Langsung ke konten utama

Civitas Academica IPDN, Jadilah Tauladan!

*catatan : karena bukankah lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali?
sungguh motivasi di pagi hari yang menggugah sehingga ya rasa cinta itu memang ada tapi enggan untuk saya ungkapkan terkungkung manis oleh sistem yang jauh dari ideal sehingga tak mampu cinta itu untuk menebarkan tindakan serta ucapan indah tapi saya tetap optimis terhadap masa depan, saya pun masih tetap yakin bahwa pada akhirnya kebaikan itu akan selalu mampu untuk mengalahkan kejahatan.

Kalian mungkin tidak mengerti tapi ini rasa yang sungguh nyata jadi nikmati saja dan berpura-pura mengerti dengan segala apa yang ada.
Ini berita, sebuah berita tentang lembaga, yang ya, saya cinta padanya. Momen berharga yang Insya Allah saya pun akan melaluinya, akhir sekaligus awal dari segalanya ketika kesedihan seketika berganti kebahagian dan kemudian berganti lagi menjadi sebuah kesedihan, terus berulang hingga kita melangkah pulang.

Foto Wapres Boediono menyerahkan penghargaan kepada Pamong Praja Terbaik.(foto:Indra)


SUMBER : http://wapresri.go.id/
Kamis, 6 September 2012
Civitas Academica IPDN, Jadilah Tauladan

Pengukuhan Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri Angkatan XIX 2012

Jatinangor-Para dosen dan pembimbing Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) harus senantiasa meningkatkan kualitas dan kemampuan masing-masing agar para Pamong Praja Muda dapat disiapkan menjadi aparatur birokrasi yang tangguh, profesional dan berintegritas.

Sikap keteladanan para pembimbing dan tenaga pengajar merupakan kunci utama pembentukan karakter dan kepribadian para lulusan sekolah ini. “Beberapa waktu lalu telah dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap IPDN. Saya minta rekomendasi-rekomendasinya ditindaklanjuti sehingga dapat membawa perubahan menyeluruh pada sistem akademik, pola pengasuhan, tata kelembagaan dan sumber daya manusia, serta penyiapan sarana dan prasarana pendidikan,” kata Wakil Presiden Boediono saat mengukuhkan Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri Angkatan XIX 2012 di kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis 6 September 2012.

Angkatan XIX mencakup 985 orang yang terdiri dari 825 praja peserta program D4 dan 160 praja peserta program S1 yang telah diwisuda oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Hadir dalam pengukuhan tersebut adalah Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Gubernur Jawa Barat Akhmad Heryawan dan jajaran pemimpin Institut Pemerintahan Dalam Negeri dan para pemimpin daerah Kabupaten Sumedang dan Jawa Barat.

Wapres menyerahkan dua penghargaan utama, yakni Kartika Pradnya Utama kepada Ni Made Evi, praja peserta program S1 asal Kabupaten Tabanan Provinsi Bali dan Kartika Asta Brata kepada Iva Aryani, program D4 dari Kota Semarang, Jawa Tengah, disusul pengucapan Ikrar Pamong yang diikuti oleh seluruh Pamong Praja muda angkatan XIX.

Wapres Boediono meminta para pimpinan IPDN, tenaga akademik dan sekretariat untuk terus memantau penyelenggaraan pendidikan di kampus Jatinangor dan kampus-kampus lain yang tersebar di berbagai provinsi. Upayakan standar kualitas pendidikan yang diterapkan berlaku sama di semua kampus IPDN. Selain peningkatan kualitas pengajar, penambahan buku-buku di perpustakaan, perbaikan suasana hubungan sosial di lingkungan kampus, tidak kurang pentingnya, serta perbaikan gizi dalam menu makanan para praja wajib terus diupayakan.

“Kita tidak ingin lagi mendengar kampus IPDN menjadi bahan gunjingan karena berbagai kasus kekerasan yang pernah terjadi. Jadikanlah lembaga pendidikan ini sebagai kebanggaan bagi bangsa Indonesia dan tumpuan harapan kita semua bagi lahirnya kader pemerintahan yang unggul di masa depan,” kata Wapres.

