Langsung ke konten utama

Postingan

Merubah Paradigma

PARADIGMA Paradigma adalah kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga akan membentuk citra subjektif seseorang – mengenai realita – dan akhirnya akan menentukan bagaimana seseorang menanggapi realita itu ( Pengertian paradigma ). Jika anda mengikuti pendapat Kuhn, bahwa ilmu pengetahuan itu terikat oleh ruang dan waktu, maka sudah jelas bahwa suatu paradigma hanya cocok dan sesuai untuk permasalahan yang ada pada saat tertentu saja. Sehingga apabila dihadapkan pada permasalahan berbeda dan pada kondisi yang berlainan, maka perpindahan dari satu paradigma ke paradigma yang baru yang lebih sesuai adalah suatu keharusan. Sebagaimana dalam ilmu-ilmu sosial yang berparadigma ganda, Pengertian Paradigma usaha-usaha dalam menemukan paradigma yang lebih mampu menjawab permasalahan yang ada sesuai perkembangan zaman terus dilakukan. Seperti berikut : Denzin & Lincoln (1994:105) mendefinisikan paradigma sebagai: “Basic belie...

Tolong dimengerti, jangan diikuti.

Kembali saya akan berkeluh kesah tentang sebuah kisah, tolong dimengerti tapi jangan untuk diikuti. Sepertinya saya mulai tau dan sadar penyebab utama hilangnya motivasi dalam diri selain dari kebosanan dalam melakukan rutinitas yang sama, stagnan dan monoton setiap harinya. Hal itu, hal yang membuat saya lemah merupakan masalah laten juga klasik yaitu cinta, tentang mencintai dan dicintai seorang wanita. Saya tidak berbicara tentang sebuah hubungan atau biasa kita sebut dengan pacaran , itu hanya kemasan, tapi yang saya butuhkan adalah hakikat dari itu semua, bagaimana saya sangat membutuhkan diperhatikan dan memperhatikan seorang wanita, bisa setiap hari membagi kisah juga kasih, saling melempar tawa dan godaan terkadang gombal, saling mengingatkan, sering untuk menasihati juga belajar memahami. Seorang wanita yang selalu bisa kita percaya untuk berbagi setiap rasa, seorang wanita yang selalu tak lelah berbagi canda, menyemangati dengan sejuta cinta dan kasih sayang, mengerti aka...

Kisah Aku di Hari yang Cerah untuk Jiwa yang Sepi

Ini kisah tentang aku Yang cintanya kandas slalu Kepada para pencinta Dengar laguku Apa ku tak pantas dicinta Apakah diri ini tak layak mencinta Apakah memang tak ada cinta untuk Diriku ini Perjalanan cinta ini Akan terus kulewati Duhai kau para pencinta Dengarkan aku   Sudahlah, biarkanlah Kisah ini hanya untuk aku Pagi biar kusendiri Jangan kau mendekat Wahai matahari Dingin hati yang bersedih Tak begitu tenang Mulai terabaikan Hari yang cerah untuk jiwa yang sepi Begitu terang untuk cinta yang mati Ah… ku coba bertahan dan tak bisa Kubu langit kelabuku Tak begitu luas Seperti memudar Kini tak terulang lagi Di hari yang cerah Dia telah pergi Hari yang cerah untuk jiwa yang sepi Ahh… ku coba bertahan dan tak bisa Ahh… mencoba melawan ku lepas Hari yang cerah untuk jiwa yang sepi… Begitu terang untuk jiwa yang mati Ahh… kucoba bertahan dah tak bisa Ahh… mencoba melawan ku lepas Semua telah hilang …. Semua telah …. Hak milik : Marvells - Kisah Aku Peterpan - Hari yang Cera...

Sadarkan Aku!

Sehebat apapun dan seindah apapun kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan sebuah kritik pada akhirnya kata-kata itu akan tetap menusuk dalam hati dan sebesar dan selapang apapun hati kita tetap saja kita tidak akan bisa untuk memungkiri bahwa akan ada rasa sakit, walaupun sedikit, yang terasa dalam hati dan menyesakan ludah dalam mulut. Setidaknya itu-lah yang saya alami.   Saya tidak malu untuk mengakui bahwa saya memang memiliki ego yang cukup besar, terkadang otoriter dan tak mau mengalah sering untuk memaksakan kehendak dan menang sendiri, tapi itu hanya satu sisi buruk kehidupan saya, di sisi yang lainnya saya sangat terbuka dengan segala apapun bentuk kritikan, bahkan cacian, karena dengan itu semua saya mampu untuk terus menguatkan dan mengevaluasi diri. Karena bagi saya pribadi, saya memerlukan sebuah pujian untuk menjadi mampu memotivasi, saya membutuhkan sebuah masukan untuk terus memperbaiki diri, dan saya pun membutuhkan sebuah kritikan, hinaan bahkan ma...

MERUGI!

"Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini dan apabila tidak, maka kita sungguh orang yang merugi!"  Kini detik ini menit ini jam ini hari ini bulan ini di tahun ini, kata-kata itu, berlandaskan kata dari sang Nabi, manusia sempurna yang tidak sedikit pun memberi contoh tapi sungguh segala apa yang beliau katakan serta kerjakan patut, pantas bahkan wajib kita teladani, menjadi sebuah untaian kata yang menusuk tajam melukai diri hingga darah mengucur jatuh membasahi badan, tidak deras, perlahan memang tapi sakitnya sangat terasa menyayat. apa korelasinya?bukankah ini agak kacau? coba anda teliti, tidak perlu anda seorang doktor, hari ke hari tidak menjadi lebih baik, stagnan bahkan terus menukik mengalami degradasi. Tidak usah terlalu banyak ukuran, cukup satu hal dan itu sudah cukup menggambarkan. Ketika menulis adalah sebuah hobby , telah diikrarkan sebagai potensi diri, penghilang penat pembunuh bosan tapi kini detik ini...