Langsung ke konten utama

SAOSIN : Live In Concert


"We Will Back Soon Guys"


Kalimat yang diucapkan Cove Rober, Vokalis SAOSIN, yang saya pribadi mengartikannya sebagai sebuah ungkapan bahwa mereka, SAOSIN, sangat kagum dengan penonton Indonesia, Bandung khususnya!

Yes, they have came to Indonesia for the third times!! Dan kali ini saya datang langsung menyaksikan acara tersebut. Hajatan musik yang dipromotori oleh promotor handal Indonesia, Adrie Soebono, dalam naungan JAVAMUSIKINDO sedikit mencoba suasana baru.

Mereka membawa konser ini di daerah Bandung, tepatnya di The Venue Concert Hall, El Dorado. Lalu hal yang cukup mengejutkan lainnya adalah keberanian untuk menggelar konser di waktu yang tidak biasa, pukul 16.00 WIB. JAVAMUSIKINDO pun hanya menyediakan satu jenis tiket yaitu tiket kelas festival seharga 195 ribu rupiah, walau awalnya tiket itu di jual seharga 245 ribu rupiah.

LATAR BELAKANG
Saosin, band yang sebelumnya telah tampil dua kali di Indonesia, tepatnya di Jakarta dan Bali ini memang sedang melakukan tur untuk mempromosikan album kedua sekaligus album terbaru mereka, In Search Of Solid Ground. Saya pribadi telah jauh-jauh hari merencanakan untuk dapat menonton konser itu, yang sebenarnya bukan rencana awal atau tujuan utama saya. Karena pada awalnya saya menyiapkan "dana" menonton itu untuk konser Taking Back Sunday, my favourite band, tapi rencana itu harus pudar, karena mereka akan melangsungkan konsernya di bulan Maret, bulan yang sangat menentukan bagi saya dan semua pelajar di seluruh Indonesia. Ya, pada bulan Maret akan dilaksanakan UN, walaupun UN sendiri di laksanakan pada minggu ketiga, tapi saya ingin benar-benar berkonsentrasi memikirkan dan mempersiapkan diri menghadapi UN ketika sudah memasuki bulan Maret.

Ketika harapan mulai memudar untuk dapat menonton konser musik secara langsung, dengan tidak sengaja saya melihat jadwal manggung Saosin yang ternyata akan tampil di Indonesia, di Bandung pula. Memang saya bukan fans berat Saosin, tapi Saosin memainkan aliran musik yang saya sukai, post-hardcore atau emo. Jadi, dengan pemikiran itulah saya memutuskan untuk menonton saosin.

THE SHOW

Pada hari Minggu, 31-01-2010, sekitar jam 16.25 (molor 25 menit dari jadwal semula), Cove Reber, Beau Burchell, Justin Shekoski, Chris Sorenson dan Alex Rodriguez mulai memasuki panggung diringi tepuk tangan meriah dari penonton. Dan tanpa banyak basa-basi lagi, mereka mulai menggebrak dengan lagu bertempo cepat nan keras, I Keep My Secret Safe, yang langsung memacu adrenalin penonton. Penonton pun, termasuk saya, mulai menari-nari dan bernyanyi seliar-liarnya. Walaupun, saya agak miris melihat penonton wanita yang banyak terdorong tak karuan karena jelas-jelas kalah tenaga dibandingkan dengan lelaki. Tapi, terlepas dari itu dan fakta bahwa ini adalah pengalaman pertama saya menonton gelaran musik, Saosin memang hebat dan penonton sangat GILA!!! Saya benar-benar menikmati setiap lagu yang Saosin bawakan, dan tak terasa telah 1 jam lebih saya berjingkrak-jingkrak dan telah 13 lagu yang Saosin bawakan, maka tibalah di akhir acara dan sebelum mereka memainkan lagu terakhir nya yang berjudul Fireflies ( Light Messengers ), Cove menyampaikan sebuah pesan sederhana penuh makna. Dia mengajak semua penonton yang ada untuk tidak pernah putus asa dalam mengejar segala cita-cita dan semangat dalam mengerjarnya. Hell Yeah!




Selesai itu, mereka mulai mengucapkan salam perpisahan dan meninggalkan panggung. Tapi, masa merasa belum puas dan dengan serentak meneriakan, "WE WANT MORE! WE WANT MORE!! WE WANT MORE!!!" dan tak kuasa dengan semua teriakan itu, Saosin tampil dan memainkan lagu yang paling akhir di sore itu sebagai "Encore". Sesudah itu, kali ini, mereka benar-benar mengucapkan perpisahan, hal itu ditandai dengan pelemparan benda-benda yang mereka gunakan, semisal Stik drum, handuk, botol minuman dll. And guess what?! I got their drum's stick!! YES!!


