Artikel ini mulai ditulis pada hari Jumat tanggal 29 Jumadal Ula 1444 H yang bertepatan dengan tanggal 23 Desember 2022, pukul 09.10 WIB
Bissmillah walhamdulillah wa shallatu was
sallam ala rasulillah.
6) Menciptakan dan/atau
membangun sebuah iklim birokrasi/proses kerja sesuai dengan yang dia
inginkan/ucapkan/janjikan.
Idealnya
seorang pemimpin ketika baru pertama kali menjabat dalam sebuah jabatan, dia
akan memaparkan apa yang menjadi visi-misi serta program kerja yang akan dia lakukan.
Visi-misi serta program kerja dibuat untuk bisa mencapai tujuan organisasi.
Maka
penjelasan tentang visi-misi dan program kerja adalah sesuatu yang penting
untuk dilakukan di awal masa kepemimpinan, sehingga setiap pegawai yang menjadi
bawahannya bisa mengerti dan beradaptasi dengan “kemauan” dia selaku pimpinan.
Karena
tanpa adanya penjelasan maka akan sulit untuk terwujud pengertian. Dan
organisasi tanpa adanya pengertian antara atasan dan bawahan, maka organisasi
itu akan mustahil mencapai tujuannya.
Akan
tetapi, hal lain yang harus diperhatikan dalam usaha menerapkan visi-misi dan
program kerja yang diharapkan adalah dengan menciptakan suasana/iklim kerja
yang selaras dengan harapan pimpinan.
Untuk
memudahkan, kami akan langsung memberikan contoh dalam permasalahan ini.
Katakanlah,
ada seorang pemimpin yang ingin anak buahnya aktif dalam bekerja. Dia ingin
anak buahnya bisa berkembang dan tidak hanya menunggu perintah dalam bekerja.
Anak buah harus mampu hadir memberikan masukan dan menciptakan berbagai
kegiatan baru yang inovatif berbasis kolaborasi.
Mari
kita anggap sepenggal kalimat di atas sebagai sebuah program kerja pimpinan.
Maka kaitannya dengan menciptakan iklim kerja yang selaras dengan program kerja
di atas adalah pimpinan harus bisa sedemikian rupa mengupayakan suasana kerja
dalam tubuh organisasi seluwes dan senyaman mungkin.
Luwes
dan nyaman yang bermakna tidak ada lagi pimpinan yang terlampau superior dan
bawahan yang merasa inferior.
Bagaimana
bentuk konkretnya?
Sederhananya,
pimpinan tersebut harus mulai membiasakan untuk membuka forum diskusi. Diskusi
yang bukan hanya berisi arahan satu arah, tapi sebuah diskusi yang konstruktif.
Pimpinan benar-benar memposisikan diri sebagai seorang pendengar.
Hal
lain yang mungkin bisa untuk dilakukan adalah membentuk tim kerja kecil dalam
setiap penyelesaian kerja. Bawahan yang memiiki kapasitas dan kompetensi
diberikan kepercayaan untuk memimpin sebuah tim kecil.
Pada
intinya, pimpinan jangan hanya berhenti pada penjelasan apa yang dia inginkan.
Dia harus juga mau bersama-sama membangun sebuah iklim kerja yang bisa
mewujudkan apa yang dia inginkan tadi.
Bila
semua pimpinan hanya berhenti pada sekadar menjelaskan dan memberikan bola
panas itu pada bawahan, maka suit untuk bisa menciptakan perubahan.
Wallahu’alam
Komentar
Posting Komentar