Langsung ke konten utama

Perbedaan Smartphone, Tablet, dan Laptop

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDDYJRHPe4L2ZQ6gjF9Neq1xh37YvjhLAxdh3TnblS4IP46KUSAcTTExeYBA5KVZZyz02fD9Ixo7D_V78lolEWsHm_mPMh80aFLEtfry3wYmOkYSwHFGO3YwWM4070yHpobZeJHwwvT20/s1600/teknologi-sistem-informasi-1.png

Senin, 3 Juni 2013
16.00 WIB

*Catatan : Saya memang bukan seorang maniak gadget. Saya pun tidak mengerti secara detail seluk beluk istilah atau teknis dari sebuah teknologi. Tapi ya, saya mengikuti setiap perkembangan yang ada melalui setiap berita. 

Saya tertarik terhadap setiap perkembangan yang dihadirkan. Tapi keterbatasan waktu, ruang, dan biaya, menyebabkan saya tidak bisa ikut serta untuk menikmati setiap perkembangan itu.

Sejauh yang saya tau dan liat, setiap perkembangan yang ada dalam diri tekbologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi masih berjalan dalam koridor yang positif. Walaupun persaingan antar produsen semakin menajam juga meruncing. Dibuktikan dalam setiap iklan yang kini secara terang menyindiri langsung frontal kepada merk pesaing yang mereka tuju. 

Tapi hal itu justru membuat kita, para pelanggan atau penikmat, berada dalam posisi yang diuntungkan.

Kenapa kita yang justru diuntungkan? Karena pada hakikatnya, apabila pemenuhan kebutuhan atau penyedia barang dan jasa dalam bentuk apapun dalam pelaksanaan tugasnya tidak memiliki pesaing atau hanya berjalan sendiri (monopoli). Tidak ada persaingan. Maka pemenuhan kebutuhan dalam bentuk barang dan jasa tersebut cenderung untuk tidak berkembang.

Tidak bisa dipungkiri, kompetisi itu memang akan mampu menghadirkan kemampuan untuk senantiasa melahirkan inovasi-inovasi baru untuk setiap barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen. Karena bila tidak begitu, maka bersiap-lah untuk keluar dari dunia usaha!

Kaitannya dengan dunia teknologi informasi dan komunikasi saat ini adalah menurut hemat saya, dari sejauh yang saya tau dan liat, tak ada lagi jurang pemisah yang cukup jauh dari setiap produsen alat-alat teknologi komunikasi dan informasi yang ada di dunia ini. Kalaupun ada, yakin-lah hal itu hanya pada hal-hal kecil yang tak lain merupakan ciri khas masing-masing produsen atau memang telah menjadi karakteristik sebuah perusahaan tersebut. Sehingga memang tidak mungkin untuk diikuti.

Bahkan ketika kita memilih untuk berdebat mengenai masalah ini pun saya akan beri jaminan bahwa perdebatan itu tidak akan habis terselesaikan dalam satu hari satu malam! Belum lagi bila perdebatan itu kemudian menjalar kepada sistem operasi yang ada saat ini.

Jadi, saya berani berpendapat bahwa kini, pada akhirnya, semua kembali kepada masalah selera, kebutuhan, dan keinginan serta gengsi pribadi masing-masing konsumen. 

Apabila kita tetap berada pada tatanan kelebihan dan kekurangan, saya pikir tak lagi relevan pada situasi sekarang ini. Semua ada dengan ciri khasnya masing-masing.

Tapi sialnya bagi saya, dengan keterbatasan dana yang saya miliki, saya harus puas untuk sekedar bermimpi terlebih dahulu. 
\
Pada saat ini cukup rasanya, laptop Toshiba, hape nokia X1 serta BlackBerry Gemini 3G (dengan kondisi kamera yang telah dicabut), menjadi teman gadget saya.

Bila bicara masalah keinginan, jelas 3 (tiga) benda itu jauh dari keinginan saya. Tapi apabila bicara kebutuhan, rasa-rasanya kebutuhan saya sebagai seorang Mahasiswa (praja) telah cukup terpenuhi. Baik untuk sarana edukatif maupun rekreatif. 

So, think and act wisely, dude.
be #PMA all day! ;)


Teknologi telah bergerak maju dengan cepat, sehingga begitu banyak perangkat mobile dengan konektivitas internet melintasi batas dan melakukan fungsi yang tumpang tindih.

Hal ini terutama berlaku dalam kasus smartphone, tablet dan laptop. Ketiga gadget tersebut portabel dan memiliki konektivitas internet. Tetapi masing-masing memiliki fitur yang berbeda dan tidak terdapat dari dua lainnya. 

