Langsung ke konten utama

Wisdom, Justice And Love

"Kebenaran akan terasa layaknya sebuah kebohongan bagi para pendosa."

"Kita harus memahami dan menerima sebuah masa lalu sebelum kita melangkah pergi meninggalkannya."

"Hidup itu harus realistis tapi bukan berarti pesimis. Karena mengejar sesuatu hal yang pasti tak berarti kita tak boleh bermimpi."

"CANTIK itu RELATIF, tapi terkadang lelaki RELATIF sama berpendapat tentang wanita CANTIK dan JELEK itu MUTLAK, karena lelaki MUTLAK sama berpendapat tentang wanita JELEK."

"Tempat kuliah itu dipilih bukan karena gaya, tapi harus karena kita minat dan punya bakat. Agar nantinya kita kuliah dengan hati penuh dedikasi, bukan dengan gengsi."

"Do your best, Allah takes the rest and in the end let your parent decide whether they will pay the bill or not!"

"Jangan karena banyaknya simpati dan empati, sebuah kemaksiatan menjadi terasa benar dan wajar!"

"Logikanya, kalau anda mengikuti sebuah tes ke sebuah PTN/PTS, apapun jenis dan nama tes nya, maka anda memang ingin masuk ke PTN/PTS itu. Lalu kenapa setelah anda berhasil masuk, anda justru meninggalkannya?justru mengejar yang belum pasti?"

"When you didn't get what u want or what you need. Just sit tight, relax and smile. 'cause Allah is thinking of something better to give you. Believe in Allah and I'm damn sure, Believers Never Die!"

"Suatu kekeliruan bila mempunyai anggapan harus memiliki kekuasaan untuk menegakan kebenaran. Tapi juga suatu kesalahan bila menegakan kebenaran tanpa adanya suatu kekuasaan."

"Jika kau tidak mempunyai atau memiliki sesuatu yang kau sukai maka semua akan menjadi istimewa dan kau akan lelah dibuatnya."

"Kita tidak boleh menganggap remeh hal kecil tapi kita juga janganlah membesar-besarkan hal yang sebenarnya kecil."

"Bila anda seorang PENDUSTA, maka janganlah anda menjadi seorang PELUPA."

"Jika dunia tidak beradaptasi denganmu, maka kau yang harus beradaptasi dengan dunia.

"Semua bisa berubah sejalan dengan kejadian yang kita alami, entah musibah ataupun anugerah. Persepsi kita, cara pandang kita, opini kita, pengalaman kita, semuanya bisa berubah. Tapi, satu hal yang jangan berubah adalah : Aqidah kita, kepercayaan kita terhadap Allah, terhadap semua kekuasaan-Nya dan pilihan-Nya."

"Memikirkan sebuah masalah tak akan pernah bisa menyelesaikan masalahnya, tapi pikirkan lah solusinya. Dan semua akan terasa mudah bila kita percaya kepada Allah dan tetap tersenyum menjalaninya."

"Beriktiar dan berdo'a, lalu biarkan Allah yang mengurus dan menyiapkan HASIL nya. Apapun itu, itulah yang terbaik menurut Allah. Menyesal?iya, bila kita tidak maksimal dalam prosesnya. Sudah maksimal tapi tidak sesuai harapan?just sit tight and relax coz Allah is thinkin' something better to give you. Just enjoy it and keep positiv thinking. Allahu Akbar!!"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadalana uliy ba’sin syadid

Selasa, 22 Juli 2014 22.00 WIB Saya akan menampilkan atau mem- posting tulisan dari Bapak Usep Romli , Pengasuh Pesantren Budaya "Raksa Sarakan" Garut. Tulisan ini merupakan tulisan di kolom Opini , harian Republika yang diterbitkan pada hari Selasa, 22 Juli 2014. Beliau menulis tentang (satu-satunya) cara untuk bisa mengalahkan zionis Israel. sehingga tulisannya pun diberi judul, Mengalahkan Zionis Israel . Berikut ini tulisannya saya tampilkan penuh tanpa ada sedikit pun saya kurangi atau tambahkan. "Mengalahkan Zionis Israel" Hari-hari ini, bangsa Palestina di Jalur Gaza sedang dibombardir pasukan Zionis-Israel. Nyaris tak ada perlawanan sama sekali, karena Palestina tak punya tentara. Hanya ada beberapa kelompok sipil bersenjata yang berusaha bertahan seadanya. Negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab tak berdaya. Begitu pula negara-negara berpenduduk mayoritas Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), tak da...

D-IV atau S1 ?

Suatu malam pada hari Sabtu , tanggal 14, bulan Januari , tahun 2012, berlatar tempatkan teras masjid Al-Ilmi IPDN Kampus Kalimantan Barat, terjadi satu percakapan ringan sangat sederhana tapi kemudian mampu untuk membuat otak ini menjadi rumit karena terus memikirkan substansi dari apa yang diperbincangkan itu, terlalu rumit sehingga saya pikir perlu untuk dituangkan dalam sebuah narasi penuh kata, tidak berpetuah dan tidak juga indah. Tapi cukup-lah untuk sekedar berbagi ide dan informasi yang pastinya tidak sesat. Dan ini-lah percakapan singkat itu : HP ( inisial teman saya ) : “Dim, kamu lebih milih mana, S.IP atau S.STP ?” Saya : “mmm….pengennya sih S.IP” HP : “Kenapa, Dim? Kata orang kan kalo S.STP tuh lebih baik buat karir dan kata orang juga S.IP tuh lebih condong buat jadi dosen.” Saya : “Wah gak tau sih kalo masalah yang kayak gitunya, tapi saya ingin S.IP karena yang saya tau S.IP itu lebih mudah untuk nantinya kita mau nerusin ke S2, nah kalo S.STP itu gak semua unive...

Hercules dan Moral

The Legend of Hercules Minggu, 9 Februari 2014 10.10 WIB Cukup lama saya tidak menonton sebuah film di bisokop. Untuk sebagian orang, hal ini merupakan sebuah pemborosan karena kondisi yang ada di Indonesia memungkinkan kita untuk bisa menonton sebuah film dengan harga yang jauh lebih murah.  Di Indonesia kita masih bisa untuk mendapatkan sebuah DVD dengan harga yang sangat murah, sekitar 6 (enam) ribu rupiah ( bajakan tentunya tapi dengan kualitas gambar yang cukup baik ), bandingkan dengan harga yang harus dikeluarkan apabila kita menonton sebuah film di bioskop, sekitar 25 ribu – 50 ribu rupiah tergantung bioskop yang kita pilih. Saya pun menyadari hal itu tapi saya tentu juga memiliki alasan. Terlepas dari alasan idealis yang sebenarnya juga masih saya miliki, alasan utama yang ingin saya kemukakan disini adalah bahwa menonton sebuah film di bioskop bagi saya adalah sebuah penyegaran, sebuah hobi untuk melepas penat dan mendapatkan lagi beberapa semangat. Ya, hobi. ...