SENIN, 25 APRIL 2016 07.18 WIB Ini bukan yang pertama. Terus menyakiti wanita di saat perasaannya begitu besar kepada saya. Apakah saya sebegitu sombongnya sehingga terus melakukan hal yang sama? Saya tau, apapun alasan yang kemudian saya kemukakan hanya akan dipandang sebagai omong kosong. Pada akhirnya lelaki dinilai berdasarkan seberapa banyak janji yang mampu dia realisasikan. Jadi tak akan berguna setiap kata yang saya untai sebagai kalimat pembuka permintaan maaf. Saya menjadi seseorang yang sangat berdosa karena telah membuat wanita begitu sangat mencintai, dengan berjuta janji dan usaha yang saya lakukan, tapi di saat akhir saya justru pergi meninggalkannya. Jelas dia akan menyematkan penipu kepada saya! Jelas dia akan meneriaki saya sebagai seorang pembohong. Begitu juga dengan sahabat yang ada di sekitar dia. Saya tak munafik. Saya tak ingin membuat dia terus merasa sakit. Saya tak bisa memberikan kepastian. Dia katakan ingin terus bertahan...
Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segala amalannya, kecuali dari tiga perkara : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakannya”. Maka semoga jejak tulisan yang saya tinggalkan ini mampu menjadi ilmu yang memberikan manfaat. Aamiin.