Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2010

The Songs Of My Tragic Love...

awalnya semua indah dan bahkan telah bermimpi jauh ke depan... (Ku Ingin Selamanya - Ungu) "Ku ingin selamanya mencintai dirimu sampai saat ku akan menutup mata dan hidupku Ku ingin selamanya ada di sampingmu menyayangi dirimu sampai waktu kan memanggilku" setiap waktu bersama dan terasa hampa bila tanpanya... (Nothing Is What It Seems [Without You] - Saosin) "Tell me how am i supposed to live without you? This is all that i remember before you changed You're stuck in a dream with next to nothing I'm all alone and nothing is what it seems without you next to me" tapi selayaknya sebuah petir yang menyambar di teriknya sinar matahari, semua rencana indah hancur seketika, hanya oleh kebodohan dan keegoisan yang bukan untuk pertama kali, tapi untuk kedua kalinya... (It's All Over Now - Saosin) "I can't hear your heart beating anymore, no I can't hear your heart beating anymore, no It's all over now What am i gonna do with all this time I

Black Market Love

BLACK MARKET LOVE Black Market Love , sebenarnya adalah sebuah istilah yang saya ambil dari nama album keempat band Punk Rock Indonesia asal Bali, Superman Is Dead . SID ( Superman Is Dead ) sendiri mengartikan Black Market Love sebagai Cinta Pasar Gelap ; Cinta rahasia ; kecintaan kita terhadap terhadap hal-hal yang dianggap "salah" di perspektif masyarakat mayoritas. Yupz, it sounds serious and so politic! Tapi dalam hal ini, saya tak akan berbicara tentang isi dari album band SID ataupun pesan mereka tentang pengertian dari istilah tersebut, saya pribadi mempunyai sudut pandang tersendiri untuk mengartikan istilah tadi dan mencoba untuk mengaplikasikannya atau menelitinya terhadap dunia yang lebih kecil, yaitu dunia olahraga Sepak Bola. ARIEF NATAKUSUMAH Istilah Black Market Love bagi saya mempunyai makna, bahwa cara-cara salah yang banyak kita lakukan untuk menunjukan kecintaan kita terhadap suatu hal, dalam setiap segi kehidupan tapi dalam hal ini saya mempersempitn

SAOSIN : Live In Concert

"We Will Back Soon Guys" Kalimat yang diucapkan Cove Rober, Vokalis SAOSIN , yang saya pribadi mengartikannya sebagai sebuah ungkapan bahwa mereka, SAOSIN , sangat kagum dengan penonton Indonesia, Bandung khususnya! Yes, they have came to Indonesia for the third times!! Dan kali ini saya datang langsung menyaksikan acara tersebut. Hajatan musik yang dipromotori oleh promotor handal Indonesia, Adrie Soebono, dalam naungan JAVAMUSIKINDO sedikit mencoba suasana baru. Mereka membawa konser ini di daerah Bandung, tepatnya di The Venue Concert Hall, El Dorado. Lalu hal yang cukup mengejutkan lainnya adalah keberanian untuk menggelar konser di waktu yang tidak biasa, pukul 16.00 WIB. JAVAMUSIKINDO pun hanya menyediakan satu jenis tiket yaitu tiket kelas festival seharga 195 ribu rupiah, walau awalnya tiket itu di jual seharga 245 ribu rupiah. LATAR BELAKANG Saosin , band yang sebelumnya telah tampil dua kali di Indonesia, tepatnya di Jakarta dan Bali ini memang sedang melakukan tu