Langsung ke konten utama

Secarik harapan


http://www.seniorcarectrs.com/wp-content/uploads/2013/04/its-may.png

Minggu, 5 Mei 2013 
07.02 WIB 

Tak ada hal khusus yang akan saya tuliskan di sini. Bukan karena tak ada hal yang sedang saya rasakan. Tak berarti juga hal-hal yang sedang, telah, atau bahkan yang akan terjadi semuanya berjalan lancar (lancar menurut sudut pandang saya tentunya). 

Hal ini lantas tak juga berarti semua hal yang berlalu tak menggelitik nurani dan hati saya. Tidak, karena memang tidak seperti itu. 

Faktanya dan rasanya, banyak hal atau beberapa hal atau sedikit hal memang sedang saya pikirkan. Tak sedikit atau bahkan banyak yang tak sesuai dengan harapan (harapan saya tentunya). Banyak atau hanya sedikit hal yang sebenarnya ingin saya kritisi. 

Tapi, (nah disini masalahnya) saya sedang tak bisa untuk mengemukakannya. 

Kenapa? Tak ada waktu? Saya selalu yakin waktu itu selalu ada, tinggal bagaimana kita menggunakannya. Kita tidak akan terlalu sibuk atau terlalu santai bila kita bisa mengatur waktu kita dengan baik juga seimbang. 

Jadi dimana letak masalahnya? Masalah itu ada dalam motivasi. Masalah itu ada dalam keinginan. Ya, masalah itu ada dalam dorongan diri. Karena tak ada tuntutan, karena tak ada paksaan, karena tak ada suatu keterpaksaan, karena bila tak melakukan tak akan berdampak apa-apa, maka saya tak memiliki suatu keharusan untuk senantiasa dengan rutin menulis. Toh, ini hanya sebuah hobi. 

Lalu apa yang akan saya tuliskan di sini? Saya hanya akan menuliskan secarik harapan dan mungkin sedikit prediksi atau asumsi terhadap apa yang akan terjadi di bulan Mei. 

Maaf saya lupa, seharusnya saya ucapkan dulu “Selamat datang bulan Mei”. Begitu special kah bulan ini? Sebenarnya tidak juga, tapi di bulan ini-lah memang saya dilahirkan di dunia. 

Harapan saya jelas, agar saya bisa terus berkembang menjadi seseorang yang jauh dan jauh dan jauh dan jauh lagi lebih baik! Sejalan dengan semakin bertambahnya umur, maka saya pun ingin bisa untuk mendekati bentuk kedewasaan. Bukan dewasa dalam arti tak pernah tertawa. Tapi dewasa dalam hakikatnya. 

Seperti apa bentuk dewasa itu? Saya pribadi lebih mengartikannya sebagai seseorang yang mampu menjalani kehidupan ini dengan seimbang. Menempatkan diri sesuai dengan tempatnya. Bijak, sabar, dan kuat dalam menjalani hidup. Berusaha untuk mendapatkan segala bentuk sikap positif dalam diri sembari mencoba menghilangkan segala bentuk sikap negatif dalam diri. 

Sesuai dengan jadwal yang ada (apabila tak ada perubahan) maka di bulan ini saya harus menghadapi Ujian Tengah Semester VI. Saya akan tetap menghadapinya dengan semangat mengutamakan proses daripada hasil. Saya tetap akan mengejar pemahaman, tidak akan pernah mengejar sebuah nilai. Apabila kita paham maka nilai itu akan datang mengikuti. Saya akan tetap berusaha untuk senantiasa jujur dan mudah-mudahan berprestasi. 

Di bulan ini juga saya berencana untuk mengikuti sebuah lomba Karya Tulis Ilmiah. Well, untuk yang satu ini saya tak ingin dulu banyak bercerita. Saya malu, malu ketika nanti tak jadi. Jadi, saya hanya berharap niat saya ini bisa sejalan dengan implementasinya nanti. 

Niat saya sungguh penuh untuk mengikuti perlombaan itu. Karena hadiahnya dan karena saya sangat ingin mendapat “pengakuan” bahwa saya memang seorang penulis

Selebihnya, saya harapkan semuanya berjalan sebagaimana mestinya. Sebagaimana mestinya di sini berarti sesuai dengan aturan dan tujuan yang telah ditetapkan atau direncanakan. 

