itu semua, mengambil langkah awal untuk memulai mengerjakan sesuatu hal itu. Ya, itu merupakan bagian atau tahapan yang sangat menentukan dan terkadang juga menjemukan. Kenapa menentukan? karena apabila kita mampu untuk memulai hal itu dengan suatu permulaan yang baik dengan sikap nyata yang juga sangat baik maka apa yang kemudian akan terjadi akan sangat mengalir dengan mudahnya, mengikuti secara sangat alamiah, natural tak perlu kita rekayasa. Lalu kenapa menjemukan? karena walaupun hal itu adalah hal rutin, hal yang menjadi kebiasaan untuk kita lakukan, tapi kita selalu saja tertahan di awal, terhadang oleh sejuta perdebatan dan seribu pemikiran tanpa bisa untuk kita konversi menjadi sebuah aksi, kita tak tahu bagaimana untuk memulai itu semua sehingga kita pun tak bisa untuk mengimplementasikan apa yang telah kita pahami dalam otak dan resapi dalam hati. Contoh nyata dan sering saya alami d