Langsung ke konten utama

Mendadak Bukan Konser

#MendadakBukanKonser

*catatan : Akhirnya saya kembali harus menutup rapat keinginan untuk bisa kembali menonton sebuah konser atau pertunjukan musik secara langsung, terlebih untuk musisi favorit saya. 

Pengalaman itu baru sekali saya rasakan, ketika saya menonton konser dari Band Saosin. 

Dan pengalaman itu sangat membekas juga berkesan sehingga menimbulkan keinginan untuk bisa lagi menonton sebuah pertunjukan musik secara langsung. Kini, saat ini, saya lagi-lagi harus menahan keinginan itu karena tak bisa untuk mengambil kesempatan, meluangkan waktu dan uang, untuk menonton sebuah konser. 

Sedari dulu hingga sekarang ini, banyak alasan dan sebab yang menghalangi saya. Uang dan waktu adalah dua alasan utama saya tidak bisa memenuhi keinginan ini. 

Dan kali ini pun alasan utamanya adalah permasalahan waktu. Saya yang saat ini masih dalam proses pendidikan jauh di luar jawa dan dalam sistem asrama, tentu tidak bisa untuk meluangkan waktu menonton konser yang akan diselenggerakan pada tanggal 28 April 2013. 

Memangnya konser siapa sih? Alone at Last*
damn, isn't it? 

okay, i may end up this bulls***, just read the article down here! 
Hope that they will make a DVD concert!

always #PMA

Alone at Last*
 
11th Years Anniversary Alone At Last* di Mendadak Bukan Konser 
Posted on April 22, 2013 by rizzy 

Di bulan April ini baru saja kami menginjak usia yang ke 11 tahun, Dan sudah lebih dari satu dekade kami bertahan dan bereksistensi di dunia musik Indonesia
 
Tiga tahun lalu kami membuat mini konser “Takkan Terhenti Disini” di JB’s Bar Grand Hyatt dan sekarang Sebagai Persembahan kami di usia Yang ke 11 ini kami mempersembahkan Sebuah Pertunjukan Musik Dalam Memperingati 11 tahun anniversary Alone At Last* dengan tema MENDADAK BUKAN KONSER. MENDADAK BUKAN KONSER ini adalah suatu bentuk apresiasi kami dalam musikalitas kami di dunia musik dengan format full band, Yang akan terbagi dalam 3 sesi. 

Pertunjukan ini Juga Sekaligus Akan Memperkenalkan Formasi Baru Kami di Tahun yang ke 11 ini, dan Juga ada Reunian dari personil yang sempat mengisi line-up Alone At Last* yang sempat menghiasi perjalanan kami. 

Dengan target sekitar 300-400 orang yang datang konser ini lebih seperti syukuran perjalanan 11 tahun kami, dan hanya diadakan di Bandung saja. Event ini dipersembahkan oleh Lonely End Management , Yang Bertempat di Bober Tropica , Bandung Minggu 28 April 2013. 

Dan Untuk Penjualan tiket pre-sale Mendadak Bukan Konser akan dijual di Bandung: Go Studio, Booth Core Burger, dan Riotic Store. 

Info Penjualan Tiket Mendadak Bukan Konser : 
GO Studio : Jalan Terusan Jakarta no 47, 
Bandung Core Burger : Jalan Ternate no 10, 
Bandung Riotic Store : Jalan Sumbawa no 61, Bandung 

Alone at Last* : Stay Gold

Komentar

  1. wah sayang ya,,,iya dech semoga ada waktu luang unutk bisa menonton konser berikutnya ...salam :-)

    BalasHapus
  2. sayang ye dim... nanti tunggu konser aku jak di semudun :S

    BalasHapus
  3. @BlogS of Hariyanto : amin pak, amin. :)

    @bang Harri : hahaha konser apa tuh bang?

    BalasHapus
  4. entah be ye... asbun jak aku nih...haha

    BalasHapus
  5. hadir kembali tapi bukan untuk konser loh :-)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadalana uliy ba’sin syadid

Selasa, 22 Juli 2014 22.00 WIB Saya akan menampilkan atau mem- posting tulisan dari Bapak Usep Romli , Pengasuh Pesantren Budaya "Raksa Sarakan" Garut. Tulisan ini merupakan tulisan di kolom Opini , harian Republika yang diterbitkan pada hari Selasa, 22 Juli 2014. Beliau menulis tentang (satu-satunya) cara untuk bisa mengalahkan zionis Israel. sehingga tulisannya pun diberi judul, Mengalahkan Zionis Israel . Berikut ini tulisannya saya tampilkan penuh tanpa ada sedikit pun saya kurangi atau tambahkan. "Mengalahkan Zionis Israel" Hari-hari ini, bangsa Palestina di Jalur Gaza sedang dibombardir pasukan Zionis-Israel. Nyaris tak ada perlawanan sama sekali, karena Palestina tak punya tentara. Hanya ada beberapa kelompok sipil bersenjata yang berusaha bertahan seadanya. Negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab tak berdaya. Begitu pula negara-negara berpenduduk mayoritas Islam yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), tak da

Hercules dan Moral

The Legend of Hercules Minggu, 9 Februari 2014 10.10 WIB Cukup lama saya tidak menonton sebuah film di bisokop. Untuk sebagian orang, hal ini merupakan sebuah pemborosan karena kondisi yang ada di Indonesia memungkinkan kita untuk bisa menonton sebuah film dengan harga yang jauh lebih murah.  Di Indonesia kita masih bisa untuk mendapatkan sebuah DVD dengan harga yang sangat murah, sekitar 6 (enam) ribu rupiah ( bajakan tentunya tapi dengan kualitas gambar yang cukup baik ), bandingkan dengan harga yang harus dikeluarkan apabila kita menonton sebuah film di bioskop, sekitar 25 ribu – 50 ribu rupiah tergantung bioskop yang kita pilih. Saya pun menyadari hal itu tapi saya tentu juga memiliki alasan. Terlepas dari alasan idealis yang sebenarnya juga masih saya miliki, alasan utama yang ingin saya kemukakan disini adalah bahwa menonton sebuah film di bioskop bagi saya adalah sebuah penyegaran, sebuah hobi untuk melepas penat dan mendapatkan lagi beberapa semangat. Ya, hobi. Mung

Wahana Wyata Praja IPDN

Sejarah Singkat Wahana Wyata Praja Wahana Wyata Praja adalah organisasi internal Praja IPDN yang pada dasarnya mempunyai tugas dan fungsi sama dari tahun ke tahun, namun namanya berubah sesuai situasi dan kondisi pada masa angkatan tersebut. Nama organisasi praja yang terbentuk sejak awal berdirinya STPDN hingga IPDN adalah sebagai berikut: Manggala Corps Praja Angkatan I STPDN sampai dengan angkatan IV STPDN Organisasi ini bernama MANGGALA CORPS PRAJA, yang pimpinannya adalah Manggala Pati dengan tanda jabatan talikur berwarna merah, nama Manggala Corps ini hanya sampai pada angkatan IV saja, karena pada angkatan V organisasi internal Praja ini berubah nama menjadi WAHANA BINA PRAJA. Wahana Bina Praja Angkatan IV STPDN sampai dengan angkatan XVI STPDN Wahana Bina Praja ini pimpinannya bernama Gubernur Praja dengan tanda jabatan talikur berwarna biru lis kuning nestel dua, dari Wahana Bina Praja inilah mulai di bentuk berbagai instansi dan UKP yang di ang