Langsung ke konten utama

Penutup.

Sebenarnya rasa kantuk belum terlalu terasa tapi tidur agak cepat harus saya lakukan karena nanti pada pukul 01.30 pagi waktu indonesia bagian barat, saya harus terbangun segar untuk menonton pertandingan perdana A.c. Milan di Liga Champion melawan sang juara bertahan Barcelona. It will be a great match and I hope Milan will win that match, but draw will fair enough for me. Dan semoga tayangan sepak bola itu bisa saya saksikan di Indovison, tidak dilacak seperti Liga Italia. Ya, suatu hal yang sangat mengecewakan, karena setidaknya saya sudah sangat bahagia membayangkan untuk setidaknya bisa menonton tiga pertandinga A.c. Milan sebelum nantinya saya kembali ke kampus ( dua pertandingan di Liga Italia dan satu di Liga Champion ). Tapi harapan itu harus sirna, karena pertandingan pertama Liga Italia harus diundur akibat adanya pemogokan yang dilakukan oleh asosiasi pemain Italia, buntut dari kasus kontrak kesepakatan kolektif yang tak kunjung menemui titik temu, sehingga akhirnya kick-off Serie-A baru dapat terlaksana pada hari Jum'at, tanggal 9, bulan September, tahun 2011, yang seharusnya pertandingan itu menjadi giornata kedua. Dan pertandingan A.c. Milan Vs. Lazio menjadi pembuka Serie A liga Italia 2011-2012, dan walaupun kecewa karena seharusnya pertandingan itu menjadi pertandingan kedua yang bisa saya saksikan secara langsung di layar televisi, tapi kekecewaan itu segera hilang karena saya masih sangat begitu bersemangat untuk bisa menyaksiskan A.c. Milan. Tapi hal itu buyar karena secara mengecewakan tayangan Serie-A tidak bisa ditonton melalui Indovison. DAMN!
Dan akhirnya harapan terkahir saya adalah di pertandingan ini, yang seharusnya menjadi pertandingan ketiga yang bisa saya saksikan secara langsung, kini harus menjadi satu-satu nya pertandingan yang saya tonton sebelum saya masuk ke kampus. Itu pun dengan catatan Indovison tidak melacak tayangan itu. Let's wait and see!

Tapi tidur cepat itu pun harus saya pending sejenak karena sebuah perasaan yang terlampau mengganjal dalam hati dan saya pikir akan lebih terasa berkurang apabila saya curahkan itu semua pada sebuah tulisan dan sepak bola bukan lah tema utama dari tulisan yang hendak saya tulis saat ini, alasan yang cukup kuat sehingga saya rela menunda beberapa saat tidur saya untuk sekedar menulis adalah karena saya benar-benar ingin mengungkapkan segala apa yang saya rasakan saat ini, segala rasa yang ada, lagi-lagi tentang masalah pribadi, masalah hati.

Begini situasinya, ketika saya sudah secara jujur mengungkapkan rasa sayang saya kepada orang lain, saya ungkapkan itu apa adanya, tanpa ada sesuatu hal yang saya lebihkan atau saya kurangi, dan dia pun sudah menerima itu tapi secara tegas menyatakan sikapnya kalau dia belum bisa menerima, belum siap untuk menjadi sepasang kekasih. Dan karena tujuan awalnya hanyalah untuk berkata jujur, tidak untuk langsung meminta dia untuk mau menjadi seorang kekasih. Maka hal itu menjadi sangat diterima, walau sakit tetap terasa.
Dan untuk memastikan, untuk mendapatkan suatu kejelasan, maka saya pun akhirnya bertanya tentang perasaan dia kepada saya, apakah dia juga mempunyai rasa. Seketika dia jawab iya, dia juga memiliki rasa.
Setelah itu, saya susul dengan pertanyaan selanjutnya apakah ada kemungkinan di kedepannya kita akan menjadi sepasang kekasih atau tetap indah dalam persahabatan, dan seketika pula dia jawab kemungkinan untuk menjadi sepasang kekesaih terlihat lebih nyata daripada tetap menjadi sepasang sahabat. Sampai disini semuanya masih terlihat indah.

Tapi apa yang terjadi selanjutnya menjadi tidak begitu indah, dan ketika saya bertanya, lagi-lagi untuk memastikan, agar tidak terjadi suatu kesalahpahaman, apakah dia bisa sanggup unuk tidak tergoda dengan yang lain karena jarak dan tempat akan mejadi suatu permasalahan. Maka dengan singkat dia menjawab, "you the one and only i love". Tentu kita semua tau arti dari kalimat itu, saya cukup yakin, dan cukup percaya diri, berarti apa yang harus saya lakukan hanya tinggal menunggu waktu sembari terus menjaganya agar tidak terbang jauh melewati sanggar.

Tapi lagi-lagi yang terjadi selanjutnya tidak begitu indah, tidak seperti yang saya bayangkan, apa yang terjadi di realita tidak seperti yang ada dalam bayangan saya, tidak menunjukan dia yang mempunyai rasa kepada saya. Ketika saya begitu perhatian , begitu memperhatikan terhadap apa yang dia lakukan, dia terlihat santai acuh tak acuh dengan apa yang terjadi pada saya atau apa yang saya lakukan. Ketika terus saya meneleponnya, terus menghubungi melalui pesan pendek, dia tak pernah sekalipun berinisiatif untuk menghubungi saya terlebih dahulu. Ketika saya menunggu penuh harap untuk dia membalas sms, ternyata dia begitu santai tidak membalas sms saya. Bahkan ketika bertemu, dia malah terlihat begitu akrab berbicara duduk bersama dengan seorang teman pria, ketika dalam kendaraan, ketika kita bersama, ketika banyak kesempatan untuk melakukan suatu percakapan, kita justru terpaku dalam diam menimati keheningan. Dan beberapa saat kemudian justru asyik menelepon seseorang, sibuk bermain BB ( I HATE BB ), sibuk dengan segala kehidupan di dunia maya dan saya di kehidupan nyata terasa maya baginya.

