Langsung ke konten utama

Teruntuk Sahabatku..


Sebuah kesalahan telah saya lakukan, sesuatu hal yang wajar karena pada akhirnya kita semua hanyalah manusia biasa yang tak sempurna.

Sesuatu hal yang memalukan bila kita bertengkar dengan sahabat, keluarga kita sendiri.
Tak ada maksud lain tak ada alasan lain selain karena kebodohan saya tak bisa mengendalikan emosi, nafsu sesaat.
Tapi, terlepas dari itu, pertengkaran bukanlah hal yang membanggakan bila sebenarnya kita masih bisa untuk duduk hangat berdiskusi menyelesaikan semua permasalahan yang ada.

Sebuah pelajaran berharga buat saya pribadi, karena sesungguhnya setiap kejadian yang telah terjadi dalam hidup kita, tak peduli apakah itu kecil atau besar, sudah sepantasnya kita jadikan pelajaran hidup untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Kita tak akan pernah belajar berbuat benar bila kita tak pernah berbuat salah.
Dan, berubah lah secepat mungkin, berubah lah menjadi yang lebih baik sebelum ajal menjemput.

Teruntuk WSL dan semua orang yang mungkin mempunyai cara berpikir yang sama dengan dia.
Rubahlah pola pikir anda karena hidup tak seburuk yang anda pikirkan, itu hanyalah dalam pikiran anda!
Mulai lah melihat segala sesuatunya dengan positif, jangan anda salah paham tentang segala yang terjadi.
Dan sebagai sahabat, Insya Allah saya akan membantu anda melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda, dari sudut yang lebih indah dan tentu saja saya akan mencoba untuk lebih sabar.
and for the rest of my friends, especially for my classmates, kita mungkin belum benar-benar kompak dan bahkan saya sendiri yang pernah "mengkhianati" kata-kata itu. Tapi, kita tidak hidup di masa lalu, jadi mari kita sama-sama menjadi yang terbaik. Yang paling penting adalah menikmati setiap waktu yang kita habiskan bersama dan mensyukuri itu semua.

shit...honestly, I LOVE U ALL, even if you don't give a damn 'bout me, i don't fuckin' care!
coz, deep in my heart u are my family!
if you don't like me or don't wanna call me your friends, please just treat me like you know me and It will be just fine for me!
I swear to God, please don't ignore me!

Komentar

  1. hik hik hik.
    sedihh sumpah.
    keren keren.
    XII IPA 2 keluargaku juga :D walaupun kadang kadang menyebalkan
    tulis di note fb! tag anak anak!

    BalasHapus
  2. malu akh!hehe...

    biarkan perbuatan saya yang berbicara!:)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadalana uliy ba’sin syadid

Selasa, 22 Juli 2014 22.00 WIB Saya akan menampilkan atau mem- posting tulisan dari Bapak Usep Romli , Pengasuh Pesantren Budaya "Raksa Sarakan" Garut. Tulisan ini merupakan tulisan di kolom Opini , harian Republika yang diterbitkan pada hari Selasa, 22 Juli 2014. Beliau menulis tentang (satu-satunya) cara untuk bisa mengalahkan zionis Israel. sehingga tulisannya pun diberi judul, Mengalahkan Zionis Israel . Berikut ini tulisannya saya tampilkan penuh tanpa ada sedikit pun saya kurangi atau tambahkan. "Mengalahkan Zionis Israel" Hari-hari ini, bangsa Palestina di Jalur Gaza sedang dibombardir pasukan Zionis-Israel. Nyaris tak ada perlawanan sama sekali, karena Palestina tak punya tentara. Hanya ada beberapa kelompok sipil bersenjata yang berusaha bertahan seadanya. Negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab tak berdaya. Begitu pula negara-negara berpenduduk mayoritas Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), tak da...

D-IV atau S1 ?

Suatu malam pada hari Sabtu , tanggal 14, bulan Januari , tahun 2012, berlatar tempatkan teras masjid Al-Ilmi IPDN Kampus Kalimantan Barat, terjadi satu percakapan ringan sangat sederhana tapi kemudian mampu untuk membuat otak ini menjadi rumit karena terus memikirkan substansi dari apa yang diperbincangkan itu, terlalu rumit sehingga saya pikir perlu untuk dituangkan dalam sebuah narasi penuh kata, tidak berpetuah dan tidak juga indah. Tapi cukup-lah untuk sekedar berbagi ide dan informasi yang pastinya tidak sesat. Dan ini-lah percakapan singkat itu : HP ( inisial teman saya ) : “Dim, kamu lebih milih mana, S.IP atau S.STP ?” Saya : “mmm….pengennya sih S.IP” HP : “Kenapa, Dim? Kata orang kan kalo S.STP tuh lebih baik buat karir dan kata orang juga S.IP tuh lebih condong buat jadi dosen.” Saya : “Wah gak tau sih kalo masalah yang kayak gitunya, tapi saya ingin S.IP karena yang saya tau S.IP itu lebih mudah untuk nantinya kita mau nerusin ke S2, nah kalo S.STP itu gak semua unive...

Hercules dan Moral

The Legend of Hercules Minggu, 9 Februari 2014 10.10 WIB Cukup lama saya tidak menonton sebuah film di bisokop. Untuk sebagian orang, hal ini merupakan sebuah pemborosan karena kondisi yang ada di Indonesia memungkinkan kita untuk bisa menonton sebuah film dengan harga yang jauh lebih murah.  Di Indonesia kita masih bisa untuk mendapatkan sebuah DVD dengan harga yang sangat murah, sekitar 6 (enam) ribu rupiah ( bajakan tentunya tapi dengan kualitas gambar yang cukup baik ), bandingkan dengan harga yang harus dikeluarkan apabila kita menonton sebuah film di bioskop, sekitar 25 ribu – 50 ribu rupiah tergantung bioskop yang kita pilih. Saya pun menyadari hal itu tapi saya tentu juga memiliki alasan. Terlepas dari alasan idealis yang sebenarnya juga masih saya miliki, alasan utama yang ingin saya kemukakan disini adalah bahwa menonton sebuah film di bioskop bagi saya adalah sebuah penyegaran, sebuah hobi untuk melepas penat dan mendapatkan lagi beberapa semangat. Ya, hobi. ...