Langsung ke konten utama

Memilih Pilihan


HIDUP SEBUAH PILIHAN

Satu hal yang terkadang membuat orang bingung dan bahkan cenderung sulit untuk mereka lakukan adalah kemampuan mereka untuk membuat sebuah pilihan. Pilihan dalam segala segi kehidupan karena hidup memang berisi dengan banyak pilihan, yang mau atau tidak kita semua dituntut untuk mampu menentukan sebuah pilihan yang nantinya akan kita jalani. Ada banyak alasan kenapa orang sulit untuk menetukan sebuah pilihan, ada diantara mereka yang pada dasarnya memang tidak memiliki rasa percaya diri yang cukup dan cenderung bersifat pesimis dan ada sebagian orang lainnya terlalu banyak memikirkan hal-hal lain di luar permasalahan yang sedang dia hadapi, sehingga dia ragu dan cenderung takut untuk menentukan sebuah pilihan. Orang-orang seperti itu menghabiskan banyak waktunya bukan untuk memikirkan pilihan mana yang pantas dan seharusnya mereka pilih, tapi mereka justru lebih banyak berpikir tentang apa dan bagaimana reaksi orang terhadap pilihan yang nantinya akan mereka pilih. Tidak salah memang tapi tentu saja perbuatan seperti itu sangatlah tidak produktif dan tindakan seperti itu hanya akan membuat kita ragu lalu pada akhirnya kita akan cenderung memilih zona netral atau zona abu-abu. Kita memang sebagi makhluk sosial harus mampu menjaga kehidupan bermasyarakat dan hubungan kita dengan orang-orang disekitar kita seharmonis dan sebaik mungkin tapi itu tak berarti kita harus menomerduakan prinsip hidup yang telah kita punya, yang dalam hal ini merupakan patokan dasar dalam menentukan sebuah pilihan. Kita tetap harus mampu mengatakan dan memilih segala sesuatu yang benar dan mengatakan serta menjauhi segala sesuatu yang salah dengan cara sesopan mungkin tanpa harus membuat sebuah permasalahan yang baru.

PRINSIP DAN RESIKO
Hal yang paling penting dalam menentukan atau memilih sebuah pilihan, setidaknya ada dua hal, yaitu : Prinsip hidup dan ketenangan diri.
  • Prinsip hidup
Mungkin inilah faktor utama seseorang dalam memilih sesuatu dalam hidupnya, karena prinsip hidup seseorang merupakan patokan dasar bagi seseorang untuk menjalani kehidupan. Oleh karena itu, wajib hukumnya bagi kita semua untuk memperkuat prinsip yang kita pegang dan memantapkannya dalam hati kita agar kita tak terombang-ambing dalam kehidupan yang penuh dengan godaan ini. Dengan kuatnya prinsip hidup kita maka kuat jugalah dasar pijakan kita sehingga kedepannya kita bisa nyaman untuk melangkah dan menentukan arah tanpa pernah sedikitpun tersesat tertinggal arah.
  • Ketenangan diri
Bila memang prinsip hidup yang kita pegang telah kita rasa kuat maka selanjutnya kita harus mampu bersikap tenang ketika kita dihadapkan dengan sebuah pilihan. Jangan pernah sekalipun kita pikirkan tentang masalah yang sedang kita hadapi tapi pikirkan lah solusinya, maka dalam hal ini kita harus mampu memikirkan setiap pilihan yang mungkin bisa kita pilih. Kita harus mampu menaganalisa setiap resiko yang ada, yang terdapat dalam setiap pilihannya. Semua itu hanya bisa kita lakukan bila kita mampu menenangkan diri kita sehingga kita bisa bersikap dan berpikir jernih. Hal itu juga bisa meminimalisir kesalahan yang mungkin akan kita lakukan. Sebenarnya setiap pilihan mempunyai resikonya masing-masing, tinggal bagaimana kita bisa memilih pilihan yang sekiranya tak terlalu beresiko besar bagi kehidupan kita.

