Langsung ke konten utama

Dig

*Tulisan ini saya buat, untuk persahabatan saya dengan sahabat-sahabat saya di SMA Negeri 1 Sumedang, Kelas XII IPA 2 a.k.a. SOUL_ID/DCID khususnya dan umumnya untuk semua persahabatan di seluruh dunia.
PEACE and CHEERS!

Lagu ini sangat cocok untuk menggambarkan sebuah persahabatan, yang dalam hal ini tentu saja persahabatan kita dalam ikatan IPA 2/SOUL_ID/DCID. Secara garis besar lagu ini mencoba menjelaskan pada kita semua bahwa di dunia memang tidak akan pernah ada manusia yang sempurna. Mau tidak mau kita semua memang mempunyai kelemahan dan terkadang ego kita yang terlalu besar untuk berbesar hati menerima dan mengakui kelemahan itu. Dan disinilah kita sebagai makhluk sosial sangat memerlukan peranan orang lain dalam bentuk sahabat yang bersatu dalam ikatan persahabatan. Sahabat yang baik akan selalu mengingatkan kita dikala kita salah, membantu kita saat kita terjatuh dan menyadarkan kita di kala ego kita meninggi. Sahabat selalu mendukung kita dan mempercayai kita pasti bisa, di saat kita sendiri pun ragu untuk melakukan suatu hal. Tidak harus sebuah persahabatan yang benar-benar sempurna ataupun benar-benar kompak. Cukup sebuah persahabatn yang didalamnya penuh senyum dan canda tawa. Hope you can feel this lyric and maybe you can hear this song! KEEP OUR FRIENDSHIP, LOER!
Kabeh doeloer, doeloer kabeh...

INCUBUS
"Dig"
Light Grenades

We all have a weakness
Some of ours are easier to identify
Look me in the eye

And ask for forgiveness
We'll make a pact to never speak
That word again, yes, YOU ARE MY FRIENDS

We all have something that digs at us
AT LEAST WE DIG EACH OTHER

So when weakness turns my ego up
I KNOW YOU'LL COUNT ON THE ME FROM YESTERDAY

If I turn into another
Dig me up from under what is covering
The better part of me

Sing this song
REMIND ME THAT WE'LL ALWAYS HAVE EACH OTHER
When everything else is gone

We all have a sickness
That cleverly attaches and multiplies
No matter how we try

We all have someone that digs at us
AT LEAST WE DIG EACH OTHER

So when sickness turns my ego up
I know you'll act as a clever medicine

If I turn into another
Dig me up from under what is covering
The better part of me

Sing this song
REMIND ME THAT WE'LL ALWAYS HAVE EACH OTHER
When everything else is gone
Oh, each other when everything else is gone

If I turn into another
Dig me up from under what is covering
The better part of me

Sing this song
REMIND ME THAT WE'LL ALWAYS HAVE EACH OTHER
When everything else is gone
Oh, each other, sing this song, when everything else is gone
Oh, each other, when everything else is gone

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadalana uliy ba’sin syadid

Selasa, 22 Juli 2014 22.00 WIB Saya akan menampilkan atau mem- posting tulisan dari Bapak Usep Romli , Pengasuh Pesantren Budaya "Raksa Sarakan" Garut. Tulisan ini merupakan tulisan di kolom Opini , harian Republika yang diterbitkan pada hari Selasa, 22 Juli 2014. Beliau menulis tentang (satu-satunya) cara untuk bisa mengalahkan zionis Israel. sehingga tulisannya pun diberi judul, Mengalahkan Zionis Israel . Berikut ini tulisannya saya tampilkan penuh tanpa ada sedikit pun saya kurangi atau tambahkan. "Mengalahkan Zionis Israel" Hari-hari ini, bangsa Palestina di Jalur Gaza sedang dibombardir pasukan Zionis-Israel. Nyaris tak ada perlawanan sama sekali, karena Palestina tak punya tentara. Hanya ada beberapa kelompok sipil bersenjata yang berusaha bertahan seadanya. Negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab tak berdaya. Begitu pula negara-negara berpenduduk mayoritas Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), tak da...

D-IV atau S1 ?

Suatu malam pada hari Sabtu , tanggal 14, bulan Januari , tahun 2012, berlatar tempatkan teras masjid Al-Ilmi IPDN Kampus Kalimantan Barat, terjadi satu percakapan ringan sangat sederhana tapi kemudian mampu untuk membuat otak ini menjadi rumit karena terus memikirkan substansi dari apa yang diperbincangkan itu, terlalu rumit sehingga saya pikir perlu untuk dituangkan dalam sebuah narasi penuh kata, tidak berpetuah dan tidak juga indah. Tapi cukup-lah untuk sekedar berbagi ide dan informasi yang pastinya tidak sesat. Dan ini-lah percakapan singkat itu : HP ( inisial teman saya ) : “Dim, kamu lebih milih mana, S.IP atau S.STP ?” Saya : “mmm….pengennya sih S.IP” HP : “Kenapa, Dim? Kata orang kan kalo S.STP tuh lebih baik buat karir dan kata orang juga S.IP tuh lebih condong buat jadi dosen.” Saya : “Wah gak tau sih kalo masalah yang kayak gitunya, tapi saya ingin S.IP karena yang saya tau S.IP itu lebih mudah untuk nantinya kita mau nerusin ke S2, nah kalo S.STP itu gak semua unive...

Hercules dan Moral

The Legend of Hercules Minggu, 9 Februari 2014 10.10 WIB Cukup lama saya tidak menonton sebuah film di bisokop. Untuk sebagian orang, hal ini merupakan sebuah pemborosan karena kondisi yang ada di Indonesia memungkinkan kita untuk bisa menonton sebuah film dengan harga yang jauh lebih murah.  Di Indonesia kita masih bisa untuk mendapatkan sebuah DVD dengan harga yang sangat murah, sekitar 6 (enam) ribu rupiah ( bajakan tentunya tapi dengan kualitas gambar yang cukup baik ), bandingkan dengan harga yang harus dikeluarkan apabila kita menonton sebuah film di bioskop, sekitar 25 ribu – 50 ribu rupiah tergantung bioskop yang kita pilih. Saya pun menyadari hal itu tapi saya tentu juga memiliki alasan. Terlepas dari alasan idealis yang sebenarnya juga masih saya miliki, alasan utama yang ingin saya kemukakan disini adalah bahwa menonton sebuah film di bioskop bagi saya adalah sebuah penyegaran, sebuah hobi untuk melepas penat dan mendapatkan lagi beberapa semangat. Ya, hobi. ...