untuk seseorang, satu sosok wanita.
yang secara tersirat,
telah ku tuliskan indah dalam untain kata
hmmm..tak usah-lah ku sebut nama,
karena untuk satu alasan keamanan saya juga dia.
dia yang tak tau apa-apa,
tapi aku yang membuatnya masuk ke dalam situasi sulit nan susah.
jadi ku awali dengan maaf,
maaf telah merusak indahnya hubungan kamu dan mereka,
merusak kenyamanan kehidupan kalian semua.
menjadi pergunjingan juga problema.
bahkan merusak juga hubungan pertemanan kita.
menjadi canggung sulit untuk menyapa.
tak bisa lagi bebas untuk bercanda.
jangan harapkan lagi untuk menggoda.
tapi bila ku suka,
lalu cinta,
kadang ku jadi gila.
berpikir cepat tanpa logika
tidak untuk jangka waktu lama
yang penting rasa terlepaskan
kemudian berharap untuk terbalas.
jadi maaf ya?
jangan juga tanya kenapa,
karena suka dan cinta itu urusan rasa,
turun ke hati dari atas mata.
walaupun dari segalanya kita berbeda.
sehingga terlalu sulit untuk bersama.
tapi itu-lah bodohnya cinta,
kenapa harus tetap dia singgah di hati serta terungkapkan melalui kata?
dan setelah sekian lama,
ku nyaman untuk tetap dekat dan menaruh asa,
berharap jatuh sebuah anugerah,
ku putuskan untuk hentikan saja.
bukan, bukan berhenti mencintai dia.
tapi berhenti untuk terus berpura-pura
juga mencoba
serta menanti sebuah anugerah,
karena dia pun enggan sepertinya.
karena memang resiko itu terkalu besar adanya.
dan bila pun kita dekat,
justru terus akan menimbulkan polemik diantara kita,
lalu di malam itu dia kirimkan sebuah pesan,
ku baca jelas di layar nokia,
tersirat bahwa aku jauh lebih baik untuk mudur tanpa syarat.
tak lagi "menggangu"-nya,
dengan segala pesan perhatian selayaknya sepasang kekasih.
ini yang ku simpulkan cepat,
maaf bila tak tepat.
tapi bukan kah pesan tersirat itu terserah kita yang membaca?
jadi ku akan mencintai mu dalam diam,
mencintai mu dalam kecanggungan,
tak akan hilang, tak juga berkurang,
karena sekali cinta,
maka rasa itu akan selalu di hati, yang kata orang letaknya ada di dada.
karena itu yang aku rasa,
terhadap semua wanita yang pernah aku cinta,
rasa tetap ada, akan tetap ada,
don't get this wrong, please..
kalo bicara cinta... aku nyeraaahhhhhh....wakkwkkwkk
BalasHapus@bang harri ; hehe saya juga nyerah bang, ampun lah!
BalasHapus