*catatan : dalam pembuatan artikel ini, konsentrasi dan fokus saya agak terpecah karena sembari menulis saya juga sekaligus mendengarkan dan melihat sidang Itsbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama untuk menentukan penetapan 1 Syawal 1432 H. Dan yang seperti kita ketahui Pemerintah melalui Kemenag menetapkan bahwa 1 Syawal 1432 H jatuh pada tanggal 31 Agustus 2011 sedangkan PP Muhamdiyah tetap pada keputusan awal mereka bahwa 1 Syawal jatuh pada tanggal 30 Agustus 2011. Dan artikel ini sama sekali tidak dibuat untuk membahas perbedaan itu karena saya bukanlah orang yang berkompeten dalam bidang itu. Saya hanya "pengguna", hanya umat muslim biasa, yang masih sekedar mengikuti keputusan-keputusan para ulama di sana. Akan tetapi, satu saran saya dalam menyikapi segala perbedaan itu adalah kita harus bersikap sangat dewasa, bersikap sangat bijak, dan dalam menentukan setiap pilihannya harus dengan hati yang mantap, jangan menjadi seperti bunglon, jangan menjadi seseo...
Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segala amalannya, kecuali dari tiga perkara : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakannya”. Maka semoga jejak tulisan yang saya tinggalkan ini mampu menjadi ilmu yang memberikan manfaat. Aamiin.