Pada artikel ini, kita akan menganalisa perbedaan antara smartphone, laptop dan tablet, dengan melihat fitur ketiga-tiganya sehingga setiap konsumen dapat membeli gadget yang paling cocok.

SMARTPHONE
Smartphone
 
Meskipun smartphone pada dasarnya adalah sebuah gadget yang dibuat untuk melakukan panggilan dan menerima panggilan, smartphone memiliki fitur multimedia tambahan dan kemampuan komputasi yang mendekati kemampuan laptop

Smartphone dapat dianggap sebagai komputer mini genggam daripada sebagai ponsel, karena menggunakan sistem operasi independen untuk meng-instal dan menjalankan aplikasi canggih dan kompleks. Dalam aspek ini, smartphone jauh melebihi ponsel dan dapat bekerja sebagai asisten pribadi digital. 

Beberapa smartphone memiliki keypad QWERTY fisik menyerupai seperti keyboard laptop. Ada juga smartphone yang memiliki keyboard virtual dengan layar sentuh yang sangat kapasitif.

Lebih dari 50 juta orang di AS sendiri menggunakan smartphone yang menunjukkan popularitas yang luar biasa. Smartphone memiliki prosesor cepat dan memori internal yang besar, tampilan layar besar (sekitar 2” - 3,5 ") dan OS (Operating System/Sistem Operasi) yang sangat user friendly memberikan pengalaman yang sangat menyenangkan untuk para pengguna smartphone ini. 

2 (dua) OS yang telah mendominasi pasar smartphone adalah Apple IOS dan Google Android. IOS digunakan oleh smartphone buatan Apple saja, sedangkan Android adalah sebuah OS open source yang digunakan oleh hampir semua produsen smartphone.

TABLET
Tablet
Tablet adalah sebuah inovasi yang terlihat seperti sebuah smartphone yang besar, tetapi memiliki kemampuan tambahan lebih dari smartphone dan memliki kemampuan komputasi mendekati laptop.

Satu-satunya perbedaan adalah bahwa tidak seperti laptop, ia datang dalam bentuk slate (batu tulis), bukan briefcase (tas kerja) seperti desain laptop di mana keyboard terpisah dari layar. 

Tablet, memiliki kemampuan pada perangkat yang diperkaya multimedia yang memungkinkan pengguna untuk pengalaman audio dan file video pada layar yang lebih besar (biasanya sekitar 7-10 inci), hanya sedikit lebih kecil dari laptop

Karena Tablet menggunakan virtual keyboard, lebih cocok digunakan untuk pekerjaan mengetik singkat seperti mengirim email. Sedangkan untuk pekerjaan yang banyak, laptop jelas lebih baik dan nyaman.
Semua tablet memiliki Wi-Fi, yang berarti dapat digunakan untuk menjelajahi web dan dapat digunakan untuk bermain game juga. Sekarang, tablet juga dilengkapi dengan dual kamera, yang bisa digunakan untuk merekam video HD, untuk video chatting dan video call

Namun, karena keterbatasan hardware, fungsi-fungsi seperti operasi multimedia, operasi multitasking yang kompleks dan sejenisnya sulit untuk tampil di tablet. Tablet lebih pas jika digunakan sebagai pembaca e-book, atau pun pekerjaan-pekerjaan ringan seperti baca tulis email, agenda, dll.

LAPTOP
Laptop

Dari tiga perangkat mobile, laptop adalah yang paling kuat untuk urusan kemampuan komputasi dan juga untuk browsing internet. 

Satu-satunya kelemahan adalah kurangnya konektivitas 3G yang ada di smartphone dan tablet. Namun, bagi mereka bepergian dan juga perlu melaksanakan tugas-tugas kompleks pada perangkat mereka, laptop adalah pilihan yang ideal. 

Laptop memiliki prosesor tercepat dan juga kapasitas penyimpanan terbesar. Sebuah laptop pa da dasarnya adalah sebuah PC bisa dibawa di segala tempat yang mengintegrasikan semua kemampuan dari sebuah komputer. 

Selain dengan mouse, user bisa menggunakan touchpad dan dilengkapi dengan speaker built-in membuat Laptop menjadi paket lengkap. Selain itu, laptop bisa dioperasikan dengan baterai, dan dapat berjalan selama 3-5 jam. Dengan layar 14" atau lebih, secara teoritis, laptop mampu melakukan semua tugas komputer.

