Langsung ke konten utama

MERUGI!

"Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini dan apabila tidak, maka kita sungguh orang yang merugi!" 

Kini detik ini menit ini jam ini hari ini bulan ini di tahun ini, kata-kata itu, berlandaskan kata dari sang Nabi, manusia sempurna yang tidak sedikit pun memberi contoh tapi sungguh segala apa yang beliau katakan serta kerjakan patut, pantas bahkan wajib kita teladani, menjadi sebuah untaian kata yang menusuk tajam melukai diri hingga darah mengucur jatuh membasahi badan, tidak deras, perlahan memang tapi sakitnya sangat terasa menyayat.

apa korelasinya?bukankah ini agak kacau?
coba anda teliti, tidak perlu anda seorang doktor, hari ke hari tidak menjadi lebih baik, stagnan bahkan terus menukik mengalami degradasi. Tidak usah terlalu banyak ukuran, cukup satu hal dan itu sudah cukup menggambarkan. Ketika menulis adalah sebuah hobby, telah diikrarkan sebagai potensi diri, penghilang penat pembunuh bosan tapi kini detik ini menit ini jam ini hari ini bulan ini di tahun ini, fakta yang ada sangat berbalik, tidak melukiskan gambaran harapan dari keyakinan yang tertanam dalam hati, terlogikan dalam otak dan diungkapkan sombong penuh ego terucap oleh mulut penuh dusta dari seorang yang munafik hanya bisa sesumbar besar, berkoar menghabisi ludah tanpa ada makna atau sikap nyata.

dulu ketika setiap ide mampu saya keluarkan, tuliskan, yang saya pikir cukup indah, tersusun sistematis mampu dimengerti dan terpahami, pesan pun mampu terkomunikasikan dengan baik. berbagai macam ungkapan, terkadang berima sering juga bermajas, apa yang mengganggu mampu saya gambarkan lugas serta nyata dalam tulisan tak jarang romantis tapi tetap realistis. tapi kini detik ini menit ini jam ini hari ini bulan ini di tahun ini saya kehilangan daya magis itu, saya kehilangan "kehebatan" itu, saya yang "besar" kini telah menjadi "kecil" kini saya hanya terdiam tersudut, ide itu terhenti tak mampu lagi terdeskripsi apalagi tersusun rapih dalam suatu rangkaian kata membentuk kalimat kemudian terhimpun menjadi satu paragraf dan akhirnya saling bersua dengan paragraf lainnya sehingga membentuk-lah sebuah tulisan.

saya tidak mengerti juga sangat membenci, saya caci dan maki diri sendiri dalam hati atau mencuri sedikit waktu untuk berteriak mengumpat dengan segala kata-kata kotor karena telah berubah seperti ini, menjadi malas tak ada motivasi, tidak produktif hanya membuang waktu dengan sangat percuma, tertawa lepas di atas diri yang hina tak berguna!!

ada apa?
saya hilang motivasi, masih sanggup untuk tertawa tapi di atas kemalasan, tertawa tanpa makna, tidak sedikit pun berguna.
kenapa?ada apa??

anjing! ada apa?!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadalana uliy ba’sin syadid

Selasa, 22 Juli 2014 22.00 WIB Saya akan menampilkan atau mem- posting tulisan dari Bapak Usep Romli , Pengasuh Pesantren Budaya "Raksa Sarakan" Garut. Tulisan ini merupakan tulisan di kolom Opini , harian Republika yang diterbitkan pada hari Selasa, 22 Juli 2014. Beliau menulis tentang (satu-satunya) cara untuk bisa mengalahkan zionis Israel. sehingga tulisannya pun diberi judul, Mengalahkan Zionis Israel . Berikut ini tulisannya saya tampilkan penuh tanpa ada sedikit pun saya kurangi atau tambahkan. "Mengalahkan Zionis Israel" Hari-hari ini, bangsa Palestina di Jalur Gaza sedang dibombardir pasukan Zionis-Israel. Nyaris tak ada perlawanan sama sekali, karena Palestina tak punya tentara. Hanya ada beberapa kelompok sipil bersenjata yang berusaha bertahan seadanya. Negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab tak berdaya. Begitu pula negara-negara berpenduduk mayoritas Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), tak da...

Wahana Wyata Praja IPDN

Sejarah Singkat Wahana Wyata Praja Wahana Wyata Praja adalah organisasi internal Praja IPDN yang pada dasarnya mempunyai tugas dan fungsi sama dari tahun ke tahun, namun namanya berubah sesuai situasi dan kondisi pada masa angkatan tersebut. Nama organisasi praja yang terbentuk sejak awal berdirinya STPDN hingga IPDN adalah sebagai berikut: Manggala Corps Praja Angkatan I STPDN sampai dengan angkatan IV STPDN Organisasi ini bernama MANGGALA CORPS PRAJA, yang pimpinannya adalah Manggala Pati dengan tanda jabatan talikur berwarna merah, nama Manggala Corps ini hanya sampai pada angkatan IV saja, karena pada angkatan V organisasi internal Praja ini berubah nama menjadi WAHANA BINA PRAJA. Wahana Bina Praja Angkatan IV STPDN sampai dengan angkatan XVI STPDN Wahana Bina Praja ini pimpinannya bernama Gubernur Praja dengan tanda jabatan talikur berwarna biru lis kuning nestel dua, dari Wahana Bina Praja inilah mulai di bentuk berbagai instansi dan UKP yang di ang...

D-IV atau S1 ?

Suatu malam pada hari Sabtu , tanggal 14, bulan Januari , tahun 2012, berlatar tempatkan teras masjid Al-Ilmi IPDN Kampus Kalimantan Barat, terjadi satu percakapan ringan sangat sederhana tapi kemudian mampu untuk membuat otak ini menjadi rumit karena terus memikirkan substansi dari apa yang diperbincangkan itu, terlalu rumit sehingga saya pikir perlu untuk dituangkan dalam sebuah narasi penuh kata, tidak berpetuah dan tidak juga indah. Tapi cukup-lah untuk sekedar berbagi ide dan informasi yang pastinya tidak sesat. Dan ini-lah percakapan singkat itu : HP ( inisial teman saya ) : “Dim, kamu lebih milih mana, S.IP atau S.STP ?” Saya : “mmm….pengennya sih S.IP” HP : “Kenapa, Dim? Kata orang kan kalo S.STP tuh lebih baik buat karir dan kata orang juga S.IP tuh lebih condong buat jadi dosen.” Saya : “Wah gak tau sih kalo masalah yang kayak gitunya, tapi saya ingin S.IP karena yang saya tau S.IP itu lebih mudah untuk nantinya kita mau nerusin ke S2, nah kalo S.STP itu gak semua unive...