Pada intinya dan akhirnya perubahan menjadi lebih baik dan terus berkembang adalah harapan utama dari segala apa yang telah, sedang, dan akan terjadi! 
Amin! 

Tapi setidaknya saya telah mampu mengawali bulan ini dengan sebuah pencapain, yang menurut saya tidak bisa untuk dianggap sebelah mata, dalam sebuah seminar internasional

Hmmm semoga itu (walau hanya satu hal) menjadi sebuah pembuka yang baik di bulan ini. 

So, May, here I am! 

Stay #PMA :)

Komentar

  1. sukses aja deh buat adima, tentang karya lomba tulis ilmiah moga2 aja bisa jadi kado yang indah.. ehem... hehehe

    BalasHapus
  2. amin bang! :) terima kasih banyak bang, kita saling mendoakan bang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadalana uliy ba’sin syadid

Selasa, 22 Juli 2014 22.00 WIB Saya akan menampilkan atau mem- posting tulisan dari Bapak Usep Romli , Pengasuh Pesantren Budaya "Raksa Sarakan" Garut. Tulisan ini merupakan tulisan di kolom Opini , harian Republika yang diterbitkan pada hari Selasa, 22 Juli 2014. Beliau menulis tentang (satu-satunya) cara untuk bisa mengalahkan zionis Israel. sehingga tulisannya pun diberi judul, Mengalahkan Zionis Israel . Berikut ini tulisannya saya tampilkan penuh tanpa ada sedikit pun saya kurangi atau tambahkan. "Mengalahkan Zionis Israel" Hari-hari ini, bangsa Palestina di Jalur Gaza sedang dibombardir pasukan Zionis-Israel. Nyaris tak ada perlawanan sama sekali, karena Palestina tak punya tentara. Hanya ada beberapa kelompok sipil bersenjata yang berusaha bertahan seadanya. Negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab tak berdaya. Begitu pula negara-negara berpenduduk mayoritas Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), tak da

Hercules dan Moral

The Legend of Hercules Minggu, 9 Februari 2014 10.10 WIB Cukup lama saya tidak menonton sebuah film di bisokop. Untuk sebagian orang, hal ini merupakan sebuah pemborosan karena kondisi yang ada di Indonesia memungkinkan kita untuk bisa menonton sebuah film dengan harga yang jauh lebih murah.  Di Indonesia kita masih bisa untuk mendapatkan sebuah DVD dengan harga yang sangat murah, sekitar 6 (enam) ribu rupiah ( bajakan tentunya tapi dengan kualitas gambar yang cukup baik ), bandingkan dengan harga yang harus dikeluarkan apabila kita menonton sebuah film di bioskop, sekitar 25 ribu – 50 ribu rupiah tergantung bioskop yang kita pilih. Saya pun menyadari hal itu tapi saya tentu juga memiliki alasan. Terlepas dari alasan idealis yang sebenarnya juga masih saya miliki, alasan utama yang ingin saya kemukakan disini adalah bahwa menonton sebuah film di bioskop bagi saya adalah sebuah penyegaran, sebuah hobi untuk melepas penat dan mendapatkan lagi beberapa semangat. Ya, hobi. Mung

Wahana Wyata Praja IPDN

Sejarah Singkat Wahana Wyata Praja Wahana Wyata Praja adalah organisasi internal Praja IPDN yang pada dasarnya mempunyai tugas dan fungsi sama dari tahun ke tahun, namun namanya berubah sesuai situasi dan kondisi pada masa angkatan tersebut. Nama organisasi praja yang terbentuk sejak awal berdirinya STPDN hingga IPDN adalah sebagai berikut: Manggala Corps Praja Angkatan I STPDN sampai dengan angkatan IV STPDN Organisasi ini bernama MANGGALA CORPS PRAJA, yang pimpinannya adalah Manggala Pati dengan tanda jabatan talikur berwarna merah, nama Manggala Corps ini hanya sampai pada angkatan IV saja, karena pada angkatan V organisasi internal Praja ini berubah nama menjadi WAHANA BINA PRAJA. Wahana Bina Praja Angkatan IV STPDN sampai dengan angkatan XVI STPDN Wahana Bina Praja ini pimpinannya bernama Gubernur Praja dengan tanda jabatan talikur berwarna biru lis kuning nestel dua, dari Wahana Bina Praja inilah mulai di bentuk berbagai instansi dan UKP yang di ang