BERANI BERBUAT, BERANI BERTANGGUNG JAWAB
Pada akhirnya, sekali lagi, bila kita dihadapkan dengan sebuah pilihan kita harus mampu bersikap tenang kemudian dengan teliti kita cermati setiap pilihan yang ada dan pelajari setiap resiko yang mungkin akan kita hadapi, setelah semua itu mampu kita kerjakan dengan tenang dan akal sehat yang logis maka mulailah menentukan pilihannya sesuai dengan prinsip hidup yang kita pegang. Dan tahapan akhir dari semua itu adalah kita harus siap dengan segala akibat dari segala pilihan yang kita pilih, kita harus menghadapi itu semua dengan penuh semangat dan jauhilah sifat merengek atau menyesal. Bila memang pilihan yang kita pilih itu salah, tak usah kita terlalu membesar-besarkannya, tapi jadikanlah itu sebuah pelajaran dan mencoba mengambil hikmahnya. Karena hidup bukan tentanh hasil tapi tentang proses yang kita lakukan dalam mengahsilkan sebuah "hasil".
PEACE and CHEERS!!

"Janganlah menganggap remeh sesuatu hal yang kecil tapi janganlah kita juga mebesar-besarkan sesuatu hal yang sebenarnya kecil."


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadalana uliy ba’sin syadid

Selasa, 22 Juli 2014 22.00 WIB Saya akan menampilkan atau mem- posting tulisan dari Bapak Usep Romli , Pengasuh Pesantren Budaya "Raksa Sarakan" Garut. Tulisan ini merupakan tulisan di kolom Opini , harian Republika yang diterbitkan pada hari Selasa, 22 Juli 2014. Beliau menulis tentang (satu-satunya) cara untuk bisa mengalahkan zionis Israel. sehingga tulisannya pun diberi judul, Mengalahkan Zionis Israel . Berikut ini tulisannya saya tampilkan penuh tanpa ada sedikit pun saya kurangi atau tambahkan. "Mengalahkan Zionis Israel" Hari-hari ini, bangsa Palestina di Jalur Gaza sedang dibombardir pasukan Zionis-Israel. Nyaris tak ada perlawanan sama sekali, karena Palestina tak punya tentara. Hanya ada beberapa kelompok sipil bersenjata yang berusaha bertahan seadanya. Negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab tak berdaya. Begitu pula negara-negara berpenduduk mayoritas Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), tak da...

D-IV atau S1 ?

Suatu malam pada hari Sabtu , tanggal 14, bulan Januari , tahun 2012, berlatar tempatkan teras masjid Al-Ilmi IPDN Kampus Kalimantan Barat, terjadi satu percakapan ringan sangat sederhana tapi kemudian mampu untuk membuat otak ini menjadi rumit karena terus memikirkan substansi dari apa yang diperbincangkan itu, terlalu rumit sehingga saya pikir perlu untuk dituangkan dalam sebuah narasi penuh kata, tidak berpetuah dan tidak juga indah. Tapi cukup-lah untuk sekedar berbagi ide dan informasi yang pastinya tidak sesat. Dan ini-lah percakapan singkat itu : HP ( inisial teman saya ) : “Dim, kamu lebih milih mana, S.IP atau S.STP ?” Saya : “mmm….pengennya sih S.IP” HP : “Kenapa, Dim? Kata orang kan kalo S.STP tuh lebih baik buat karir dan kata orang juga S.IP tuh lebih condong buat jadi dosen.” Saya : “Wah gak tau sih kalo masalah yang kayak gitunya, tapi saya ingin S.IP karena yang saya tau S.IP itu lebih mudah untuk nantinya kita mau nerusin ke S2, nah kalo S.STP itu gak semua unive...

Hercules dan Moral

The Legend of Hercules Minggu, 9 Februari 2014 10.10 WIB Cukup lama saya tidak menonton sebuah film di bisokop. Untuk sebagian orang, hal ini merupakan sebuah pemborosan karena kondisi yang ada di Indonesia memungkinkan kita untuk bisa menonton sebuah film dengan harga yang jauh lebih murah.  Di Indonesia kita masih bisa untuk mendapatkan sebuah DVD dengan harga yang sangat murah, sekitar 6 (enam) ribu rupiah ( bajakan tentunya tapi dengan kualitas gambar yang cukup baik ), bandingkan dengan harga yang harus dikeluarkan apabila kita menonton sebuah film di bioskop, sekitar 25 ribu – 50 ribu rupiah tergantung bioskop yang kita pilih. Saya pun menyadari hal itu tapi saya tentu juga memiliki alasan. Terlepas dari alasan idealis yang sebenarnya juga masih saya miliki, alasan utama yang ingin saya kemukakan disini adalah bahwa menonton sebuah film di bioskop bagi saya adalah sebuah penyegaran, sebuah hobi untuk melepas penat dan mendapatkan lagi beberapa semangat. Ya, hobi. ...