Entah ada apa, entah kenapa sebab dan musababnya. Bila orang lain tidak sungkan untuk berkata bahwa apa yang sedang saya alami ini merupakan sebuah fase yang biasa mereka sebut dengan galau maka dengan segala hormat, bahasa serta cara yang saya coba sehalus mungkin, saya menolak segala klaim yang mereka berikan dan sematkan pada saya. Saya pribadi lebih menganggap bahwa apa yang sedang saya alami ini adalah sebuah fase atau titik kejenuhan dalam menjalani sebuah kehidupan, hal yang wajar apalagi dengan segala rutinitas yang relatif sama dari satu waktu ke waktu yang lainnya, dengan segala masalah yang juga terus sama tak bisa untuk diselesaikan, berputar terus hingga akhirnya saya pun muak dibuatnya. Ya, saya jenuh dan ini-lah titik puncaknya. Saya ingat dengan sebuah teori tentang cara seseorang menerima pembelajaran. Otak kita punya batasan, yang pada umumnya di saat awal pembelajaran maka otak kita berada pada posisi yang siap untuk menerima segala apa yang akan disampai...
Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segala amalannya, kecuali dari tiga perkara : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakannya”. Maka semoga jejak tulisan yang saya tinggalkan ini mampu menjadi ilmu yang memberikan manfaat. Aamiin.