Langsung ke konten utama

Mahkota Pengantin

MINGGU, 12 JUNI 2016
13.27 WIB


Pernikahan merupakan penyempurna agama. Perihal pernikahan sangat istimewa karena mampu menghalalkan sebuah hubungan yang sebelumnya haram. Menjadikannya bernilai pahala padahal sebelum adanya pernikahan, hubungan itu akan menjuruskan pada perbuatan dosa.

Oleh karena itu sudah sepantasnya semua orang, pria dan wanita, baik yang telah menikah, belum menikah, atau sedang dalam tahapan persiapan pernikahan, perlu untuk membekali diri dengan pengetahuan mendalam berkenaan dengan pernikahan sesuai dengan tuntunan Qur’an dan Hadits Shahih.

Karena seperti yang telah disebutkan di awal tulisan, peristiwa pernikahan bukan suatu peristiwa kecil yang dilalui begitu saja tanpa ada ilmu yang mendasari. Peristiwa itu mampu merubah sebuah hukum Allah secara 180 derajat sehingga jelas bahwa pernikahan adalah perkara penting yang harus dipersiapkan sebaik mungkin.

Buku Mahkota Pengantin adalah salah satu buku yang mampu menghadirkan tuntunan berkenaan dengan pernikahan. Buku tersebut mampu meringkas secara lugas dan jelas segala hukum dan nasihat pernikahan. Buku yang sangat layak dijadikan buku panduan pernikahan.

Terdapat 7 (tujuh) bab utama yang ada di dalamnya, yakni Mengapa Kita Perlu Menikah, Bab tentang Pernikahan, Poligami, Etika Berumah Tangga, Seputar Seks dalam Pernikahan, Bab Istimna, dan Cara Mengobati Orang yang Terkena Sihir.

Ketujuh Bab tersebut disajikan secara sangat baik disertai rujukan dasar hukum, Qur’an dan Hadits Shahih. Kelebihan yang bisa saya dapati dari Buku Mahkota Pengantin adalah pembahasan Hadits yang digunakan oleh penulis hanya berdasar pada hadits shahih. Beliau tak ragu untuk menjelaskan hadits yang dia gunakan, berkenaan dengan sanad dan lainnya, sehingga kita sebagai pembaca tak lagi ragu untuk memahami dan menjalankan apa yang telah dibaca.

Akan tetapi kelebihan tersebut menjadi sebuah kelemahan di sisi lain. Hal itu bisa dilihat pada Bab kedua, Bab tentang Pernikahan. Bahasa yang cair dan apa adanya seperti yang dipromosikan tak terdapat pada bab ini. Itu terjadi karena Bab tentang Pernikahan menitikberatkan pada pembahasan makna/arti kata pernikahan, sehingga pembahasannya lebih banyak berkisar pada arti dari istilah kata/bahasa arab. Bagi pembaca yang awam, sangat sulit untuk bisa memahami bab ini.

Tapi kekurangan itu bukan kekurangan dalam arti negatif. Karena kekurangan tersebut muncul akibat dari kurangnya pemahaman pembaca dalam ilmu agama terutama bahasa arab.

Adapun di bab-bab lainnya, tak ada sedikit pun permasalahan. Bahasa yang cair, apa adanya, dialogis, dan kupasan yang lengkap membuatnya mudah untuk dipahami.

Ada satu hal yang sangat menarik dan perlu mendapatkan perhatian lebih pembaca. Pada halaman depan hardcover Buku Mahkota Pengantin terdapat sebuah kalimat, yaitu : “Buku ini menghindari penjelasan yang malu-malu sekaligus mendobrak wilayah yang sering dipahami tabu ketika membahas persoalan rumah tangga.” Yang dimaksudnya adalah perihal kehidupan seksual di dalam rumah tangga. Suatu hubungan yang tanpa pernikahan merupakan dosa besar tapi setelah adanya pernikahan menjadi sesuatu hal yang sangat dianjurkan bahkan menjadi kewajiban. 

Pada buku ini, pada bab Seputar Seks dalam Pernikahan berbicara tentang etika pergaulan seksual suami-istri, adab dan seninya tanpa bahasa yang vulgar dan yang terpenting sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw.

Sungguh bab itu perlu untuk dicermati melalui pikiran jernih tanpa tendensi. Pembahasannya sangat mendalam dan detail sehingga mungkin beberapa diantara orang yang membacanya akan berpikir buku Mahkota Pengantin tidak lebih dari sebuah buku porno! Tidak! Buku ini jauh lebih mulia dari sekedar buku porno!

Atau mungkin sebagian yang lain akan mengatakan bahwa buku ini terlalu berlebihan, bahwasannya urusan hubungan badan suami-istri tak perlu dikupas mendalam. Pemikiran tersebut muncul karena masih ada yang berkeyakinan urusan hubungan badan tak perlu untuk diajarkan, akan dengan sendirinya paham. Orang-orang dengan pemikiran itu akan dengan mudah mencontohkan kehidupan binatang. Mereka akan mengatakan bahwa binatang pun bisa melakukan hubungan seksual tanpa pernah sekalipun diajari. Maka maaf, tapi ini pun pemikiran yang keliru.

Justru karena manusia bukan binatang dan sangat berbeda dari binatang. Manusia tidak hanya mengandalkan insting dan sudah seharusnya manusia berbeda dari sikap seekor binatang. Karena manusia mempunyai akal jadi manusia harus juga mengetahui segala macam ilmu agar tak tersesat/salah dalam menjalankannya. Atau hanya berbuat sekedarnya menyerupai binatang. Tak tahu hikmah, tak juga mendapatkan manfaat.

