Langsung ke konten utama

DISCLAIMER

 Bissmillah was shallatu was sallam 'ala Rasulillah.


Alhamdulillahilladzi bi nimatihi tatimmush sholihat. Segala puji hanya milik Allah, yang dengan segala nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna. 

Tidak terasa kami telah menulis dan mem-posting sebanyak 359 artikel di dalam blog pribadi ini. Terhitung sejak September 2009 hingga Desember 2019, maka kurang lebih 10 tahun sudah kami lewati.

Sepuluh tahun merupakan waktu yang cukup panjang sehingga di dalam perjalanannya kami mendapati beberapa fase kehidupan.

Banyak hal yang berubah, terutama dari segi prinsip dalam menjalani hidup.

Oleh karena itu, melalui tulisan "disclaimer" ini, kami menegaskan berlepas diri dan bertaubat dari segala bentuk tulisan, artikel dan/atau pernyataan yang ada dalam blog ini maupun platform media sosial lainnya yang bertentangan dengan prinsip agama Islam yang dipahami oleh salafus shalih.

Adapun terkait tulisan-tulisan yang ada di blog ini, kami memang sengaja tidak menghapus beberapa tulisan lama yang sebenarnya telah sangat jelas bertentangan dengan prinsip hidup yang telah kami pilih dan coba kami yakini serta jalani saat ini, yaitu Islam dengan pemahaman salafus shalih. 

Hal itu kami lakukan agar menjadi sebuah rekam jejak dan bukti nyata bahwa kami menjalani kehidupan dengan sebuah proses yang panjang. Ada banyak hal yang telah kami lewati dan betapa hidayah dari Allah ta'ala itu sangat mahal dan berharga. 

Kami berharap itu semua bisa menjadi pelajaran bagi kami pribadi dan secara umum bagi orang-orang yang sejenak menyempatkan waktunya untuk datang menghampiri blog kami.

Tulisan di bulan Juni 2016 adalah tulisan-tulisan fase awal kami mulai "tertarik" dengan dakwah Islam dengan pemahaman salafus shalih. Sehingga semua tulisan sebelum bulan Juni 2016 masih terdapat potensi besar bertentangan dengan prinsip hidup yang saat ini kami pilih dan coba jalani (semoga Allah ta'ala beri kami keistiqomahan di atas jalan Islam dengan pemahaman salafus shalih).

Seorang hamba Allah yang sangat membutuhkan rahmat, magfirah, taufik dan hidayah dari-Nya.

Adima Insan Akbar Noors bin Iman Nursyah
14 Jumadil Ula 1441 H bertepatan dengan tanggal 10 Januari 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jiwa Kepemimpinan yang Baik (Bagian Ketujuh)

AHAD, 10 MUHARAM 1447 H // 6 JULI 2025 12.41 WIB Bissmillah wa shallatu wa sallam ala rasulillah Jiwa Kepemimpinan yang Baik (Bagian Pertama)  1. Membagi tugas. 2. Menjadi mentor. Jiwa Kepemimpinan yang Baik (Bagian Kedua)  3. Pengambilan Keputusan (Decision-making). Jiwa Kepemimpinan yang Baik (Bagian Ketiga)  4. Tidak Terlalu Membutuhkan pada Bawahan. Jiwa Kepemimpinan yang Baik (Bagian Keempat)  5. Jujur. Jiwa Kepemimpinan yang Baik (Bagian Kelima)  6. Menciptakan dan/atau membangun sebuah iklim birokrasi/proses kerja sesuai dengan yang dia inginkan/ucapkan/janjikan. Jiwa Kepemimpinan yang Baik (Bagian Keenam)  7. Teladan Pimpinan dan Konsistensi Penerapan Aturan Jiwa Kepemimpinan yang Baik (Bagian Ketujuh) 8. Regenerasi Di dalam sebuah organisasi yang baik harus memiliki pembagian tugas yang jelas sehingga masing-masing orang yang ada di dalam organisasi tersebut bisa melakukan identifikasi serta bertindak sesuai dengan tugas yang telah mereka miliki. ...

D-IV atau S1 ?

Suatu malam pada hari Sabtu , tanggal 14, bulan Januari , tahun 2012, berlatar tempatkan teras masjid Al-Ilmi IPDN Kampus Kalimantan Barat, terjadi satu percakapan ringan sangat sederhana tapi kemudian mampu untuk membuat otak ini menjadi rumit karena terus memikirkan substansi dari apa yang diperbincangkan itu, terlalu rumit sehingga saya pikir perlu untuk dituangkan dalam sebuah narasi penuh kata, tidak berpetuah dan tidak juga indah. Tapi cukup-lah untuk sekedar berbagi ide dan informasi yang pastinya tidak sesat. Dan ini-lah percakapan singkat itu : HP ( inisial teman saya ) : “Dim, kamu lebih milih mana, S.IP atau S.STP ?” Saya : “mmm….pengennya sih S.IP” HP : “Kenapa, Dim? Kata orang kan kalo S.STP tuh lebih baik buat karir dan kata orang juga S.IP tuh lebih condong buat jadi dosen.” Saya : “Wah gak tau sih kalo masalah yang kayak gitunya, tapi saya ingin S.IP karena yang saya tau S.IP itu lebih mudah untuk nantinya kita mau nerusin ke S2, nah kalo S.STP itu gak semua unive...

Ibadalana uliy ba’sin syadid

Selasa, 22 Juli 2014 22.00 WIB Saya akan menampilkan atau mem- posting tulisan dari Bapak Usep Romli , Pengasuh Pesantren Budaya "Raksa Sarakan" Garut. Tulisan ini merupakan tulisan di kolom Opini , harian Republika yang diterbitkan pada hari Selasa, 22 Juli 2014. Beliau menulis tentang (satu-satunya) cara untuk bisa mengalahkan zionis Israel. sehingga tulisannya pun diberi judul, Mengalahkan Zionis Israel . Berikut ini tulisannya saya tampilkan penuh tanpa ada sedikit pun saya kurangi atau tambahkan. "Mengalahkan Zionis Israel" Hari-hari ini, bangsa Palestina di Jalur Gaza sedang dibombardir pasukan Zionis-Israel. Nyaris tak ada perlawanan sama sekali, karena Palestina tak punya tentara. Hanya ada beberapa kelompok sipil bersenjata yang berusaha bertahan seadanya. Negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab tak berdaya. Begitu pula negara-negara berpenduduk mayoritas Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), tak da...