Langsung ke konten utama

Isra Mi'raj

*Artikel ini merupakan salah satu artikel yang terdapat dan telah diterbitkan di Koran Republika, hari Jum'at, 26 Rajab 1431 H yang bertepatan dengan tanggal 9 Juli 2010. Di bagian Tabloid Republika, Dialog Jumat, kolom Ensiklopedia atau bisa kita baca secara on-line di, REPUBLIKA.

Secara bahasa, Isra berarti berjalan pada malam hari atau membawa berjalan pada malam hari. Dalam kajian sejarah Islam, Isra berarti perjalanan pribadi Nabi Muhammad SAW. pada malam hari dalam waktu singkat dari Masjid Haram di Makkah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Sedangkan Mi'raj secara bahasa berarti tangga alat untuk naik ke atas. Dalam istilah Islam, Mi'raj berarti perjalanan pribadi Nabi Muhammad SAW. naik dari alam bawah (bumi) ke alam atas (langit), sampai ke langit ketujuh dan Sidratulmuntaha.

Dalam istilah lain, Mi'raj berarti kenaikan Nabi Muhammad SAW. dari Masjid Al-Aqsa di Yerusalem ke alam atas melalui beberapa tingkatan terus menuju Baitul Makmur, Sidratulmuntaha, Arasy (tahta Tuhna) dan kursi (singgasana Tuhan) hingga menerima wahyu di hadirat Allah SWT.

Dalam perjalanan ini, Rasulullah SAW. mendapat perintah mendirikan shalat lima waktu sehari semalam. Karena peristiwa Isra bersamaan dengan Mi'raj, maka kedua kata itu senantiasa digabungkan pemakaiannya menjadi Isra Mi'raj.

Peristiwa yang sangat penting dan bersejarah itu terjadi pada 27 Rajab, setahun sebelum Nabi Muhammad SAW. hijrah ke Madinah. Peristiwa mahadahsyat itu diterangkan Allah SWT dalam surah Al-Isra (Bani Israil) ayat 1.
"Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjid Haram ke Masjid Al-Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi maha mengetahui." (QS Al-Isra:1).

Peristiwa Isra Mi'raj juga disebutkan dalam surah An-Najm ayat 1-18.
"Demi bintang ketika terbenam. Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru. Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Alquran) menurut kemauan hawa nafsunya.
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)."

" Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat. Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli.
Sedang dia berada di ufuk yang tinggi. Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi. Maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu dia menyampaikan kepada hambaNya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. Maka apakah kaum (musyrik Makkah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya? Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha."

"Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar."
heri/ disarikan dari Ensiklopedi Islam terbitan Ichtiar Baru van Hoeve Jakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadalana uliy ba’sin syadid

Selasa, 22 Juli 2014 22.00 WIB Saya akan menampilkan atau mem- posting tulisan dari Bapak Usep Romli , Pengasuh Pesantren Budaya "Raksa Sarakan" Garut. Tulisan ini merupakan tulisan di kolom Opini , harian Republika yang diterbitkan pada hari Selasa, 22 Juli 2014. Beliau menulis tentang (satu-satunya) cara untuk bisa mengalahkan zionis Israel. sehingga tulisannya pun diberi judul, Mengalahkan Zionis Israel . Berikut ini tulisannya saya tampilkan penuh tanpa ada sedikit pun saya kurangi atau tambahkan. "Mengalahkan Zionis Israel" Hari-hari ini, bangsa Palestina di Jalur Gaza sedang dibombardir pasukan Zionis-Israel. Nyaris tak ada perlawanan sama sekali, karena Palestina tak punya tentara. Hanya ada beberapa kelompok sipil bersenjata yang berusaha bertahan seadanya. Negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab tak berdaya. Begitu pula negara-negara berpenduduk mayoritas Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), tak da

Hercules dan Moral

The Legend of Hercules Minggu, 9 Februari 2014 10.10 WIB Cukup lama saya tidak menonton sebuah film di bisokop. Untuk sebagian orang, hal ini merupakan sebuah pemborosan karena kondisi yang ada di Indonesia memungkinkan kita untuk bisa menonton sebuah film dengan harga yang jauh lebih murah.  Di Indonesia kita masih bisa untuk mendapatkan sebuah DVD dengan harga yang sangat murah, sekitar 6 (enam) ribu rupiah ( bajakan tentunya tapi dengan kualitas gambar yang cukup baik ), bandingkan dengan harga yang harus dikeluarkan apabila kita menonton sebuah film di bioskop, sekitar 25 ribu – 50 ribu rupiah tergantung bioskop yang kita pilih. Saya pun menyadari hal itu tapi saya tentu juga memiliki alasan. Terlepas dari alasan idealis yang sebenarnya juga masih saya miliki, alasan utama yang ingin saya kemukakan disini adalah bahwa menonton sebuah film di bioskop bagi saya adalah sebuah penyegaran, sebuah hobi untuk melepas penat dan mendapatkan lagi beberapa semangat. Ya, hobi. Mung

Wahana Wyata Praja IPDN

Sejarah Singkat Wahana Wyata Praja Wahana Wyata Praja adalah organisasi internal Praja IPDN yang pada dasarnya mempunyai tugas dan fungsi sama dari tahun ke tahun, namun namanya berubah sesuai situasi dan kondisi pada masa angkatan tersebut. Nama organisasi praja yang terbentuk sejak awal berdirinya STPDN hingga IPDN adalah sebagai berikut: Manggala Corps Praja Angkatan I STPDN sampai dengan angkatan IV STPDN Organisasi ini bernama MANGGALA CORPS PRAJA, yang pimpinannya adalah Manggala Pati dengan tanda jabatan talikur berwarna merah, nama Manggala Corps ini hanya sampai pada angkatan IV saja, karena pada angkatan V organisasi internal Praja ini berubah nama menjadi WAHANA BINA PRAJA. Wahana Bina Praja Angkatan IV STPDN sampai dengan angkatan XVI STPDN Wahana Bina Praja ini pimpinannya bernama Gubernur Praja dengan tanda jabatan talikur berwarna biru lis kuning nestel dua, dari Wahana Bina Praja inilah mulai di bentuk berbagai instansi dan UKP yang di ang