Dan ini semua benar-benar menjadi kenangan dan pengalaman indah bagi saya, dan mungkin sahabat saya, Damarra Rezza, yang sebenarnya tidak tau apa-apa dan hanya ikut karena saya yang mengajaknya! (Thank You So Much my brad)
Saya harap ini bukanlah pengalaman terkahir saya dalam menonton konser secara langsung dan bila saya akan menonton lagi sebuah gelaran musik, ada beberapa hal yang harus saya perhatikan dan mungkin juga bisa menjadi tips bagi anda semua yang akan menonton konser, band rock khususnya.
  1. Pastikan anda menalikan sepatu sekencang mungkin,
  2. Memakai ikat pinggang sepas mungkin dengan tubuh kita,
  3. Bagi wanita usahakan jangan menonton di barisan depan.
ROCK!! PEACE!!

SAOSIN SONGLIST :
  1. I KEEP MY SECERT SAFE
  2. SLEEPERS
  3. VOICES
  4. CHANGING
  5. COLLAPSE
  6. DEEP DOWN
  7. IT'S FAR BETTER TO LEARN
  8. THE ALARMING SOUND OF A STILL SMALL VOICE
  9. ON MY OWN
  10. I NEVER WANTED TO
  11. BURRY ME
  12. YOU'RE NOT ALONE
  13. SEVEN YEARS
  14. FIREFLIES (LIGHT MESSENGERS)
ENCORE : They Perch On Their Stlits Pointing and Daring Me To Break Custom

Komentar

  1. anggana rahadian yusuf4/24/2010 11:48:00 PM

    pertamax gan...hehe
    saya juga hadir.tapi saya cuman dapet tanda tangannya doang....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadalana uliy ba’sin syadid

Selasa, 22 Juli 2014 22.00 WIB Saya akan menampilkan atau mem- posting tulisan dari Bapak Usep Romli , Pengasuh Pesantren Budaya "Raksa Sarakan" Garut. Tulisan ini merupakan tulisan di kolom Opini , harian Republika yang diterbitkan pada hari Selasa, 22 Juli 2014. Beliau menulis tentang (satu-satunya) cara untuk bisa mengalahkan zionis Israel. sehingga tulisannya pun diberi judul, Mengalahkan Zionis Israel . Berikut ini tulisannya saya tampilkan penuh tanpa ada sedikit pun saya kurangi atau tambahkan. "Mengalahkan Zionis Israel" Hari-hari ini, bangsa Palestina di Jalur Gaza sedang dibombardir pasukan Zionis-Israel. Nyaris tak ada perlawanan sama sekali, karena Palestina tak punya tentara. Hanya ada beberapa kelompok sipil bersenjata yang berusaha bertahan seadanya. Negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab tak berdaya. Begitu pula negara-negara berpenduduk mayoritas Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), tak da

Hercules dan Moral

The Legend of Hercules Minggu, 9 Februari 2014 10.10 WIB Cukup lama saya tidak menonton sebuah film di bisokop. Untuk sebagian orang, hal ini merupakan sebuah pemborosan karena kondisi yang ada di Indonesia memungkinkan kita untuk bisa menonton sebuah film dengan harga yang jauh lebih murah.  Di Indonesia kita masih bisa untuk mendapatkan sebuah DVD dengan harga yang sangat murah, sekitar 6 (enam) ribu rupiah ( bajakan tentunya tapi dengan kualitas gambar yang cukup baik ), bandingkan dengan harga yang harus dikeluarkan apabila kita menonton sebuah film di bioskop, sekitar 25 ribu – 50 ribu rupiah tergantung bioskop yang kita pilih. Saya pun menyadari hal itu tapi saya tentu juga memiliki alasan. Terlepas dari alasan idealis yang sebenarnya juga masih saya miliki, alasan utama yang ingin saya kemukakan disini adalah bahwa menonton sebuah film di bioskop bagi saya adalah sebuah penyegaran, sebuah hobi untuk melepas penat dan mendapatkan lagi beberapa semangat. Ya, hobi. Mung

Wahana Wyata Praja IPDN

Sejarah Singkat Wahana Wyata Praja Wahana Wyata Praja adalah organisasi internal Praja IPDN yang pada dasarnya mempunyai tugas dan fungsi sama dari tahun ke tahun, namun namanya berubah sesuai situasi dan kondisi pada masa angkatan tersebut. Nama organisasi praja yang terbentuk sejak awal berdirinya STPDN hingga IPDN adalah sebagai berikut: Manggala Corps Praja Angkatan I STPDN sampai dengan angkatan IV STPDN Organisasi ini bernama MANGGALA CORPS PRAJA, yang pimpinannya adalah Manggala Pati dengan tanda jabatan talikur berwarna merah, nama Manggala Corps ini hanya sampai pada angkatan IV saja, karena pada angkatan V organisasi internal Praja ini berubah nama menjadi WAHANA BINA PRAJA. Wahana Bina Praja Angkatan IV STPDN sampai dengan angkatan XVI STPDN Wahana Bina Praja ini pimpinannya bernama Gubernur Praja dengan tanda jabatan talikur berwarna biru lis kuning nestel dua, dari Wahana Bina Praja inilah mulai di bentuk berbagai instansi dan UKP yang di ang