Wapres juga berpesan agar para Pamong Praja Muda tahu bagaimana caranya menunaikan tugas melayani masyarakat dengan bersikap profesional, netral dan teguh dalam menjaga integritas. Ini penting mengingat akhir-akhir ini tata kelola pemerintahan mendapat sorotan tajam dari masyarakat, terutama karena banyaknya kasus korupsi yang melibatkan pejabat di lingkungan birokrasi pemerintahan di pusat dan di daerah.

“Sebagai seorang profesional kalian harus tahu bagaimana mengerjakan tugas-tugas kalian sesuai dengan kaidah-kaidah profesionalisme. Tidak ada orang yang tahu segalanya, dan tidak boleh seseorang merasa sudah tahu segalanya, lalu bersikap tertutup dan tidak mau belajar lagi. Pesan saya yang pertama kepada kalian adalah terus ikuti perkembangan bidang ilmu kalian, terus kembangkan kemampuan pribadi kalian dengan sikap dan semangat tiada hari tanpa belajar sesuatu yang baru,” kata Wapres.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, Kementerian Dalam Negeri telah melakukan perbaikan menyeluruh sebagai amanat Keputusan Presiden dan dalam upaya mengembalikan kepercayaan publik bahwa IPDN telah berubah ke arah yang lebih baik. Perubahan menyangkut aspek psiko analisis, aspek perilaku dan aspek humanistik.

Selain itu, menurut Mendagri, IPDN juga menerapkan regionalisasi kampus dimana terdapat tujuh kampus di seluruh wilayah nusantara demi lebih mengenal karakteristik masing-masing wilayah dan memasukkan lebih banyak lagi muatan lokal ke dalam kurikulum IPDN. Dengan konsep ini diharapkan masing-masing Praja bisa lebih mengenal sudut-sudut kekhasan nusantara mengingat Praja di masing-masing kampus regional tersebut akan terdiri dari Praja dari seluruh wilayah.

****

Sambutan Wakil Presiden

Sambutan Wakil Presiden Pada Acara Pengukuhan Pamong Praja Muda Lulusan Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XIX

Jatinangor, 6 September 2012

Bismillahirrahmanirahim,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Pada kesempatan yang berbahagia dan membanggakan, saya secara khusus ingin mengucapkan selamat kepada para Pamong Praja Muda yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Ucapan selamat juga saya sampaikan kepada para orang tua dan keluarga atas keberhasilan putra-putrinya dalam menyelesaikan pendidikan di IPDN. Dengan pengukuhan Saudara sebagai Pamong Praja Muda, Saudara akan memasuki babak baru dalam kehidupan Saudara, yaitu melakukan pengabdian yang sesungguhnya kepada bangsa dan negara. Saudara akan ditempatkan di jajaran pemerintahan baik di Pusat maupun di Daerah.

Berbekal ilmu pengetahuan yang Anda miliki, kalian nanti akan menjadi pelaksana pemerintahan di daerah dan di bidang masing-masing. Kegiatan pemerintahan mempunyai satu tujuan utama, yaitu melayani masyarakat, dengan efisien, dengan cara yang berkeadilan, dan tanpa diskriminasi.

Saudara-saudara sekalian, Dalam mengemban tugas itu, Saudara senantiasa dituntut untuk bersikap profesional, netral dan teguh dalam menjaga integritas. Sebagai seorang profesional kalian harus tahu bagaimana mengerjakan tugas-tugas kalian sesuai dengan kaidah-kaidah profesionalisme. Memang, tidak ada orang yang tahu segalanya, dan tidak boleh seseorang merasa sudah tahu segalanya, lalu bersikap tertutup dan tidak mau belajar lagi.
Oleh karena itu, pesan saya yang pertama kepada kalian adalah terus ikuti perkembangan bidang ilmu kalian, terus kembangkan kemampuan pribadi kalian dengan sikap dan semangat tiada hari tanpa belajar sesuatu yang baru.

