Langsung ke konten utama

What Is Magic ?



What Is Magic?

Bukanlah sebuah pertanyaan biasa, tapi lebih dari itu kata-kata tadi adalah acara sulap paling terbaru dari ilusionis dan endurance artist terkenal asal Amerika, yaitu David Blaine. Sebenarnya acara itu tidak bisa dibilang baru, karena telah diproduksi atau dibuat pada tahun 2008. Tapi, untuk kawasan Asia, khususnya Indonesia, acara itu baru ditayangkan pada tanggal 24 September 2009 di AXN, chanell tv yang hanya bisa dilihat orang-orang yang berlangganan Tv berbayar. Main Show dari acara yang diberi judul : davidblaine:What Is Magic ?, adalah The Bullet Catch. The Bullet Catch adalah trik yang cukup terkenal di Amerika sana dan David Blaine sendiri bukanlah orang yang pertama dalam melakukan trik berbahaya itu. Sederhananya, The Bullet Catch adalah usaha sang pesulap untuk menangkap sebuah peluru, dengan sebuah cangkir baja yang disimpan di dalam mulutnya. Yupz, sedikit kesalahan saja bisa membuat si pesulap kehilangan nyawanya! dan seperti yang telah saya duga, David Blaine berhasil melewati tantangan itu dengan sukses.

David Blaine adalah pesulap favorit saya, karena dia lebih dari seorang pesulap. Dia juga merupakan orang dengan ketahanan tubuh di atas rata-rata orang pada umumnya. Banyak dari aksi-aksinya yang dapat membuktikan itu semua, diantaranya:

1. Buried Alive, April 5, 1999 : David dikubur secara hidup-hidup selama 7hari dan hanya minum tanpa makan.


2. Frozen in Time, November 27, 2000 : David berdiri dengan ditempel oleh balok es yang sangat tebal selama 63 jam, 42 menit and 15 detik.


3. Vertigo, May 22, 2002 : David berdiri tegak di sebuah pilar atau tiang di kawasan Bryant Park, New York City. Dengan tinggi 30 m dan lebar tiang hanya 0.56 m. David melakukan aksi ini selama 35 jam.


4. Above the Below, September 5, 2003 : David tinggal selama 44hari tanpa makanan dan hanya minum 4,5 liter air per harinya, di sebuah Plexiglass yang diangkat dengan ketingian 9m.


5. Drowned Alive, May 1, 2006 : David tinggal di sebuah bola raksasa yang penuh dengan air selama 7 hari 7 malam.


6. Dive of Death, September 18, 2008 : Inilah aksi yang membuat dia dijuluki "The Upside Down Man". Dia digantung dengan keadaan terbalik selama 60jam.


Yupz...itulah sederat aksi-aksi berbahaya dari seorang David Blaine yang menggabungkan sulap dan ketahanan tubuh. Tapi, apakah sulap itu benar-benar ada? Hmmm...sebuah pertanyaan yang sering kita dengar ketika kita selesai menonton sebuah acara sulap. Wajar memang, tapi mari kita sama-sama selidiki.

Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, karangan Indrawan WS, sulap berarti permainan atau pertunjukan kecepatan tangan atau dengan bantuan roh sehingga menakjubkan penonton. Dari pengertian ini, kita sebagai muslim tentunya, bisa berkesimpulan bahwa sulap tidak lah ada dan hanya trik belaka, tanpa roh, jin atau ilmu ghaib lainnya. Kenapa? Karena untuk masalah atau hal-hal yang ghaib, Allah telah dengan jelas berfirman bahwa itu hanyalah urusan Allah dan manusia hanya sedikit saja diberitahu tentang itu.

Lalu bagaimana dengan para pesulap yang mampu mempertunjukan sebuah ilusi-ilusi yang bisa dibilang mustahil untuk dilakukan? Sekali lagi itu hanyalah buah dari pemikiran dan kecerdikan dari pesulap itu sendiri. Apalagi dewasa ini, telah banyak orang yang berani mempertunjukan rahasia sulap yang ada, contohnya saja, acara Breaking The Magician Code. Si pesulap yang menggunakan topeng dengan blak-blakan memperlihatkan dan memberitahu kita bagaimana caranya melakukan sebuah trik sulap, dari yang sederhana sampai yang paling rumit sekalipun.

Tapi, bagaimana dengan perkataan dari pesulap itu sendiri yang amat begitu meyakinkan ? Pendapat saya, para pesulap dalam hal ini tak lebih dan tak jauh beda dari seorang aktor dan aktris dalam sebuah film, yang berpura-pura menjadi orang lain dan menghayati itu semua, agar kita bisa percaya akan hal itu.