Lebih dari itu, Islam adalah agama yang sempurna. Manual Guide bagi manusia. Allah Sang Pencipta, mengatur seluk beluk kehdiupan manusia, termasuk tentunya kehdiupan seksual agar tidak menyimpang dari fitrah-Nya. Karena permasalahan ini bukan perkara remeh temeh. Hal ini perlu ilmu agar manusia tidak terjerumus kepada kesalahan.

Coba dilihat sebuah akibat dari pemikiran kolot bahwa urusan seksual adalah urursan terlarang atau tabu, maka kini banyak pemuda/pemudi yang mencari referensi di luar ketentuan Allah. Mereka mengisi kekosongan dan keingintahuan dari sumber-sumber yang salah, contohnya adalah film porno!

Padahal Islam melalui Qur’an dan Hadits Shahih telah menyediakan media yang tepat untuk memahami urusan tersebut.

Tak usahlah munafik, syahwat atau keinginan seksual merupakan keinginan normal dan wajar yang dimiliki oleh setiap manusia dewasa. Oleh karena itu manusia wajib mengetahui bagaimana cara mengatur dan menyalurkan perasaan tersebut dengan cara yang baik dan halal.

Alhamdulillah, Buku Mahkota Pengantin berani dan mampu hadir menyajikan pengetahuan seputar seks dalam rumah tangga secara jelas sehingga umat Islam tak lagi keliru dalam menjalankan hubungan tersebut serta memiliki referensi yang, insya Allah, sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasullah Saw.

Akhir kata, seperti yang juga telah disebutkan di awal tulisan, pria dan wanita, mereka yang telah menikah, belum menikah atau sedang dalam tahapan perencanaan pernikahan, wajib untuk mencari ilmu pernikahan melalui media yang halal dan sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul Saw. Dan buku Mahkota Pengantin bisa untuk memberikan anda ilmu tentang itu.

#PMA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadalana uliy ba’sin syadid

Selasa, 22 Juli 2014 22.00 WIB Saya akan menampilkan atau mem- posting tulisan dari Bapak Usep Romli , Pengasuh Pesantren Budaya "Raksa Sarakan" Garut. Tulisan ini merupakan tulisan di kolom Opini , harian Republika yang diterbitkan pada hari Selasa, 22 Juli 2014. Beliau menulis tentang (satu-satunya) cara untuk bisa mengalahkan zionis Israel. sehingga tulisannya pun diberi judul, Mengalahkan Zionis Israel . Berikut ini tulisannya saya tampilkan penuh tanpa ada sedikit pun saya kurangi atau tambahkan. "Mengalahkan Zionis Israel" Hari-hari ini, bangsa Palestina di Jalur Gaza sedang dibombardir pasukan Zionis-Israel. Nyaris tak ada perlawanan sama sekali, karena Palestina tak punya tentara. Hanya ada beberapa kelompok sipil bersenjata yang berusaha bertahan seadanya. Negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab tak berdaya. Begitu pula negara-negara berpenduduk mayoritas Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), tak da

Hercules dan Moral

The Legend of Hercules Minggu, 9 Februari 2014 10.10 WIB Cukup lama saya tidak menonton sebuah film di bisokop. Untuk sebagian orang, hal ini merupakan sebuah pemborosan karena kondisi yang ada di Indonesia memungkinkan kita untuk bisa menonton sebuah film dengan harga yang jauh lebih murah.  Di Indonesia kita masih bisa untuk mendapatkan sebuah DVD dengan harga yang sangat murah, sekitar 6 (enam) ribu rupiah ( bajakan tentunya tapi dengan kualitas gambar yang cukup baik ), bandingkan dengan harga yang harus dikeluarkan apabila kita menonton sebuah film di bioskop, sekitar 25 ribu – 50 ribu rupiah tergantung bioskop yang kita pilih. Saya pun menyadari hal itu tapi saya tentu juga memiliki alasan. Terlepas dari alasan idealis yang sebenarnya juga masih saya miliki, alasan utama yang ingin saya kemukakan disini adalah bahwa menonton sebuah film di bioskop bagi saya adalah sebuah penyegaran, sebuah hobi untuk melepas penat dan mendapatkan lagi beberapa semangat. Ya, hobi. Mung

Wahana Wyata Praja IPDN

Sejarah Singkat Wahana Wyata Praja Wahana Wyata Praja adalah organisasi internal Praja IPDN yang pada dasarnya mempunyai tugas dan fungsi sama dari tahun ke tahun, namun namanya berubah sesuai situasi dan kondisi pada masa angkatan tersebut. Nama organisasi praja yang terbentuk sejak awal berdirinya STPDN hingga IPDN adalah sebagai berikut: Manggala Corps Praja Angkatan I STPDN sampai dengan angkatan IV STPDN Organisasi ini bernama MANGGALA CORPS PRAJA, yang pimpinannya adalah Manggala Pati dengan tanda jabatan talikur berwarna merah, nama Manggala Corps ini hanya sampai pada angkatan IV saja, karena pada angkatan V organisasi internal Praja ini berubah nama menjadi WAHANA BINA PRAJA. Wahana Bina Praja Angkatan IV STPDN sampai dengan angkatan XVI STPDN Wahana Bina Praja ini pimpinannya bernama Gubernur Praja dengan tanda jabatan talikur berwarna biru lis kuning nestel dua, dari Wahana Bina Praja inilah mulai di bentuk berbagai instansi dan UKP yang di ang