Pesan saya yang satu lagi adalah : Jagalah integritas kalian dengan sungguh-sungguh. Karena itulah yang sebenarnya milik kalian yang paling berharga dalam karier kalian dan dalam hidup ini. Itulah yang akhirnya menentukan martabat kalian sebagai manusia,sebagai pejabat, sebagai pemimpin, di mata rakyat dan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Kalian telah memilih sendiri bidang pemerintahan sebagai bidang pengabdian kalian.
Pemerintahan adalah bidang pengabdian yang sangat mulia. Di sini Anda bisa berbuat sesuatu yang manfaatnya dirasakan oleh banyak orang. Di sini Anda dengan kewenangan publik yang dilimpahkan kepada Anda, dapat berbuat banyak untuk memerangi kemiskinan, keterbelakangan, ketidakadilan yang masih dialami oleh rakyat kita. Disinilah tempat kalian dapat memperoleh kemuliaan, kehormatan, kebanggaan, rasa terima kasih dan kecintaan dari rakyat.

Di suatu kesempatan lain saya pernah mengatakan bahwa apabila tujuan utama hidup seseorang adalah memupuk harta dan mengeruk keuntungan, pemerintahan bukanlah tempatnya. Karena, kalau itu tujuan utama hidupnya, maka risikonya tinggi akan terjadi penyalahgunaan kewenangan publik untuk kepentingan privat atau kepentingan pribadi. Apabila ini terjadi, akibatnya fatal : kepribadian orang itu akan rusak, dan negara juga akan rusak.

Jadi, integritas pribadi adalah kunci bagi segalanya. Dalam perjalanan karier Anda, Anda akan menghadapi berbagai ujian yang menyangkut integritas Anda. Jangan pernah lupakan pesan saya yang satu ini : Jagalah integritas Anda baik-baik. Kalian adalah Abdi Negara, bukan abdi dari kelompok tertentu atau kepentingan abdi tertentu. Pengabdian Anda adalah untuk kepentingan negara dan kepentingan umum. Kepentingan negara dan kepentingan umum harus menjadi tujuan utama dan pertimbangan tertinggi dalam melaksanakan tugas-tugas Anda sebagai pejabat pemerintahan.

Pesan saya yang lain adalah : Berjiwalah pemimpin. Jangan biasakan mengeluh, kecewa, apalagi frustasi jika dihadapkan pada situasi sulit dalam pelaksanaan tugas, Sebab hanya mereka yang pernah melalui masa-masa sulit dan kritis di dalam perjalanan karier dan kehidupannya yang berpotensi menjadi kader yang tangguh dan menjadi pemimpin sejati. Sebagai pamong, Saudara dituntut untuk mampu melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Apabila tuntutan masyarakat terpenuhi, itu merupakan keberhasilan Saudara dalam mengabdi kepada masyarakat. Tetapi tidak jarang bahwa harapan masyarakat belum dapat dipenuhi. Masyarakat merasa belum puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pamong. Ini adalah tantangan yang menjadi tugas Saudara semua, sebagai unsur aparatur negara, untuk mencari dan memberikan jawabannya.

Dengan kompetensi yang Anda miliki dan dengan sikap dan semangat yang saya sebut tadi, kita semua yakin ,dan kalian sendiri harus juga yakin, bahwa kalian dapat menjawab tantangan-tantangan itu dengan baik. Jadilah penggerak dan pelopor pembangunan di daerah pengabdian Anda.

Saudara-saudara, Akhir-akhir ini tata kelola pemerintahan mendapat sorotan tajam dari masyarakat, terutama karena banyaknya kasus korupsi yang melibatkan pejabat di lingkungan birokrasi pemerintahan di pusat dan di daerah. Anda semua adalah tumpuan harapan kita untuk mendorong reformasi dan perbaikan aparat birokrasi di pusat dan di daerah. Kalian adalah prajurit-prajurit pembaharu di pemerintahan kita.Jangan lupa tugas yang satu ini. Aparat pemerintahan harus bersih dari politik praktis. Apabila politik praktis masuk ke dalam jajaran birokrasi maka orientasi dan loyalitas aparat birokrasi akan menjadi kacau. Hal itu akan menumbuhkan loyalitas sempit yang merongrong profesionalisme dan idealisme aparat pemerintahan, meningkatkan risiko terjadinya penyalahgunaan kewenangan dan bahkan korupsi. Politik aparat birokrasi hanya satu, yaitu politik kepentingan umum dan politik kepentingan negara. Hukumnya wajib bagi setiap abdi negara untuk menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa, Pancasila, UUD 1945, NKRI, serta Bhinneka Tunggal Ika.