Inti dari segala yang ada adalah dia memberi saya harapan, dia yang berkata bahwa dia juga memiliki rasa, dia yang berkata ya dia tak akan tergoda yang lain sampai saatnya nanti dia siap untuk menjalin suatu hubungan. Tapi tak ada satu pun realita yang cocok serta sesuai dengan segala apa yang dia katakan. Dia terlihat sangat santai ketika justru perasaan saya tak menentu. Dia terlihat tidak seperti orang yang memilki suatu perasaan terhadap orang lain, dia seperti pura-pura bodoh dengan segala rasa yang saya miliki.

karena bagaimana bisa dia katakan cinta tapi tak pernah menanyakan kabar?
bagaimana bisa katakan cinta tapi justru nyaman bersama yang lain?
bagaimana bisa katakan cinta tapi justru tak mau bersama?
dan yang paling buruk dia bahkan tidak pernah bertanya kenapa, ada apa.

mungkin ini karma, ketika terlalu banyak wanita yang mengasihi saya sakiti, maka saya adalah lelaki yang di benci.
oh, please forgive me!!

saya pun akan tertidur dan dia tetap belum membalas pesan yang telah lama saya kirimkan untuk dia. what a life...

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadalana uliy ba’sin syadid

Selasa, 22 Juli 2014 22.00 WIB Saya akan menampilkan atau mem- posting tulisan dari Bapak Usep Romli , Pengasuh Pesantren Budaya "Raksa Sarakan" Garut. Tulisan ini merupakan tulisan di kolom Opini , harian Republika yang diterbitkan pada hari Selasa, 22 Juli 2014. Beliau menulis tentang (satu-satunya) cara untuk bisa mengalahkan zionis Israel. sehingga tulisannya pun diberi judul, Mengalahkan Zionis Israel . Berikut ini tulisannya saya tampilkan penuh tanpa ada sedikit pun saya kurangi atau tambahkan. "Mengalahkan Zionis Israel" Hari-hari ini, bangsa Palestina di Jalur Gaza sedang dibombardir pasukan Zionis-Israel. Nyaris tak ada perlawanan sama sekali, karena Palestina tak punya tentara. Hanya ada beberapa kelompok sipil bersenjata yang berusaha bertahan seadanya. Negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab tak berdaya. Begitu pula negara-negara berpenduduk mayoritas Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), tak da

Hercules dan Moral

The Legend of Hercules Minggu, 9 Februari 2014 10.10 WIB Cukup lama saya tidak menonton sebuah film di bisokop. Untuk sebagian orang, hal ini merupakan sebuah pemborosan karena kondisi yang ada di Indonesia memungkinkan kita untuk bisa menonton sebuah film dengan harga yang jauh lebih murah.  Di Indonesia kita masih bisa untuk mendapatkan sebuah DVD dengan harga yang sangat murah, sekitar 6 (enam) ribu rupiah ( bajakan tentunya tapi dengan kualitas gambar yang cukup baik ), bandingkan dengan harga yang harus dikeluarkan apabila kita menonton sebuah film di bioskop, sekitar 25 ribu – 50 ribu rupiah tergantung bioskop yang kita pilih. Saya pun menyadari hal itu tapi saya tentu juga memiliki alasan. Terlepas dari alasan idealis yang sebenarnya juga masih saya miliki, alasan utama yang ingin saya kemukakan disini adalah bahwa menonton sebuah film di bioskop bagi saya adalah sebuah penyegaran, sebuah hobi untuk melepas penat dan mendapatkan lagi beberapa semangat. Ya, hobi. Mung

Wahana Wyata Praja IPDN

Sejarah Singkat Wahana Wyata Praja Wahana Wyata Praja adalah organisasi internal Praja IPDN yang pada dasarnya mempunyai tugas dan fungsi sama dari tahun ke tahun, namun namanya berubah sesuai situasi dan kondisi pada masa angkatan tersebut. Nama organisasi praja yang terbentuk sejak awal berdirinya STPDN hingga IPDN adalah sebagai berikut: Manggala Corps Praja Angkatan I STPDN sampai dengan angkatan IV STPDN Organisasi ini bernama MANGGALA CORPS PRAJA, yang pimpinannya adalah Manggala Pati dengan tanda jabatan talikur berwarna merah, nama Manggala Corps ini hanya sampai pada angkatan IV saja, karena pada angkatan V organisasi internal Praja ini berubah nama menjadi WAHANA BINA PRAJA. Wahana Bina Praja Angkatan IV STPDN sampai dengan angkatan XVI STPDN Wahana Bina Praja ini pimpinannya bernama Gubernur Praja dengan tanda jabatan talikur berwarna biru lis kuning nestel dua, dari Wahana Bina Praja inilah mulai di bentuk berbagai instansi dan UKP yang di ang