Hemat saya, daripada kita terus membuat bingung pikiran kita sendiri, akan lebih baik kita menikmati mereka para pesulap sebagai sebuah hiburan bagi kita. Selayaknya kita menonton sebuah film, kita tahu bahwa itu semua tidak nyata tapi kita tidak memperdulikannya dan tetap menikmatinya saja. Dan tak jauh beda dari film, agar bisa laku keras dan digemari orang banyak, mereka berusaha keras untuk meyakinkan kita dan membuat itu senyata mungkin, dan begitu juga acara sulap. Tapi, pada akhirnya, itu semua tak lebih dari sebuah trik belaka.

Pada akhirnya, ayo kita nikmati sulap dengan para pesulapnya, seperti hal nya saya menggemari seorang David Blaine. Tapi, tak lebih hanya sebagai sebuah hiburan.
SO, WHAT IS MAGIC ?

DAVID BLAINE - THE BULLET CATCH
http://www.youtube.com/watch?v=ZdKujIUFrwc

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadalana uliy ba’sin syadid

Selasa, 22 Juli 2014 22.00 WIB Saya akan menampilkan atau mem- posting tulisan dari Bapak Usep Romli , Pengasuh Pesantren Budaya "Raksa Sarakan" Garut. Tulisan ini merupakan tulisan di kolom Opini , harian Republika yang diterbitkan pada hari Selasa, 22 Juli 2014. Beliau menulis tentang (satu-satunya) cara untuk bisa mengalahkan zionis Israel. sehingga tulisannya pun diberi judul, Mengalahkan Zionis Israel . Berikut ini tulisannya saya tampilkan penuh tanpa ada sedikit pun saya kurangi atau tambahkan. "Mengalahkan Zionis Israel" Hari-hari ini, bangsa Palestina di Jalur Gaza sedang dibombardir pasukan Zionis-Israel. Nyaris tak ada perlawanan sama sekali, karena Palestina tak punya tentara. Hanya ada beberapa kelompok sipil bersenjata yang berusaha bertahan seadanya. Negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab tak berdaya. Begitu pula negara-negara berpenduduk mayoritas Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), tak da...

D-IV atau S1 ?

Suatu malam pada hari Sabtu , tanggal 14, bulan Januari , tahun 2012, berlatar tempatkan teras masjid Al-Ilmi IPDN Kampus Kalimantan Barat, terjadi satu percakapan ringan sangat sederhana tapi kemudian mampu untuk membuat otak ini menjadi rumit karena terus memikirkan substansi dari apa yang diperbincangkan itu, terlalu rumit sehingga saya pikir perlu untuk dituangkan dalam sebuah narasi penuh kata, tidak berpetuah dan tidak juga indah. Tapi cukup-lah untuk sekedar berbagi ide dan informasi yang pastinya tidak sesat. Dan ini-lah percakapan singkat itu : HP ( inisial teman saya ) : “Dim, kamu lebih milih mana, S.IP atau S.STP ?” Saya : “mmm….pengennya sih S.IP” HP : “Kenapa, Dim? Kata orang kan kalo S.STP tuh lebih baik buat karir dan kata orang juga S.IP tuh lebih condong buat jadi dosen.” Saya : “Wah gak tau sih kalo masalah yang kayak gitunya, tapi saya ingin S.IP karena yang saya tau S.IP itu lebih mudah untuk nantinya kita mau nerusin ke S2, nah kalo S.STP itu gak semua unive...

Hercules dan Moral

The Legend of Hercules Minggu, 9 Februari 2014 10.10 WIB Cukup lama saya tidak menonton sebuah film di bisokop. Untuk sebagian orang, hal ini merupakan sebuah pemborosan karena kondisi yang ada di Indonesia memungkinkan kita untuk bisa menonton sebuah film dengan harga yang jauh lebih murah.  Di Indonesia kita masih bisa untuk mendapatkan sebuah DVD dengan harga yang sangat murah, sekitar 6 (enam) ribu rupiah ( bajakan tentunya tapi dengan kualitas gambar yang cukup baik ), bandingkan dengan harga yang harus dikeluarkan apabila kita menonton sebuah film di bioskop, sekitar 25 ribu – 50 ribu rupiah tergantung bioskop yang kita pilih. Saya pun menyadari hal itu tapi saya tentu juga memiliki alasan. Terlepas dari alasan idealis yang sebenarnya juga masih saya miliki, alasan utama yang ingin saya kemukakan disini adalah bahwa menonton sebuah film di bioskop bagi saya adalah sebuah penyegaran, sebuah hobi untuk melepas penat dan mendapatkan lagi beberapa semangat. Ya, hobi. ...