Hal yang sama akan terjadi kalau kepentingan bisnis masuk ke dalam birokrasi. Politisasi dan komersialisasi aparat birokrasi dan jabatan birokrasi harus kita tolak dan kita tangkal. Kalian adalah garda terdepan pertahanan kita terhadap bahaya itu.

Sekarang saya ingin menyampaikan pesan-pesan saya kepada IPDN dan para pengelolanya. Dalam konteks pembangunan sistem pemerintahan, IPDN mempunyai peran yang strategis. IPDN sebagai lembaga pendidikan harus mampu merancang kurikulum dalam sistem pendidikan yang dinamis dan akseleratif guna menjawab tantangan permasalahan bangsa yang juga sangat dinamis. Kuncinya disini adalah pada para dosen dan pembimbing yang harus senantiasa meningkatkan kualitas dan kemampuan masing-masing agar para Pamong Praja Muda dapat disiapkan menjadi aparatur birokrasi yang tangguh, profesional dan berintegritas.
Sikap keteladanan para pembimbing dan tenaga pengajar merupakan kunci utama pembentukan karakter dan kepribadian para lulusan institut ini. Beberapa waktu lalu telah dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap IPDN. Saya minta rekomendasi-rekomendasinya ditindaklanjuti sehingga dapat membawa perubahan menyeluruh pada sistem akademik, pola pengasuhan, tata kelembagaan dan SDM, serta penyiapan sarana dan prasarana pendidikan.

Kepada pimpinan IPDN, tenaga akademik dan sekretariat, saya harapkan untuk terus memantau penyelenggaraan pendidikan di kampus ini dan kampus-kampus lain yang tersebar di berbagai provinsi. Upayakan standar kualitas pendidikan yang diterapkan berlaku sama di semua kampus IPDN. Selain peningkatan kualitas pengajar, penambahan buku-buku di perpustakaan, perbaikan suasana hubungan sosial di lingkungan kampus, tidak kurang pentingnya perbaikan gizi dalam menu makanan para praja wajib terus ditingkatkan. Kita tidak ingin lagi mendengar kampus IPDN menjadi bahan gunjingan karena berbagai kasus kekerasan yang pernah terjadi. Jadikanlah lembaga pendidikan ini sebagai kebanggaan bagi bangsa Indonesia dan tumpuan harapan kita semua bagi lahirnya kader pemerintahan yang unggul di masa depan.

Demikianlah pesan-pesan saya untuk IPDN. Kepada para Purna Praja yang hari ini dikukuhkan menjadi Pamong Praja Muda dengan menyandang gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan untuk Program Strata I dan Sarjana Sains Terapan Pemerintahan untuk Program Diploma IV sekali lagi saya sampaikan selamat. Doa dan harapan kita semua bersama Anda sekalian. Keberhasilan pendidikan pamong praja merupakan keberhasilan seluruh civitas akademika IPDN.
Untuk itu, saya sampaikan penghargaan yang tinggi atas kerja keras Saudara-saudara sekalian dalam mendidik, membina dan mencetak lulusan Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri Angkatan XIX tahun 2012.
Ke depan sistem pendidikan, kurikulum dan kualitas tenaga pengajar IPDN harus terus ditingkatkan dan disempurnakan sesuai tuntutan zaman.

Akhirnya, dengan ini secara resmi Saudara-Saudara saya kukuhkan sebagai Pamong Praja Muda Lulusan Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri Angkatan XIX Tahun 2012.
Selamat bertugas.
Jangan kecewakan harapan rakyat.
Semoga Allah SWT, senantiasa melimpahkan rahmat dan ridhaNya kepada Anda semua dalam melaksanakan tugas-tugas Anda bagi bangsa yang kita cintai ini.
Terimakasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Wakil Presiden Republik Indonesia
Boediono

Komentar

  1. Institut Pemerintahan Dalam Negeri ibarat kawah candradimuka yang menggembleng calon pemimpin negara..jadi memang harus jadi teladan untuk seluruh bangsa ini :)

    BalasHapus
  2. @BlogS of Hariyanto : Amin pak, mohon doanya pak. :)