Ringkasan 
  1. Baik smartphone, tablet maupun laptop merupakan perangkat portabel dan dapat terkoneksi internet dengan berbagai kelengkapan fitur. 
  2. Seiring berjalanya waktu, garis tipis yang membedakan ketiganya semakin tipis. 
  3. Dengan semakin powerfull-nya smartphone dan tablet dari sebelumnya, maka semakin mendekati laptop
  4. Smartphone dan tablet memiliki konektivitas 3G, laptop tidak memilikinya. 
  5. Laptop paling unggul ketika datang ke komputasi kompleks. 
  6. Laptop dapat di-upgrade hardware-nya, sedangkan smartphone dan tablet tidak memungkinkan.

Komentar

  1. izin kang, yang terpenting ada pulsa dan mengakses informasi kang. hehe

    BalasHapus
  2. mohon ijin, beliin abang pulsa dong...wkwk

    BalasHapus
  3. hahaha betul sih dek, tapi yaa namanya juga manusia, pasti pengen dong sedikir bergaya :D

    harusnya juga yg senior nih yang beliin pulsa *kode

    BalasHapus
  4. saya masih pake laptop untuk pake kerja..kalo smartphone hanya untuk penunjang komunikasi saja...tapi kalo tablet belum mampu kebeli :-)

    BalasHapus
  5. @BlogS of Hariyanto : betul pak, dan sepertinya laptop akan terus bertahan apabila berkenaan dengan tugas2 yang berat.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadalana uliy ba’sin syadid

Selasa, 22 Juli 2014 22.00 WIB Saya akan menampilkan atau mem- posting tulisan dari Bapak Usep Romli , Pengasuh Pesantren Budaya "Raksa Sarakan" Garut. Tulisan ini merupakan tulisan di kolom Opini , harian Republika yang diterbitkan pada hari Selasa, 22 Juli 2014. Beliau menulis tentang (satu-satunya) cara untuk bisa mengalahkan zionis Israel. sehingga tulisannya pun diberi judul, Mengalahkan Zionis Israel . Berikut ini tulisannya saya tampilkan penuh tanpa ada sedikit pun saya kurangi atau tambahkan. "Mengalahkan Zionis Israel" Hari-hari ini, bangsa Palestina di Jalur Gaza sedang dibombardir pasukan Zionis-Israel. Nyaris tak ada perlawanan sama sekali, karena Palestina tak punya tentara. Hanya ada beberapa kelompok sipil bersenjata yang berusaha bertahan seadanya. Negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab tak berdaya. Begitu pula negara-negara berpenduduk mayoritas Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), tak da

Hercules dan Moral

The Legend of Hercules Minggu, 9 Februari 2014 10.10 WIB Cukup lama saya tidak menonton sebuah film di bisokop. Untuk sebagian orang, hal ini merupakan sebuah pemborosan karena kondisi yang ada di Indonesia memungkinkan kita untuk bisa menonton sebuah film dengan harga yang jauh lebih murah.  Di Indonesia kita masih bisa untuk mendapatkan sebuah DVD dengan harga yang sangat murah, sekitar 6 (enam) ribu rupiah ( bajakan tentunya tapi dengan kualitas gambar yang cukup baik ), bandingkan dengan harga yang harus dikeluarkan apabila kita menonton sebuah film di bioskop, sekitar 25 ribu – 50 ribu rupiah tergantung bioskop yang kita pilih. Saya pun menyadari hal itu tapi saya tentu juga memiliki alasan. Terlepas dari alasan idealis yang sebenarnya juga masih saya miliki, alasan utama yang ingin saya kemukakan disini adalah bahwa menonton sebuah film di bioskop bagi saya adalah sebuah penyegaran, sebuah hobi untuk melepas penat dan mendapatkan lagi beberapa semangat. Ya, hobi. Mung

Wahana Wyata Praja IPDN

Sejarah Singkat Wahana Wyata Praja Wahana Wyata Praja adalah organisasi internal Praja IPDN yang pada dasarnya mempunyai tugas dan fungsi sama dari tahun ke tahun, namun namanya berubah sesuai situasi dan kondisi pada masa angkatan tersebut. Nama organisasi praja yang terbentuk sejak awal berdirinya STPDN hingga IPDN adalah sebagai berikut: Manggala Corps Praja Angkatan I STPDN sampai dengan angkatan IV STPDN Organisasi ini bernama MANGGALA CORPS PRAJA, yang pimpinannya adalah Manggala Pati dengan tanda jabatan talikur berwarna merah, nama Manggala Corps ini hanya sampai pada angkatan IV saja, karena pada angkatan V organisasi internal Praja ini berubah nama menjadi WAHANA BINA PRAJA. Wahana Bina Praja Angkatan IV STPDN sampai dengan angkatan XVI STPDN Wahana Bina Praja ini pimpinannya bernama Gubernur Praja dengan tanda jabatan talikur berwarna biru lis kuning nestel dua, dari Wahana Bina Praja inilah mulai di bentuk berbagai instansi dan UKP yang di ang