    BalasHapus
  3. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
    Alhamdulillah kita masih diberi ALLAH SWT , nikmat umur buat menyambut Idul Adha tahun ini,
    semoga rahmat dan karunia ALLAH SWT selalu menyertai kita semua,
    selamat merayakan Hari Raya Idul Adha,
    bila ada salah dan khilaf dalam kata serta sikap selama ini, mohon di maafkan lahir dan batin.
    Wassalam

    BalasHapus
  4. mampir ke blog sobat, sambil baca artikel yg bagus ^_^

    #Salam hangat dari Yousake NKRI

    BalasHapus
  5. @BlogS of Hariyanto : waalaikum salam, sama-sama ya pak. :)

    @Yousake NKRI : salam hangat juga ya kawan. :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadalana uliy ba’sin syadid

Selasa, 22 Juli 2014 22.00 WIB Saya akan menampilkan atau mem- posting tulisan dari Bapak Usep Romli , Pengasuh Pesantren Budaya "Raksa Sarakan" Garut. Tulisan ini merupakan tulisan di kolom Opini , harian Republika yang diterbitkan pada hari Selasa, 22 Juli 2014. Beliau menulis tentang (satu-satunya) cara untuk bisa mengalahkan zionis Israel. sehingga tulisannya pun diberi judul, Mengalahkan Zionis Israel . Berikut ini tulisannya saya tampilkan penuh tanpa ada sedikit pun saya kurangi atau tambahkan. "Mengalahkan Zionis Israel" Hari-hari ini, bangsa Palestina di Jalur Gaza sedang dibombardir pasukan Zionis-Israel. Nyaris tak ada perlawanan sama sekali, karena Palestina tak punya tentara. Hanya ada beberapa kelompok sipil bersenjata yang berusaha bertahan seadanya. Negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab tak berdaya. Begitu pula negara-negara berpenduduk mayoritas Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), tak da

Hercules dan Moral

The Legend of Hercules Minggu, 9 Februari 2014 10.10 WIB Cukup lama saya tidak menonton sebuah film di bisokop. Untuk sebagian orang, hal ini merupakan sebuah pemborosan karena kondisi yang ada di Indonesia memungkinkan kita untuk bisa menonton sebuah film dengan harga yang jauh lebih murah.  Di Indonesia kita masih bisa untuk mendapatkan sebuah DVD dengan harga yang sangat murah, sekitar 6 (enam) ribu rupiah ( bajakan tentunya tapi dengan kualitas gambar yang cukup baik ), bandingkan dengan harga yang harus dikeluarkan apabila kita menonton sebuah film di bioskop, sekitar 25 ribu – 50 ribu rupiah tergantung bioskop yang kita pilih. Saya pun menyadari hal itu tapi saya tentu juga memiliki alasan. Terlepas dari alasan idealis yang sebenarnya juga masih saya miliki, alasan utama yang ingin saya kemukakan disini adalah bahwa menonton sebuah film di bioskop bagi saya adalah sebuah penyegaran, sebuah hobi untuk melepas penat dan mendapatkan lagi beberapa semangat. Ya, hobi. Mung

Wahana Wyata Praja IPDN

Sejarah Singkat Wahana Wyata Praja Wahana Wyata Praja adalah organisasi internal Praja IPDN yang pada dasarnya mempunyai tugas dan fungsi sama dari tahun ke tahun, namun namanya berubah sesuai situasi dan kondisi pada masa angkatan tersebut. Nama organisasi praja yang terbentuk sejak awal berdirinya STPDN hingga IPDN adalah sebagai berikut: Manggala Corps Praja Angkatan I STPDN sampai dengan angkatan IV STPDN Organisasi ini bernama MANGGALA CORPS PRAJA, yang pimpinannya adalah Manggala Pati dengan tanda jabatan talikur berwarna merah, nama Manggala Corps ini hanya sampai pada angkatan IV saja, karena pada angkatan V organisasi internal Praja ini berubah nama menjadi WAHANA BINA PRAJA. Wahana Bina Praja Angkatan IV STPDN sampai dengan angkatan XVI STPDN Wahana Bina Praja ini pimpinannya bernama Gubernur Praja dengan tanda jabatan talikur berwarna biru lis kuning nestel dua, dari Wahana Bina Praja inilah mulai di bentuk berbagai instansi dan UKP yang di ang